Pernahkah Anda mendengar dokter menyarankan CT scan untuk memastikan kondisi kesehatan? Banyak pasien merasa khawatir saat mendengar istilah ini, padahal pemeriksaan ini sendiri merupakan salah satu teknologi medis paling akurat yang membantu dokter menemukan penyakit lebih cepat.
Dibandingkan rontgen atau USG biasa, teknik pencitraan ini mampu memperlihatkan detail organ tubuh secara jelas, mulai dari otak, jantung, hingga pembuluh darah. Inilah sebabnya CT scan menjadi pilihan utama untuk berbagai kondisi medis serius.
CT scan, atau computed tomography scan, merupakan teknik pencitraan medis yang memanfaatkan sinar-X berputar dan bantuan komputer untuk menampilkan irisan tubuh.
Berbeda dengan rontgen konvensional, metode ini mampu memperlihatkan jaringan lunak, tulang, hingga pembuluh darah dengan detail lebih tajam, bahkan dalam format tiga dimensi.
Pemeriksaan ini digunakan untuk berbagai tujuan medis, di antaranya:
Dengan manfaat yang begitu luas, teknik pencitraan ini sering menjadi "mata ketiga" bagi dokter untuk melihat kondisi tubuh bagian dalam dengan lebih jelas.
Prosedur pemeriksaan umumnya memakan waktu antara 20 menit hingga satu jam.
Umumnya, tes ini tidak memerlukan persiapan khusus. Namun, jika menggunakan kontras, pasien biasanya akan diminta tidak makan selama 4 jam sebelum pemeriksaan untuk mengurangi risiko mual. Pasien juga dianjurkan minum banyak air setelah prosedur agar cairan kontras cepat keluar melalui urine.
Bagi penderita penyakit ginjal atau yang memiliki alergi tertentu, dokter akan mempertimbangkan lebih hati-hati sebelum memberikan kontras. Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya informasikan kepada dokter karena ada obat yang perlu dihentikan sementara.
Meski tergolong aman, prosedur ini tetap memiliki risiko tertentu, antara lain:
Untuk ibu hamil, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa dosis radiasi yang digunakan masih jauh di bawah ambang batas berbahaya bagi janin. Namun, dokter biasanya akan memilih alternatif seperti USG atau MRI, kecuali bila pemeriksaan ini benar-benar diperlukan.
Setelah prosedur selesai, hasil pencitraan akan dipelajari secara mendetail oleh dokter radiologi. Hasil dinyatakan normal apabila tidak tampak kelainan seperti tumor, perdarahan, infeksi, atau patah tulang. Apabila ditemukan kondisi abnormal, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, pemantauan berkala, atau tindakan medis sesuai kebutuhan.
Interpretasi hasil ini berperan penting dalam menentukan terapi yang tepat, baik berupa obat-obatan, tindakan minimal invasif seperti biopsi, terapi radiasi, maupun operasi besar, sehingga pasien mendapatkan penanganan yang cepat, akurat, dan menyeluruh.
Pemeriksaan ini biasanya direkomendasikan jika pemeriksaan fisik, rontgen, atau USG tidak cukup jelas. Beberapa kondisi yang sering memerlukannya meliputi:
Jika Anda mengalami gejala mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah pemeriksaan ini diperlukan.
RS Royal Progress menyediakan layanan CT scan menggunakan teknologi modern yang mengintegrasikan Artificial Intelligent untuk memberikan diagnosa lebih tepat, lebih aman, lebih akurat, dan lebih cepat dengan radiasi rendah. Dengan mesin HRCT (High Resolution CT-Scan), mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang memungkinkan evaluasi pada otak, paru, jantung, abdomen, tulang, dan organ lainnya. Pemeriksaan dilakukan oleh tim radiologi berpengalaman, sehingga memastikan proses yang cepat, ama, nyaman, non-invasif, serta hasil diagnosis yang informatif bagi pasien. Layanan ini sangat cocok bagi pasien dengan gejala kronis atau untuk hasil pemeriksaan konvensional yang kurang memadai.
Jika dokter menganjurkan pemeriksaan ini, jangan menunda karena hasilnya sangat penting dalam menentukan langkah pengobatan yang optimal dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Segera konsultasikan kesehatan Anda di RS Royal Progress, dan kunjungi website untuk buat janji konsultasi dokter lebih mudah.