Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Amankah mengkonsumsi Kafein terlalu banyak?

Amankah mengkonsumsi Kafein terlalu banyak?

15/03/2024

Kafein tersedia dalam banyak produk, terutama dalam makanan dan minuman. Kopi, teh, minuman berbasis kakao, minuman ringan, minuman energi, permen, permen karet, dan makanan kemasan lainnya adalah sumber kafein yang umum. Ya, Kafein dapat dikonsumsi bahkan jika Anda tidak minum kopi. Kandungan ini dapat ditemukan pada beberapa produk teh dan permen.

Jumlah Kandungan Kafein

Tingkat kafein dari berbagai makanan dan minuman bervariasi tergantung pada produk dan mungkin berkisar antara 50 hingga 500 miligram (mg). Jumlah kafein dalam makanan dan minuman bervariasi. Berikut adalah beberapa perkiraan kasar untuk setiap item:

  • 12 ons (oz) minuman ringan berkafein: 30-40 miligram (mg)
  • 8 ons teh hijau atau hitam: 30-50 miligram
  • 8 ons kopi: 80-100 miligram
  • 8 ons kopi tanpa kafein: 2-15 miligram
  • 8 ons minuman energi: 40-250 miligram
  • 1 ons cokelat hitam: 12 miligram

Ingat, selalu pastikan kandungan kafein dalam makanan atau minuman kemasan Anda agar tidak mengonsumsi lebih banyak kafein dari jumlah yang direkomendasikan.

Bagi Sebagian orang, kafein dapat menjadi bagian dari diet sehat. Namun, jika mengkonsumsi kafein lebih dari 4 atau 5 cangkir sehari dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Karena itu, penting bagi Anda untuk memahami tanda dan gejala yang muncul saat Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein.

Gejala Overdosis Kafein

Asupan kafein yang melebihi batas wajar akan menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Gejala tersebut dapat ditunjukkan dengan:

  • Sakit kepala
  • Cemas berlebihan
  • Sulit tidur
  • Peningkatan detak jantung
  • Meningkatnya rasa haus
  • Nyeri dada

Sakit Kepala

Kafein adalah merupakan zat psikostimulan yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Hal ini yang menjadikan banyak orang mengkonsumsi kopi atau teh berkafein di pagi hari, agar sistem saraf "dibangunkan" sehingga dapat beraktivitas dengan fokus. Dalam beberapa keadaan, kafein juga dapat digunakan sebagai pereda nyeri.

Kafein dapat menyebabkan kondisi yang disebut "caffeine rebound" yang berartinya setelah mengkonsumsi kafein dan merasakan dampak positifnya, konsumsi kafein berlebih dapat menimbulkan dampat negatif seperti sakit kepala.

Kecemasan

Kafein berpotensi memengaruhi suasana hati Anda, terutama jika dikonsumsi lebih dari 5 gelas sehari. Suasana hati yang dimaksud termasuk meningkatkan rasa cemas yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Jika Anda memiliki tingkat kecemasan yang rendah atau tinggi, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda menggunakan terlalu banyak kafein dan harus menguranginya.

Kesulitan Tidur

Kafein dapat menyebabkan gangguan tidur ringan jika dikonsumsi saat mendekati waktu tidur. Konsumsi kafein sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur Anda. Sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi kafein dalam waktu 6 jam sebelum tidur.

Peningkatan Detak Jantung

Konsumsi terlalu banyak kafein juga dapat mempengaruhi irama detak jantung. Menurut beberapa penelitian, sekitar 4 cangkir minuman kafein dapat memberikan efek yang berbeda pada irama detak jantung normal. Jika Anda merasa detak jantung meningkat cepat setelah mengkonsumsi kafein, sangat disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan konsumsi kafein.

Rasa haus yang meningkat

Konsumsi kafein dapat menimbulkan rasa haus pada umumnya. Namun, tidak ada penelitian yang pasti jika konsumsi kafein berlebih dapat meningkatkan rasa haus pada seseorang.

Sering buang air kecil

Salah satu sifat kafein yaitu diuretic atau dengan kata lain dapat meningkatkan produksi urin dan membuat Anda harus buang air kecil. Kafein dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal, mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyerap kembali garam dan air saat menyaring darah dan menghasilkan lebih banyak urin di kandung kemih.

Nyeri dada

Ketika aliran darah ke jantung tersumbat, rasa tidak nyaman di dada muncul. Saat jumlah kafein yang dikonsumsi meningkat, jumlah aliran darah juga dibatasi dan dapat menyebabkan nyeri dada. Namun, karena jumlah kafein yang diperlukan untuk menyebabkan nyeri dada biasanya sangat besar, risikonya rendah jika Anda hanya minum 1 hingga 3 cangkir per hari. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit lainnya dan merasakan nyeri dada setelah mengkonsumsi kafein, sangat disarankan agar Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Respon Alergi terhadap Kafein

Jika Anda mengalami kesulitan bernapas setelah minum kafein, Anda mungkin memiliki alergi kafein. Segera hentikan konsumsi kafein dan cari pertolongan medis. Jika Anda mengalami gejala anafilaksis seperti masalah pernapasan, gatal-gatal, tekanan darah rendah, atau kulit pucat, segera hubungi IGD RS Royal Progress.

Obat-obatan dan Kafein

Penggunaan kafein dapat mengurangi efektivitas obat dan mengubah cara kerjanya. Oleh karena itu, sangat penting untuk konsultasi rutin dan pastikan dokter mengetahui pola konsumsi kafein Anda.

Secara umum, kafein memiliki efek pada obat-obatan berikut:

  • Antidepresan dan obat penenang
  • Antipsikotik
  • Obat tekanan darah
  • Antikoagulan
  • Obat Alzheimer dan Parkinson
  • Obat kanker
  • Obat tiroid
  • Antibiotik

Cara Mengurangi Asupan Kafein

Kurangi asupan kafein dengan konsumsi makanan dan minuman rendah kafein. Pilih makanan atau minuman dengan tingkat kafein rendah. Tingkatkan asupan air mineral Anda sebagai salah satu alternatif.

Konsumsi lebih banyak makanan padat nutrisi seperti vitamin C, zat besi, magnesium, seng, serat, dan vitamin B kompleks. Hal ini bermanfaat untuk membantu Anda mengurangi rasa lelah. Nutrisi ini dapat ditemukan pada susu, keju, telur, hati, unggas, daging organ, tuna, mackerel, salmon, kerang, kacang dan biji-bijian, sayuran hijau berwarna-warni dan berdaun.

Jadi, kafein merupakan stimulan alami yang dapat mengubah cara kerja otak dan tubuh. Mayoritas orang minum setidaknya 1 minuman berkafein setiap hari. Konsumsi kafein dalam sehari patut diwaspadai agar dampak negatif yang timbul akibat konsumsi berlebih dapat dicegah dan tubuh tetap sehat. Pastikan tubuh Anda tetap fit dan terhindar dari riwayat penyakit.

Cek selalu kesehatan Anda dengan secara rutin melakukan Medical Check Up! Klik di sini untuk membuat janji temu medical check up!

Artikel Lainnya

Mengenal Alergi Dingin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Bagi sebagian orang, udara dingin adalah momen menyegarkan karena membawa semangat baru dan kenyamanan. Namun, bagi sebagian lainnya, suhu rendah justru memicu reaksi tubuh yang tak biasa. Kulit tiba-tiba memerah, muncul bentol, hingga rasa gatal yang mengganggu. Kondisi ini dikenal sebagai alergi dingin atau cold urticaria. Tidak sedikit orang yang menyebutnya sebagai alergi udara dingin […]
23/10/2025

Apa Itu Heatstroke? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Pernahkah Anda mendengar kasus seseorang tiba-tiba pingsan setelah beraktivitas lama di bawah terik matahari? Kondisi tersebut bisa jadi bukan sekadar kelelahan biasa, melainkan heatstroke. Ini adalah keadaan darurat medis yang bisa berakibat fatal bila tidak mendapat penanganan segera setelah serangan. Karena tanpa penanganan yang tepat, heatstroke dapat membahayakan organ vital, termasuk otak, jantung, ginjal, dan […]
20/10/2025

Nyeri Dada: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke IGD

Nyeri dada bisa datang dari jantung, paru-paru, otot dan tulang dinding dada, atau sistem pencernaan, sehingga rasanya mirip-mirip dan sering membingungkan untuk awam; sebagian kondisi bisa berbahaya sehingga perlu dikenali lebih dini agar tidak terlambat ke IGD rumah sakit terdekat. Artikel ini menjelaskan penyebabnya, gejala yang perlu diwaspadai, dan kapan harus mencari pertolongan darurat agar […]
15/10/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenu