Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Alergi Dingin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Mengenal Alergi Dingin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

23/10/2025

Bagi sebagian orang, udara dingin adalah momen menyegarkan karena membawa semangat baru dan kenyamanan. Namun, bagi sebagian lainnya, suhu rendah justru memicu reaksi tubuh yang tak biasa. Kulit tiba-tiba memerah, muncul bentol, hingga rasa gatal yang mengganggu. Kondisi ini dikenal sebagai alergi dingin atau cold urticaria.

Tidak sedikit orang yang menyebutnya sebagai alergi udara dingin karena gejalanya muncul saat tubuh terpapar suhu rendah. Lalu, sebenarnya kenapa alergi dingin terjadi? Apa yang menjadi penyebabnya, seperti apa gejalanya, dan bagaimana cara mengobatinya?

Mari kita bahas satu per satu.

Penyebab Alergi Dingin

Penyebab alergi dingin adalah pelepasan zat kimia bernama histamin oleh tubuh sebagai respons terhadap penurunan suhu pada kulit. Pelepasan histamin inilah yang bertanggung jawab atas munculnya reaksi alergi.

Mekanismenya belum sepenuhnya jelas, tetapi beberapa pemicu respons alergi, yaitu:

  • Udara dingin. Ini bisa terjadi saat Anda berada di ruangan ber-AC dalam durasi lama atau ketika beraktivitas di luar saat cuaca dingin.
  • Kontak dengan air dingin. Misalnya, saat mandi, berenang, atau mencuci tangan dengan air dingin.
  • Mengonsumsi makanan atau minuman dingin. Menikmati kudapan es krim atau minuman dingin bisa memicu pembengkakan di area bibir dan tenggorokan.

Ada juga dugaan bahwa faktor genetik, penyakit autoimun, atau infeksi virus tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi dingin.

Jenis-Jenis Alergi Dingin

Selain dari penyebabnya, alergi dingin juga dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu:

1. Acquired Cold Urticaria

Atau essential cold urticaria. Umumnya menyerang seseorang yang tidak memiliki histori keluarga dengan kondisi medis sejenis. Ciri-ciri alergi dingin ini adalah gejalanya muncul cukup cepat; tak lama setelah kontak dengan pemicu.

Untungnya, reaksi alergi ini bersifat sementara dan akan mereda dalam satu atau dua jam setelah tubuh menghangat.

2. Familial Cold Urticaria

Dikenal juga dengan sebutan hereditary cold urticaria. Berbeda dengan tipe sebelumnya, jenis ini diturunkan secara genetik dari keluarga.

Gejala pada penderita tidak langsung muncul, melainkan bisa timbul lebih lambat, yaitu sekitar 30 menit hingga 48 jam setelah paparan dingin. Tidak hanya itu, reaksi yang terjadi juga cenderung bertahan lebih lama, bahkan bisa berlangsung selama satu hingga dua hari.

Dengan kata lain, perbedaan utama antara kedua jenis ini terletak pada ada tidaknya riwayat keluarga, kecepatan munculnya gejala, serta lamanya reaksi bertahan. Memahami perbedaan ini penting agar dokter dapat menentukan strategi pengobatan yang tepat untuk tiap penderita.

Tanda dan Gejala Alergi Dingin

Respons tubuh terhadap paparan alergi tidak selalu sama pada tiap penderita.

Beberapa keluhan khas yang sering muncul, yaitu:

  • Bentol merah dan gatal di kulit (urtikaria).
  • Bengkak di wajah atau bibir setelah minum es atau makanan dingin.
  • Kulit terasa nyeri, panas, atau perih.
  • Gejala sistemik seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar, hingga sesak napas.
  • Dalam kondisi parah, bisa terjadi reaksi anafilaksis yang membahayakan nyawa. Gejalanya termasuk pingsan, kesulitan bernapas, pembengkakan lidah atau tenggorokan, dan penurunan tekanan darah drastis.

Gejala biasanya mereda setelah tubuh kembali hangat. Namun, bila reaksi muncul berulang atau semakin berat, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Pengobatan Alergi Dingin

Hingga kini belum ada terapi yang bisa benar-benar menyembuhkan alergi dingin, tetapi gejalanya bisa dikendalikan.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu.

1. Menghindari pemicu

Anda bisa menghindari pemicu dengan melakukan hal berikut:

  • Kenakan lapisan pakaian hangat ketika berada di lingkungan bersuhu rendah.
  • Usahakan tidak mandi atau berenang dengan air yang terlalu dingin agar kulit tidak mudah bereaksi.
  • Kurangi kebiasaan mengonsumsi es atau minuman dingin bila tubuh Anda sensitif terhadapnya.

2. Perawatan Rumahan dengan Kompres Hangat

Selain itu, Anda juga bisa melakukan perawatan sederhana di rumah untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Salah satunya adalah kompres hangat pada area kulit yang terkena biduran atau bentol. Rasa hangatnya dapat membantu meredakan gatal sekaligus memberikan relaksasi yang menenangkan.

Metode ini memang tidak menggantikan obat, tetapi bisa menjadi pertolongan awal saat gejala muncul dalam bentuk ringan.

3. Obat untuk Alergi Dingin

Beberapa jenis obat untuk mengatasi alergi dingin misalnya:

  • Antihistamin, biasanya menjadi pilihan pertama dokter. Obat ini bekerja dengan menekan pelepasan histamin, sehingga mampu meredakan bentol, gatal, dan bengkak yang muncul setelah terpapar dingin.
  • Kortikosteroid atau Terapi Imun, dokter bisa meresepkan obat lain seperti kortikosteroid atau terapi imun untuk kasus tertentu.
  • Omalizumab, obat yang awalnya berfungsi untuk menangani asma, tetapi kini terbukti efektif untuk mengatasi alergi dingin.
  • Epinefrin, pada kondisi darurat, misalnya anafilaksis, dokter biasanya memberikan suntikan epinefrin. Suntikan ini bekerja untuk memperlambat reaksi alergi, sehingga memberi waktu tambahan bagi pasien. Namun, setelah mendapat suntikan, Anda tetap harus segera mencari pertolongan medis agar dapat ditangani lebih lanjut dengan tepat dan aman.

Pencegahan Alergi Dingin

Untuk kamu yang sering muncul bentol atau gatal setiap kali terkena udara dingin, ada beberapa cara sederhana agar reaksinya tidak kambuh:

  • Gunakan pakaian hangat. Saat cuaca dingin atau berada di ruangan ber-AC, kenakan jaket, syal, atau pakaian berlapis supaya suhu tubuh tetap stabil.
  • Hindari mandi atau berenang dengan air dingin. Pilih air hangat agar kulit tidak kaget dan bereaksi.
  • Batasi makanan dan minuman dingin. Jika kamu sering bereaksi setelah makan es krim atau minuman es, sebaiknya kurangi konsumsi tersebut.
  • Lakukan pemanasan ringan. Gerakan tubuh seperti stretching atau jalan santai bisa membantu tubuh tetap hangat sebelum keluar rumah.
  • Keringkan tubuh dengan cepat setelah terkena air. Setelah mandi atau kehujanan, segera ganti pakaian basah dan gunakan handuk hangat.
  • Gunakan pelembap kulit. Udara dingin bisa membuat kulit kering dan mudah iritasi, jadi oleskan pelembap secara rutin.
  • Konsultasikan ke dokter. Bila keluhan sering muncul, dokter bisa membantu mencari penyebab pasti dan memberi obat yang sesuai.

Alergi dingin bukan halangan untuk beraktivitas, asalkan ditangani dan dikelola dengan benar. Mengenali gejala sejak dini dan berkonsultasi dengan tenaga medis adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan Anda.

Jika Anda sering mengalami keluhan setelah terpapar udara atau air dingin, jangan ragu untuk berkonsultasi. Tim Dokter Spesialis di RS Royal Progress siap membantu Anda menemukan penyebab dan memberikan penanganan yang tepat.

FAQ

Apakah alergi dingin bisa sembuh total?

Belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan alergi dingin. Namun, gejalanya bisa dikendalikan dengan obat antihistamin dan menghindari pemicunya.

Siapa saja yang berisiko mengalami alergi dingin?

Siapa pun bisa mengalaminya, tetapi risikonya lebih tinggi pada orang dengan riwayat keluarga alergi atau kondisi kesehatan tertentu seperti autoimun.

Apakah alergi dingin berbahaya?

Jika gejalanya hanya bentol atau gatal, biasanya tidak berbahaya. Namun, pada kasus berat bisa muncul pembengkakan dan sesak napas (reaksi anafilaksis) yang perlu penanganan darurat.

  • Treatments of cold urticaria: A systematic review - PubMed
  • Omalizumab - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Omalizumab: Uses, Dosage, Side Effects, Warnings - Drugs.com
  • Cold Urticaria: What It Is, Symptoms, Causes & Treatment - Cleveland Clinic
  • Cold urticaria - What we know and what we do not know - PubMed
  • Cold urticaria - Symptoms & causes - Mayo Clinic
  • Cold Rash (Cold Urticaria): Symptoms, Treatment, and More - Verywell Health
  • Cold Urticaria: What is it, Causes, Symptoms, and More - WebMD
  • Cold urticaria - DermNet
Artikel Lainnya

Apa Itu Heatstroke? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Pernahkah Anda mendengar kasus seseorang tiba-tiba pingsan setelah beraktivitas lama di bawah terik matahari? Kondisi tersebut bisa jadi bukan sekadar kelelahan biasa, melainkan heatstroke. Ini adalah keadaan darurat medis yang bisa berakibat fatal bila tidak mendapat penanganan segera setelah serangan. Karena tanpa penanganan yang tepat, heatstroke dapat membahayakan organ vital, termasuk otak, jantung, ginjal, dan […]
20/10/2025

Nyeri Dada: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke IGD

Nyeri dada bisa datang dari jantung, paru-paru, otot dan tulang dinding dada, atau sistem pencernaan, sehingga rasanya mirip-mirip dan sering membingungkan untuk awam; sebagian kondisi bisa berbahaya sehingga perlu dikenali lebih dini agar tidak terlambat ke IGD rumah sakit terdekat. Artikel ini menjelaskan penyebabnya, gejala yang perlu diwaspadai, dan kapan harus mencari pertolongan darurat agar […]
15/10/2025

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Punggung Sebelah Kiri

Anda sedang terganggu karena nyeri di punggung sebelah kiri? Apakah sakitnya menetap, atau kadang muncul lalu hilang? Sakit punggung sebelah kiri sejatinya bisa timbul karena cedera di area tulang belakang. Selain itu, nyeri semacam ini bisa juga menandakan adanya masalah pada organ dalam. Oleh karena itu, cara menghilangkan rasa sakit punggung sebelah kiri tentu akan […]
08/10/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down