Mengenal CT Scan: Fungsi, Prosedur & Keunggulannya dalam Mendeteksi Penyakit Serius

Pernahkah Anda mendengar dokter menyarankan CT scan untuk memastikan kondisi kesehatan? Banyak pasien merasa khawatir saat mendengar istilah ini, padahal pemeriksaan ini sendiri merupakan salah satu teknologi medis paling akurat yang membantu dokter menemukan penyakit lebih cepat.

Dibandingkan rontgen atau USG biasa, teknik pencitraan ini mampu memperlihatkan detail organ tubuh secara jelas, mulai dari otak, jantung, hingga pembuluh darah. Inilah sebabnya CT scan menjadi pilihan utama untuk berbagai kondisi medis serius.

Apa Itu CT Scan?

CT scan, atau computed tomography scan, merupakan teknik pencitraan medis yang memanfaatkan sinar-X berputar dan bantuan komputer untuk menampilkan irisan tubuh.

Berbeda dengan rontgen konvensional, metode ini mampu memperlihatkan jaringan lunak, tulang, hingga pembuluh darah dengan detail lebih tajam, bahkan dalam format tiga dimensi.

CT Scan untuk Apa Saja?

Pemeriksaan ini digunakan untuk berbagai tujuan medis, di antaranya:

• Mendiagnosis infeksi, patah tulang, atau kelainan otot.
• Menentukan lokasi tumor dan membantu dokter mengetahui stadium kanker.
• Menilai kondisi pembuluh darah dan organ dalam, misalnya paru-paru, jantung, atau hati.
• Memeriksa adanya perdarahan internal setelah kecelakaan.
• Membantu dokter saat melakukan biopsi atau merencanakan operasi.
• Mengevaluasi keberhasilan pengobatan penyakit kronis, termasuk kanker.

Dengan manfaat yang begitu luas, teknik pencitraan ini sering menjadi "mata ketiga" bagi dokter untuk melihat kondisi tubuh bagian dalam dengan lebih jelas.

Prosedur Pelaksanaan CT Scan

Prosedur pemeriksaan umumnya memakan waktu antara 20 menit hingga satu jam.

1. Pasien akan diminta mengenakan pakaian khusus rumah sakit serta melepas semua benda berbahan logam, seperti perhiasan, arloji, atau kacamata.
2. Pada kondisi tertentu, dokter dapat merekomendasikan penggunaan zat kontras. Zat ini berupa cairan khusus yang diminum atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk meningkatkan kejelasan gambar. Teknik dengan kontras biasanya digunakan untuk menampilkan organ pencernaan, aliran darah, maupun tumor secara lebih detail.
3. Selama proses berlangsung, pasien diminta tetap diam di dalam mesin. Kadang, dokter akan memberikan instruksi untuk menahan napas beberapa detik agar hasil gambar tidak blur.
4. Setelah selesai, hasil pemeriksaan akan diperiksa oleh dokter radiologi, lalu dijelaskan kembali oleh dokter yang menangani pasien.

Persiapan sebelum CT Scan

Umumnya, tes ini tidak memerlukan persiapan khusus. Namun, jika menggunakan kontras, pasien biasanya akan diminta tidak makan selama 4 jam sebelum pemeriksaan untuk mengurangi risiko mual. Pasien juga dianjurkan minum banyak air setelah prosedur agar cairan kontras cepat keluar melalui urine.

Bagi penderita penyakit ginjal atau yang memiliki alergi tertentu, dokter akan mempertimbangkan lebih hati-hati sebelum memberikan kontras. Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya informasikan kepada dokter karena ada obat yang perlu dihentikan sementara.

Risiko CT Scan

Meski tergolong aman, prosedur ini tetap memiliki risiko tertentu, antara lain:

• Paparan radiasi, meskipun jumlahnya masih dalam batas aman
• Reaksi terhadap cairan kontras, seperti mual, gatal, atau alergi
• Gangguan fungsi ginjal, pada pasien tertentu setelah penggunaan kontras

Untuk ibu hamil, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa dosis radiasi yang digunakan masih jauh di bawah ambang batas berbahaya bagi janin. Namun, dokter biasanya akan memilih alternatif seperti USG atau MRI, kecuali bila pemeriksaan ini benar-benar diperlukan.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan CT Scan

Setelah prosedur selesai, hasil pencitraan akan dipelajari secara mendetail oleh dokter radiologi. Hasil dinyatakan normal apabila tidak tampak kelainan seperti tumor, perdarahan, infeksi, atau patah tulang. Apabila ditemukan kondisi abnormal, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, pemantauan berkala, atau tindakan medis sesuai kebutuhan.

Interpretasi hasil ini berperan penting dalam menentukan terapi yang tepat, baik berupa obat-obatan, tindakan minimal invasif seperti biopsi, terapi radiasi, maupun operasi besar, sehingga pasien mendapatkan penanganan yang cepat, akurat, dan menyeluruh.

Kapan Anda Perlu Menjalani CT Scan?

Pemeriksaan ini biasanya direkomendasikan jika pemeriksaan fisik, rontgen, atau USG tidak cukup jelas. Beberapa kondisi yang sering memerlukannya meliputi:

• Cedera kepala atau tulang belakang
• Dugaan stroke mendadak
• Nyeri dada dan dugaan serangan jantung
• Infeksi organ dalam yang serius
• Dugaan kanker atau penyebarannya
• Evaluasi pascaoperasi besar

Jika Anda mengalami gejala mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah pemeriksaan ini diperlukan.

Pemeriksaan CT Scan di RS Royal Progress

RS Royal Progress menyediakan layanan CT scan menggunakan teknologi modern yang mengintegrasikan Artificial Intelligent untuk memberikan diagnosa lebih tepat, lebih aman, lebih akurat, dan lebih cepat dengan radiasi rendah. Dengan mesin HRCT (High Resolution CT-Scan), mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang memungkinkan evaluasi pada otak, paru, jantung, abdomen, tulang, dan organ lainnya. Pemeriksaan dilakukan oleh tim radiologi berpengalaman, sehingga memastikan proses yang cepat, ama, nyaman, non-invasif, serta hasil diagnosis yang informatif bagi pasien. Layanan ini sangat cocok bagi pasien dengan gejala kronis atau untuk hasil pemeriksaan konvensional yang kurang memadai.

Jika dokter menganjurkan pemeriksaan ini, jangan menunda karena hasilnya sangat penting dalam menentukan langkah pengobatan yang optimal dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Segera konsultasikan kesehatan Anda di RS Royal Progress, dan kunjungi website untuk buat janji konsultasi dokter lebih mudah.