Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Apa itu Virus Langya?

Apa itu Virus Langya?

18/04/2024

Baru-baru ini, dunia medis kembali heboh dengan kemunculan virus baru, yakni virus langya. Bagaimana tidak, virus ini terdeteksi saat dunia masih sibuk berbenah dari pandemi virus COVID-19 yang muncul sejak awal 2020.

Bagaimana perkembangan informasi tentang virus langya sejauh ini? Cara apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjangkit virus tersebut?

Apa itu Virus Langya?

Virus langya memiliki beberapa sebutan lain, yakni virus langya henipavirus dan LayV. Virus ini pertama kali terdeteksi di China, tepatnya di kota Langya, yang kemudian menjadi nama virus tersebut.

Pada dasarnya, belum banyak informasi yang ada terkait virus langya. Meski begitu, para peneliti memiliki dugaan awal bahwa virus langya adalah virus yang muncul dari kontak manusia dengan binatang.

Karena sifat penularannya, peneliti menyimpulkan bahwa virus langya memiliki kaitan yang erat dengan virus hendra dan virus nipah. Keduanya merupakan virus yang menggunakan binatang sebagai sarana penularannya, serta bisa menimbulkan akibat fatal.

Beberapa hewan yang rentan terkena virus ini adalah babi dan kelelawar. Meski begitu, peneliti menemukan bahwa sumber virus langya adalah tikus liar. Selain itu peneliti juga menemukan beberapa domba dan anjing yang terkena virus langya sebelumnya.

Lantas, bagaimana metode penularan virus ini ke manusia? Sejauh ini, para peneliti menyimpulkan bahwa kontak langsung dengan binatang yang terpapar merupakan penyebab utama penularannya ke manusia. Meski begitu, para ahli masih mencoba untuk meneliti lebih jauh.

Gejala Virus Langya dan Dampaknya

Sejauh ini, peneliti sudah menemukan 35 orang yang terpapar virus langya di China. Ke-35 orang tersebut kemudian menjalani observasi dari tahun 2018 hingga 2021 untuk mengamati gejala virus ini.

Pada umumnya, terdapat beberapa kesamaan gejala pada 35 orang tersebut, yakni:

  1. Adanya infeksi pernapasan seperti pneumonia
  2. Batuk-batuk
  3. Demam
  4. Mudah merasa lelah
  5. Mengalami keram otot atau myalgia
  6. Sakit di bagian kepala
  7. Mual
  8. Muntah
  9. Berkurangnya nafsu makan
  10. Pasien dengan imunitas lebih rendah memiliki lebih banyak virus langya di tubuhnya.

Lantas, apakah virus langya berbahaya?

Untungnya, sampai saat ini, virus langya tidak termasuk sebagai virus yang mematikan. Bahkan, World Health Association (WHO) belum memasukannya dalam daftar virus yang perlu diwaspadai. Akan tetapi , dari pasien virus langya, terdapat beberapa dampak lanjutan seperti:

  1. Penyusutan jumlah trombosit dalam darah
  2. Berkurangnya jumlah sel darah putih
  3. Gagal ginjal
  4. Gagal liver
  5. Pasien dengan imunitas

Meski begitu, belum ada laporan mendalam terkait seberapa parah penyakit tersebut dan bagaimana kaitannya dengan virus langya.

Cara Mengobati Penyakit Akibat Virus Langya

Sejauh ini, belum ada data yang cukup untuk membuat obat atau vaksin virus langya. Dengan kata lain, belum ada vaksin virus langya secara khusus.

Meski begitu, para peneliti meyakini bahwa penyakit ini bukanlah sesuatu yang harus Anda khawatirkan, setidaknya sampai saat ini. Ini karena virus langya bukanlah virus dengan tingkat persebaran tinggi dan tidak tersebar secara global.

Sampai saat ini, penyakit akibat virus langya bukanlah sesuatu yang perlu Anda khawatirkan. Meski belum banyak data terkumpul terkait virus tersebut, berbagai instansi kesehatan dunia serta pemerintah Indonesia akan tetap memantau perkembangan penelitian virus ini.

  • What Is This New Langya Virus? Do We Need to Be Worried? - TheScientist.com
  • New ‘Langya’ virus identified in China: what scientists know so far - Nature.com

Artikel Lainnya

11 Makanan Penambah Hb sebagai Penambah Darah untuk atasi Anemia

Rendahnya hemoglobin (Hb) menjadi ciri umum pada kondisi seperti anemia, kehamilan, penyakit ginjal, maupun pemulihan pascaoperasi. Adapun mengonsumi makanan untuk menaikkan Hb menjadi salah satu cara menaikkan Hb yang efektif dan tentu saja juga mengatasi anemia. Tidak hanya itu, opsi ini juga lebih terjangkau dan minim risiko efek samping. Dengan mengonsumsi makanan untuk menaikkan kadar […]
14/11/2025

Hasil Cek Kesehatan Gratis dari Kemenkes: 96% Orang Dewasa Kurang Gerak, Ini Solusinya!

Berdasarkan data dari Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah, terungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, terutama pada kelompok usia dewasa, mengalami masalah kurangnya aktivitas fisik. Menanggapi hal ini, penting bagi masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup yang lebih aktif guna menjaga kesehatan jangka panjang. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa keberhasilan […]
12/11/2025

Panduan Lengkap Mengatasi dan Mencegah Obesitas

WHO melaporkan bahwa sekitar 2,5 miliar orang dewasa memiliki berat badan berlebih. Persentasenya mencapai 43% dari total orang dewasa, sedangkan 20% anak-anak dan remaja (jumlahnya sekitar 390 juta) mengalami obesitas. Obesitas adalah kondisi di mana tubuh memiliki penumpukan lemak berlebihan. Dengan jumlah yang begitu besar, kegemukan yang berlebihan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang […]
07/11/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down