Apakah aktivitas Anda sehari-hari banyak menggunakan tangan sebagai pemeran utamanya? Contohnya seperti mengetik atau menulis. Jika iya, maka Anda perlu waspada karena penggunaan tangan dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome atau sindrom lorong karpal.
Carpal tunnel syndrome adalah salah satu jenis dari cedera tangan yang bisa menimbulkan rasa nyeri, mati rasa akibat dari kesemutan, hingga melemahnya kinerja tangan dan area pergelangan tangan.
Baca Juga
Sindrom ini bisa terjadi karena beberapa faktor, kenali faktor penyebabnya sebagai upaya antisipasi Anda. Seperti beberapa faktor di bawah ini:
Beberapa pekerjaan seperti pekerja kantoran, hingga atlet eSport memang mau tidak mau harus menggunakan tangannya dengan intensitas yang tinggi. Intensitas penggunaan tangan yang berlebihan seperti untuk mengetik dan menekan tombol mouse dapat menjadi salah satu penyebab dari terjadinya sindrom ini.
Penyebab lainnya sindrom ini terjadi adalah karena adanya saraf yang tertekan, khususnya pada bagian pergelangan tangan. Adanya tekanan pada saraf ini bisa terjadi akibat beberapa kondisi.
Salah satunya adalah karena adanya keretakan tulang pada area pergelangan tangan, hingga menyebabkan pembengkakan jaringan.
Selanjutnya, penyebab carpal tunnel syndrome juga bisa terjadi karena adanya cedera pada area pergelangan tangan. Seperti adanya keretakan pada tulang dan terkilir. Hal ini terjadi karena cedera pergelangan tangan dapat menyebabkan pembengkakan hingga memberikan tekanan pada saraf median.
Pada kondisi tertentu, cedera ini dapat merubah bentuk tulang dan ligamen pada tangan. Sehingga saraf median terhimpit.
Sindrom carpal tunnel juga bisa terjadi apabila terdapat salah satu anggota keluarga yang mengidap kondisi ini. Jadi, Anda perlu waspada apabila terdapat anggota keluarga yang mengalami sindrom ini.
Para ibu hamil memiliki resiko mengalami sindrom carpal tunnel, hampir setengah dari Wanita hamil mengalami CTS. Namun tidak perlu khawatir, pada kasus CTS ibu hamil umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan.
Wanita memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami sindrom carpal tunnel. Hal ini karena wanita memiliki lorong karpal lebih kecil dibandingkan dengan lorong karpal pria.
Beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti rheumatoid arthritis atau peradangan yang terjadi pada sendi. Serta kondisi diabetes juga bisa menjadi penyebab sindrom carpal tunnel.
Terdapat beberapa gejala yang umumnya dialami oleh para pengidap sindrom ini. Seperti beberapa gejala berikut:
Selain sering merasa kesemutan, terdapat beberapa gejala lainnya yang menjadi ciri dari sindrom ini.
Apabila terdapat pembengkakan pada bagian tangan, khususnya area pergelangan tangan maka Anda harus mewaspadainya. Bisa jadi ini menjadi salah satu gejala dari sindrom CTS.
Para pengidap sindrom ini akan cenderung merasa kesulitan untuk menggerakan tangan dan jarinya. Seperti kesulitan untuk mengancingkan baju, mengangkat barang hingga kesulitan untuk mengetik.
Gejala lain dari sindrom carpal tunnel adalah tangan para pengidapnya akan kurang sensitif terhadap sentuhan. Sensasinya seperti merasa kebas.
Seseorang yang mengalami sindrom carpal tunnel akan merasakan sakit pada lengannya. Hal ini terjadi karena adanya pembengkakan serta penyempitan pada saraf median karena adanya tekanan.
Umumnya, beberapa jari yang paling sering Anda gunakan akan melemah ketika Anda mengalami sindrom ini. Seperti pada telunjuk, ibu jari, dan jaring tengah.
Sindrom ini juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas pada tangan. Tangan dengan penderita carpal tunnel akan kesulitan untuk beraktivitas. Seperti akan kesulitan pada saat harus mengangkat sesuatu dengan tangan dan jari.
Kulit kering khususnya pada area tangan bisa menjadi salah satu gejala dari sindrom ini. Apabila Anda mengalami kulit kering dan disertai dengan gejala-gejala lainnya maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Tidak hanya kulit kering, seseorang yang mengidap sindrom carpal tunnel juga bisa mendapatkan gejala perubahan warna pada kulit tangan.
Sebenarnya, terdapat beberapa upaya yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari sindrom carpal tunnel
Untuk mengurangi resiko mengalami sindrom ini, Anda bisa melakukan beberapa cara seperti:
1. Lakukan Peregangan pada Tangan dan Jari
Cara meredakan carpal tunnel syndrome bisa anda lakukan dengan peregangan tangan. Peregangan ini bisa Anda lakukan dengan cara sederhana seperti dengan mengepalkan tangan lalu membukanya, dengan cara meluruskan tangan. Lakukan peregangan sederhana ini sebanyak 5 hingga 10 kali.
2. Lakukan Pemanasan sebelum Bekerja
Sebelum beraktivitas khususnya aktivitas yang mengharuskan Anda banyak bekerja menggunakan tangan seperti mengetik, maka penting bagi Anda untuk melakukan pemanasan.
Hal ini akan membuat tangan Anda lebih siap untuk melakukan aktivitas untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan Anda
3. Jaga Postur Tubuh
Sangat penting bagi Anda untuk menjaga postur tubuh. Karena postur tubuh yang buruk pun dapat menjadi penyebab terjadinya sindrom carpal tunnel. Karena postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan badan bungkuk, sehingga bisa memperpendek otot leher dan bahu.
Selain itu juga bisa memicu saraf leher menjadi stress, sehingga dapat memperburuk kondisi masalah pergelangan tangan.
Untuk menghindari terjadinya sindrom carpal tunnel adalah Anda bisa mengurangi intensitas menekuk tangan. Khususnya pada area pergelangan tangan, agar mengurangi resiko terjadinya penyempitan saraf median.
Posisi tidur juga dapat membantu Anda untuk mengurangi resiko terkena sindrom carpal tunnel. Biasakan untuk tertidur dengan keadaan tangan yang lurus, karena tangan yang tertekuk pada saat tertidur dapat menjadi penyebab lain dari terjadinya sindrom ini.
Umumnya, setiap anggota tubuh akan memberikan sinyal apabila penggunaannya sudah berlebihan. Termasuk tangan, biasanya apabila tangan sudah lelah maka Anda akan merasa pegal-pegal pada bagian tertentu.
Apabila Anda menerima sinyal tersebut, maka jangan sampai mengabaikannya. Sebelum terjadinya permasalahan yang lebih serius, maka sebaiknya Anda beristirahat terlebih dahulu. Berikan waktu istirahat yang cukup pada setiap anggota tubuh Anda.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala sindrom carpal tunnel, maka sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.
Apakah saat ini Anda mengalami salah satu, atau beberapa gejala dari sindrom carpal tunnel? Jika iya, maka jangan Anda abaikan begitu saja. Segera periksakan dengan ahlinya, agar Anda bisa sesegera mungkin mendapatkan penanganan. Untuk menghindari terjadinya resiko-resiko lain yang lebih berat.
Dokter ahli akan memberikan rekomendasi upaya yang bisa membantu proses penyembuhan sindrom carpal tunnel yang Anda alami.
Untuk mendapatkan penanganan terbaik terkait carpal tunnel syndrome, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter Spesialis Saraf di RS Royal Progress.