Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Waspada Kasus Meningkat! Ini 9 Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Waspada Kasus Meningkat! Ini 9 Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

16/08/2024

Diabetes melitus, penyakit yang dulu dianggap hanya menyerang orang tua, kini semakin sering banyak ditemukan pada kelompok usia muda. Kenapa bisa diabetes di usia muda? Penyebab utamanya ada pada gaya hidup modern yang kurang sehat dan faktor genetik.

Dengan tingginya kasus, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri diabetes di usia muda agar dapat segera ditangani dengan efektif.

Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Menurut laporan dari National Diabetes Audit dan National Paediatric Diabetes Audit, ada 122.780 anak-anak dan dewasa muda di bawah usia 40 tahun yang menderita diabetes tipe 2; yang mana 1.560 (1,3%-nya) merupakan anak-dewasa muda usia di bawah 19 tahun. Bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Menurut IDAI, terjadi lonjakan prevalensi DM tipe-1 sebesar 70 kali lipat pada anak di bawah 18 tahun dari tahun 2010 hingga 2023, dan menjadi kasus terbanyak di Asia Tenggara.

Lalu, seperti apa ciri-ciri diabetes di usia muda? Anda wajib mewaspadai kondisi-kondisi berikut:

1. Sering Buang Air Kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil bahkan mengompol pada anak-anak, terutama di malam hari (nokturia) adalah gejala umum diabetes. Ini terjadi karena tubuh berusaha untuk menghilangkan kelebihan glukosa melalui urine.

2. Rasa Haus Berlebihan

Gejala diabetes kedua yakni dorongan untuk terus minum atau polidipsia. Jadi, anak muda yang mengalami diabetes sering merasa sangat haus, meski ia telah minum banyak air. Kondisi ini tidak terpengaruh oleh cuaca karena meski cuaca tidak panas atau cenderung sejuk, tubuh tetap memiliki dorongan untuk selalu minum.

3. Kehilangan Berat Badan

Kehilangan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda diabetes. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Akibatnya, sistem tubuh mulai memecah lemak dan otot sebagai gantinya.

4. Merasa Lapar Terus-menerus

Penderita diabetes juga sering merasa sangat lapar (polifagia) karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan glukosa dari makanan secara efektif.

5. Kelelahan

Kondisi tubuh yang lemas, lemah, atau tidak berenergi secara tidak wajar dan terjadi secara terus-menerus juga bagian dari gejala umum diabetes. Tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik, sehingga energi tidak tubuh produksi secara optimal.

6. Penglihatan Kabur

Tingginya kadar gula darah bisa berefek langsung pada tubuh, seperti menyebabkan lensa mata membengkak dan kondisi area mata kering. Tanda-tanda diabetes semakin parah adalah penglihatan yang makin lama menjadi kabur.

7. Luka Lambat Sembuh

Luka atau infeksi juga tidak kunjung sembuh bisa menjadi salah satu tanda diabetes. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi bisa mengganggu proses penyembuhan tubuh.

8. Infeksi Kulit dan Jamur

Penderita diabetes muda sering mengalami infeksi kulit, seperti infeksi jamur di area-area tertentu, bahkan di area selangkangan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah, yang bisa menjadi tempat berkembang biak yang baik untuk mikroorganisme, khususnya di area-area lembap.

9. Kesemutan atau Mati Rasa

Neuropati diabetik atau kerusakan saraf akibat diabetes bisa menyebabkan kesemutan atau mati rasa di kaki dan tangan.

Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda

Batasi makan makanan manis berlebih
Hindari makanan manis berlebih

Saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena faktor utamanya berupa genetik. Namun sebagian besar diabetes tipe 2 sebenarnya dapat dicegah.

Langkah-langkah berikut bisa membantu mencegah diabetes tipe 2 pada masa kanak-kanak:

1. Pertahankan Berat Badan

Anda wajib mempertahankan BB yang ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 karena meningkatkan kemungkinan resistensi insulin.

2. Aktif Bergerak

Dengan tetap aktif secara fisik, tubuh akan mengurangi resistensi insulin dan membantu mengatur tekanan darah. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari, seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.

3. Batasi Makanan dan Minuman Manis

Mengonsumsi banyak makanan tinggi gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah fungsi insulin. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan dengan proporsi seimbang yang kaya nutrisi.

Perbanyak konsumsi vitamin, serat, dan protein tanpa lemak berguna untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2. Hindari atau minimalisir makanan olahan dan junk food.

4. Pantau Kesehatan secara Berkala

Anda bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk membantu mendeteksi tanda-tanda awal diabetes dan kondisi kesehatan lainnya. Tes gula darah puasa dan HbA1c adalah tes penting untuk memantau kadar glukosa darah. Jika memungkinkan, Anda bisa membeli alat tes gula darah sendiri untuk tes mandiri di rumah.

Ciri-ciri diabetes di usia muda tidak jauh berbeda dengan diabetes pada umumnya. Bedanya, anak muda yang menderita diabetes berada dalam kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera, karena tingginya komplikasi di masa depan, seperti risiko jantung.

Mengenali tanda-tanda diabetes secara dini bisa membantu Anda mengambil langkah pencegahan dalam mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala diabetes, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mengelola diabetes dengan efektif juga mencegah terjadinya komplikasi. Dengan demikian, hidup akan jadi lebih sehat dan berkualitas.

  • Youth-Onset Type 2 Diabetes Consensus Report: Current Status, Challenges, and Priorities - Diabetes Care - American Diabetes Association
  • Long-Term Complications and Mortality in Young-Onset Diabetes - Diabetes Care - American Diabetes Association
  • Diabetes in children and teenagers: Symptoms and diagnosis - MedicalNewsToday
  • Type 2 diabetes in adolescents and young adults - The Lancet Diabetes & Endocrinology
Artikel Lainnya

Apa Itu Kanker Hati? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Merasakan nyeri samar di abdomen kanan atas, kelelahan tak kunjung hilang, atau kulit berubah warna menjadi kuning? Jangan anggap sepele! Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada hati, termasuk ancaman kanker hati. Penyakit tumor ganas yang sering disebut "pembunuh diam-diam" ini kerap berkembang tanpa peringatan dini yang jelas. Oleh karena itu, mari telaah […]
22/05/2025

Mengenal Penyakit Sirosis Hati: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Pernahkah Anda membayangkan organ sekuat hati bisa menjadi "keras" dan kehilangan fungsinya secara perlahan? Sirosis hati, sebuah kondisi yang sering kali datang tanpa disadari, bukan sekadar penyakit hati biasa. Penyakit yang terkenal juga sebagai sirosis hepatis adalah perjalanan panjang kerusakan yang diam-diam bisa menggerogoti kesehatan dan membawa konsekuensi serius bagi seluruh tubuh. Namun, apa penyebab […]
20/05/2025

Mengenal Penularan Hepatitis A, B, C, D, E dan Cara Efektif Mencegahnya

Penularan hepatitis masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan. Sebab, penyakit yang menyerang hati ini berisiko mendatangkan komplikasi parah, mulai dari sirosis hingga kanker hati, terutama jika penanganannya tidak maksimal atau terlambat. Sayangnya, masih banyak banyak orang belum paham bahwa hepatitis bukan hanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi juga bisa karena kebiasaan gaya hidup atau […]
19/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down