Pancaroba dikatakan sebagai perpindahan musim secara ekstrem. Misalnya, saat musim hujan berubah ke musim panas. Saat ini, Indonesia sedang mengalami fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian. Namun, hal ini berbeda dengan fenomena Gelombang Panas atau yang biasa dikenal dengan Heatwave.
Dengan kondisi tersebut, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan tidak lain yaitu timbulnya penyakit yang sering terjadi di musim pancaroba.
Apa saja penyakit saat pancaroba? Berikut beberapa jenis penyakit saat pancaroba.
Menurunnya tekanan udara dan kenaikan secara tajam pada kelembapan udara atau penurunan suhu udara secara drastic memicu terjadinya nyeri pada kepala atau biasa dikenal dengan sakit kepala (migrain). Cuaca yang ekstrem juga dapat menganggu peredaran darah dalam otak dan menimbulkan nyeri pada area kepala.
Penyakit lainnya yang umum timbul di musim pancaroba yaitu batuk & pilek. Penyakit ini ditimbulkan akibat adanya virus influenza dan rhinovirus yang semakin berkembang saat musim pancaroba.
Gejala yang ditimbulkan dapat berupa batuk, hidung meler atau tersumbat, bersin, serta demam.
Memang belum dapat dibuktikan secara penelitian, namun adanya perubahan cuaca secara ekstrem dicurigai dapat sebabkan nyeri pada sendi.
Selanjutnya, penyakit yang sering dikeluhkan yaitu serangan asma. Penyakit ini sering terjadi karena saluran udara dalam tubuh mengalami peradangan.
Demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi saat pancaroba dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.
Di musim hujan, suhu udara yang turun menyebabkan lingkungan menjadi lebih lembap. Lalu dikarenakan akibat hujan yang terus menerus, air pun tergenang dimana-mana. Begitu juga apabila suhu menjadi panas, area genangan air akan tetap ada dan jika tidak diperhatikan kebersihannya akan menjadi sarang nyamuk.
Saat pancaroba ke musim kemara, udara menjadi tidak sehat. Banyaknya debu, kotoran dan asap yang bertebaran di jalan menjadi salah satu penyebab sakit mata (mata merah, gatal atau panas). Terlebih bagi pengendara sepeda motor, sangat disarankan untuk berkendara menggunakan kacamata sebagai pelindung dari debu dan asap yang dapat mengganggu kesehatan mata dan kenyamanan penglihatan.
Penyakit ini dapat terjadi pada semua orang di segala usia. Salah satu penyebab dari diare yaitu pola makan dan minum yang tidak bersih. Kondisi lingkungan yang tidak bersihi dapat memancing lalat ataupun kuman lainnya berdatangan lebih banyak sehingga dapat membuat makanan dan minuman menjadi tercemar.
Agar tubuh tetap sehat dan terlindungi, berikut tips mudah yang dapat Anda terapkan agar terhindar dari penyakit musim pancaroba:
Mari, berikan yang terbaik untuk kesehatan Anda! Mulai investasi kesehatan Anda dari sekarang dengan rutin melakukan Medical Check Up.