Pengertian saraf kejepit merupakan kondisi di mana saraf mengalami tekanan dari jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit dan gangguan fungsi saraf tersebut. Jaringan yang dapat menjepit saraf di antaranya adalah tulang dan otot tendon.
Gangguan saraf ini dapat terjadi di berbagai area tubuh. Misalnya saja tangan, kaki, punggung, dan lain sebagainya. Menariknya, gangguan saraf ini dapat dialami oleh siapa saja tidak memandang gender dan usia.
Penyebab saraf terjepit oleh jaringan di sekitarnya sangat beragam. Misalnya saja pada kondisi carpal tunnel syndrom, saraf terjepit karena pembengkakan jaringan di sekitarnya atau penebalan ligamen.
Sehingga, saraf akan tertekan oleh jaringan yang bengkak tersebut. Tidak hanya itu, gangguan saraf kejepit juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lainnya seperti:
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami saraf kejepit atau tidak memang harus melalui prosedur medis. Misalnya dengan pengecekan MRI.
Tapi secara umum, terdapat ciri-ciri saraf kejepit yang sering penderitanya alami. Di antaranya adalah:
Gejala pertama ketika saraf Anda terjepit adalah timbulnya rasa nyeri yang terpusat. Berbeda dengan rasa nyerinya saat Anda terbentur atau jatuh. Nyeri saat saraf terjepit lebih tajam hanya di satu titik saja.
Rasa nyeri ini akan bertahan dalam waktu yang lama. Bahkan, banyak penderita yang tidak tahan dengan rasa nyerinya hingga memerlukan bantuan medis untuk mengatasinya.
Tidak selalu ditandai dengan rasa nyeri, saraf terjepit juga dapat menimbulkan mati rasa. Terutama jika saraf yang terjepit tersebut berhubungan dengan fungsi sensorik.
Mati rasa yang pasien alami biasanya terus menerus dalam waktu lama. Jika Anda tidak mengatasi gejala ini dengan segera, maka mati rasa tersebut akan bersifat permanen.
Nyeri radikuler adalah kondisi ketika rasa nyeri semakin menjalar ke bagian tubuh lainnya secara berurutan. Dalam kasus saraf terjepit, rasa nyerinya sangat menusuk dan seperti terbakar.
Misalnya, rasa nyeri di paha kemudian menjalar ke betis hingga ke ujung kaki. Begitu pula dengan rasa sakit di jaringan lainnya.
Gejala saat saraf Anda terjepit berikutnya adalah munculnya sensasi seperti kesemutan. Meski sebenarnya kesemutan sangat lazim terjadi, tapi pada kondisi tersebut kesemutan sangat sering terjadi.
Bahkan kesemutannya tidak kunjung reda dalam waktu lama. Padahal dalam kondisi yang normal, kesemutan hanya berlangsung beberapa menit saja.
Merasa lemah dan lemas memang sangat normal, hanya saja saat saraf terjepit rasa lemah tersebut tidak normal dan terjadi di anggota tubuh tertentu. Bahkan, Anda tidak kuat untuk menggerakkan anggota tubuh tersebut.
Terdapat dua jenis gangguan saraf terjepit berdasarkan letak jepitannya. Pertama adalah Herniated Nucleus Pulposus (HNP) dan kedua adalah Nerve Entrapment Syndrom.
Keduanya memiliki karakteristik berbeda, sehingga penanganannya juga berbeda. Untuk mengetahui selengkapnya, simak penjelasan masing-masing jenis gangguan saraf berikut:
HNP merupakan gangguan saraf karena nucleus pulposus di tulang belakang robek dan keluar dari posisinya. Hal ini menyebabkan jaringan menjepit cabang saraf yang ada di sekitar jaringan tersebut.
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya bahwa gangguan HNP terjadi di tulang belakang. Khususnya di bagian bawah karena bagian tersebut berguna untuk menopang berat badan.
Tidak hanya pada tulang belakang, HNP juga sering terjadi di area leher. Gejala paling umum dari gangguan saraf satu ini adalah nyeri radikuler.
Berbeda dari HNP, nerve entrapment syndrom terjadi pada alat gerak bagian atas dan bersifat kronis. Penyebab utama dari saraf kejepit satu ini adalah kelainan ekstrinsik dan intrinsik saraf.
Kelainan ekstrinsik meliputi masalah pada jaringan anggota tubuh. Sedangkan kelainan intrinsik terjadi akibat penyakit dan trauma pada bagian tubuh tertentu.
Pengobatan saraf yang kejepit cukup beragam. Dokter akan menyesuaikan pemberian prosedur pengobatan sesuai dengan kondisi pasien. Setidaknya ada empat prosedur medis yang paling umum untuk kondisi tersebut.
Mulai dari menggunakan obat-obatan, menggunakan bracket atau penyangga, melakukan fisioterapi, hingga operasi. Berikut ini adalah detail prosedur pengobatan saraf saat terjepit tersebut:
Sebagai pertolongan pertama dan perawatan lanjutan, biasanya dokter akan memberikan obat. Jenis obat yang paling sering dokter gunakan untuk gangguan saraf terjepit adalah pereda nyeri atau suntikan kortikosteroid.
Tujuannya adalah untuk mengatasi rasa nyeri yang penderitanya alami.
Selain itu, dokter juga akan memberikan berbagai vitamin untuk memelihara kesehatan saraf.
Bracket atau penyangga di tangan merupakan salah satu cara untuk mengobati saraf yang terjepit. Fungsinya adalah untuk membatasi pergerakan di area saraf yang mengalami gangguan.
Selain itu, bracket juga akan memberi ruang pada area saraf. Sehingga, proses penyembuhannya lebih optimal.
Fisioterapi atau terapi fisik merupakan pengobatan yang bermanfaat untuk meregangkan otot-otot di area tubuh. Khususnya area yang mengalami gangguan saraf kejepit.
Tidak hanya itu, terapi fisik juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda jika selama sakit merasa lemas dan tidak bisa bergerak. Sehingga, Anda bisa sembuh total dan hidup dengan normal lagi.
Prosedur pengobatan untuk saraf yang terjepit berikutnya adalah menggunakan metode operasi. Langkah ini merupakan langkah terakhir jika semua prosedur tidak berhasil.
Meski risikonya cukup tinggi, tapi prosedur operasi terbukti efektif dalam mengatasi masalah saraf yang terjepit. Jenis operasi untuk gangguan saraf juga berbeda-beda, tergantung dari posisi dan kondisi gangguan saraf Anda.
Berikut ini adalah prosedur operasi yang paling umum untuk gangguan saraf terjepit:
Ketika Anda mengalami gangguan saraf terjepit, maka segera melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan Dokter Spesialis Saraf. Sebab, bahaya saraf kejepit sangat fatal jika Anda tidak segera mengatasinya.
Salah satu rumah sakit yang dapat menangani gangguan saraf terjepit adalah RS Royal Progress. Sebab, fasilitasnya sangat lengkap dengan dokter spesialis yang sangat kompeten.
Oleh sebab itu, segera konsultasikan kondisi Anda kepada Dokter Spesialis Saraf RS Royal Progress sekarang juga. Jangan ragu untuk konsultasi agar segera pulih dari saraf kejepit yang menyiksa.