Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Kaki Gatal Diabetes: Penyebab, Bedanya dengan Gatal Biasa & Cara Mengatasi

Kaki Gatal Diabetes: Penyebab, Bedanya dengan Gatal Biasa & Cara Mengatasi

02/05/2025

Pernahkah Anda merasakan gatal hebat di kaki yang tak kunjung hilang, bahkan setelah berbagai losion dioleskan? Jika Anda memiliki diabetes atau faktor risiko, bisa jadi itu bukan gatal biasa, melainkan kaki gatal diabetes.

Kaki gatal karena diabetes bukan sekadar masalah kulit biasa, seperti iritasi melainkan "alarm" dari kondisi yang lebih dalam atau komplikasi diabetes.

Lalu, apa sebenarnya yang membedakan gatal "biasa" dengan kaki gatal akibat diabetes? Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara tepat merawat kaki yang "rewel" ini?

Gatal karena Diabetes dan Ciri-cirinya

Masalah kulit, termasuk kaki gatal, sering kali menjadi gejala awal diabetes tipe 2. Namun, kaki gatal akibat diabetes umumnya baru muncul setelah seseorang mengalami kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu yang lama. Gatal diabetes juga memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari gatal biasa.

Berikut ciri-ciri gatal karena diabetes:

  • Gatalnya terasa menyebar, terus-menerus, dan bisa sangat mengganggu.
  • Umumnya tidak disertai ruam atau peradangan, kecuali  akibat infeksi atau garukan.
  • Rasa gatal ini sering terlokalisasi di kaki bagian bawah dan terkadang menimbulkan sensasi berdenyut atau panas terbakar.
  • Anehnya, menggaruk area yang gatal justru memperkuat rasa gatal tersebut.

Penyebab Kaki Gatal Diabetes

Kaki gatal biasa umumnya disebabkan oleh faktor eksternal seperti alergi, udara kering, penggunaan sabun keras, atau iritasi ringan. Rasa gatalnya juga cepat mereda setelah penggunaan pelembap, salep, atau obat kulit.

Sementara itu, gatal diabetes memiliki penyebab yang lebih kompleks, di antaranya:

1. Neuropati Perifer Diabetes

Neuropati perifer diabetes, yaitu kerusakan saraf di kaki akibat kadar gula darah tinggi kronis. Keadaan ini sering menimbulkan gejala seperti mati rasa, sensasi kesemutan atau terbakar, dan gatal.

Di sisi lain, neuropati juga memicu sistem imunitas untuk mengeluarkan sitokin, protein yang berperan dalam peradangan. Namun, pelepasan sitokin ini justru dapat mengiritasi saraf dan menyebabkan rasa gatal.

2. Penyakit Arteri Perifer

Kadar glukosa darah yang persisten tinggi dapat mengganggu sirkulasi vaskular di tubuh bagian bawah, khususnya pada tungkai dan kaki. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan penyakit arteri perifer atau penyempitan arteri.

Kaki gatal diabetes - kaki kering
Kulit kaki kering dan pecah-pecah

Gangguan sirkulasi ini dapat membuat kulit kekurangan minyak alami (sebum) yang menjaga kelembabannya. Akibatnya, kulit menjadi kering, kasar, mudah mengelupas, dan pecah-pecah, kondisi inilah yang sering memicu rasa gatal.

Penyakit arteri perifer juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti:

  • Nyeri saat berjalan yang hilang setelah istirahat (klaudikasio intermiten).
  • Kelemahan otot.
  • Kesemutan atau mati rasa.
  • Kulit terasa dingin.
  • Luka yang sulit sembuh.
  • Perubahan warna kulit menjadi pucat atau kebiruan.

3. Infeksi Bakteri

Hiperglikemia juga mampu melemahkan sistem imunitas, sehingga orang dengan diabetes lebih rentan terkena infeksi kulit akibat bakteri.

Luka kecil, lecet, atau kulit yang pecah bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri ke dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan infeksi kulit yang terasa gatal, seperti impetigo atau folikulitis.

4. Infeksi Jamur

Lemahnya sistem imunitas juga meningkatkan risiko tubuh terkena infeksi jamur Candida. Infeksi ini umumnya menyebabkan gatal-gatal di area kaki, tepatnya pada sela jari kaki.

5. Eruptive Xanthomatosis (EX)

Kadar glukosa darah dan trigliserida yang tinggi juga bisa menyebabkan eruptive xanthomatosis. Ini bisa memicu benjolan kuning seukuran kacang polong yang terasa gatal. Benjolan ini biasanya muncul di area seperti kaki, tungkai, lengan, dan punggung tangan.

Kabar baiknya, benjolan ini biasanya akan hilang setelah kadar gula darah stabil. Di sisi lain, tidak semua penderita diabetes mengalami kondisi ini. EX lebih sering terjadi pada pria muda dengan diabetes tipe 1.

6. Necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD)

NLD merupakan kondisi kulit langka yang memengaruhi sebagian kecil (0,3-1,2%) individu dengan diabetes. Penyebabnya adalah kerusakan kolagen akibat perubahan pada pembuluh darah kecil di bawah kulit.

Peradangan ini bisa muncul sebelum, bersamaan, atau setelah gejala diabetes. Namun, hingga kini belum ditemukan kaitannya dengan seberapa baik gula darah dikontrol.

Gejalanya bisa berupa penebalan pembuluh darah serta munculnya bintik-bintik yang terasa sakit, gatal, atau menyerupai jerawat. Biasanya terjadi di satu atau kedua tulang kering, tapi bisa juga muncul di area lain pada kaki.

7. Luka Borok (Diabetic Blisters)

Orang yang mengalami neuropati diabetik berisiko terkena lepuhan diabetes (diabetic blisters) atau yang masyarakat kenal borok. Lepuhan ini bisa muncul di jari kaki, telapak kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Penyebab pasti lepuhan ini belum terdeteksi, tapi bisa terjadi akibat gesekan atau infeksi kulit saat hiperglikemia. Beberapa lepuhan mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi ada juga yang terasa gatal.

Biasanya, lepuhan ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Namun, penting untuk tetap memantau kondisi lepuhan, kapalan, atau luka lainnya karena ada risiko infeksi yang perlu diwaspadai.

8. Penularan Granuloma Annulare

Granuloma annulare adalah ruam kulit, benjolan kecil berbentuk cincin atau setengah lingkaran yang muncul akibat peradangan di bawah permukaan kulit. Kondisi ini biasanya muncul di kaki, tangan, siku, atau pergelangan kaki.

Granuloma annulare sering memengaruhi anak-anak yang sehat dan dewasa muda, meskipun bisa terjadi pada orang dari segala usia.

Ruam ini juga tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, bisa memicu rasa gatal. Dalam banyak kasus, granuloma annulare dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Cara Mengatasi Kaki Gatal Diabetes

Mengelola kaki gatal pada penderita diabetes memerlukan perhatian ekstra.

Berikut beberapa tips atau cara mengatasi gatal pada penderita diabetes:

  • Periksa kulit Anda setiap hari untuk melihat tanda-tanda ruam, kemerahan, infeksi, atau luka.
  • Mandi dengan air hangat suam-suam kuku, jangan air panas dan gunakan sabun moisturizer yang melembapkan.
  • Setelah mandi, keringkan kulit dengan menepuk-nepuk handuk (jangan menggosok permukaan kulit) dan pastikan untuk mengeringkan area lipatan kulit, di antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki.
  • Oleskan moisturizer tanpa pewangi setelah mandi, tepatnya saat kulit masih lembap. Cari pelembap berbentuk krim atau salep (bukan losion) yang mengandung ceramide untuk membantu kulit mempertahankan kelembapan.
  • Oleskan krim yang mengandung urea 10% hingga 25% (pelembap) pada tumit yang pecah-pecah dan kering sebelum tidur.
  • Penuhi asupan cairan harian untuk mencegah dehidrasi dan mempertahankan kelembapan kulit.
  • Hindari produk kulit dengan bahan kimia keras atau pewangi.
  • Hindari kain yang mengiritasi kulit Anda dan pilih deterjen hipoalergenik untuk cuci baju.
  • Apabila ada luka atau goresan, segera cuci luka atau goresan dengan sabun dan air. Setelah dibersihkan, tutup lukanya dengan perban setiap hari. Pantau progres dari luka tersebut. Apabila luka memunculkan tanda-tanda infeksi, segera ke pelayanan kesehatan untuk memperoleh penanganan lanjutan.
  • Kontrol gula darah dengan mengonsumsi makanan yang tepat dan menjaga pola makan seimbang. Anda bisa memakan makanan untuk penderita diabetes yang rendah glikemik, seperti biji utuh, daging tanpa lemak, dan sayuran hijau.

Apabila kaki gatal Anda tidak kunjung membaik atau malah memunculkan gejala lain (bengkak, infeksi, hingga nanah) segera konsultasi dengan dokter untuk intervensi medis lanjutan. Penanganan cepat juga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dengan memahami perbedaan antara gatal biasa dan kaki gatal diabetes, mengetahui penyebabnya, dan menerapkan perawatan yang tepat, Anda bisa mencegah risiko komplikasi serius.

Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Spesialis Penyakit Dalam atau melakukan medical check-up di RS Royal Progress.

  • Itchy Skin and Diabetes - Causes of Itchiness and Treatment - Diabetes Community UK
  • Itch in Adult Population with Type 2 Diabetes Mellitus: Clinical Profile, Pathogenesis and Disease - Related Burden in a Cross-Sectional Study - MDPI - Publisher of Open Access Journals
  • Diabetes and Itching: Causes and How It's Treated - Verywell Health
  • Eruptive xanthomatosis: MedlinePlus Medical Encyclopedia
  • Diabetes and Skin Complications - ADA
  • Necrobiosis Lipoidica - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Diabetes Rash: Causes, Appearance and Prevention - Cleveland Clinic
  • Diabetes and Your Skin - Diabetes - CDC
  • Diabetic neuropathy - Symptoms & causes - Mayo Clinic
  • Type 2 Diabetes and Skin: Pictures, Dermopathy, Infections, More - Healthline
  • Diabetic Itching Feet: Causes, Symptoms, and Treatments - Healthline
Artikel Lainnya

Hipoglikemia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hipoglikemia mungkin terdengar seperti istilah medis yang hanya relevan bagi penderita diabetes. Namun, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak memiliki riwayat penyakit gula. Serangan hipoglikemia bisa terjadi tiba-tiba dan membuat tubuh lemas, bingung, bahkan membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu hipoglikemia, bagaimana […]
27/05/2025

Apa Itu Kanker Hati? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Merasakan nyeri samar di abdomen kanan atas, kelelahan tak kunjung hilang, atau kulit berubah warna menjadi kuning? Jangan anggap sepele! Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada hati, termasuk ancaman kanker hati. Penyakit tumor ganas yang sering disebut "pembunuh diam-diam" ini kerap berkembang tanpa peringatan dini yang jelas. Oleh karena itu, mari telaah […]
22/05/2025

Mengenal Penyakit Sirosis Hati: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Pernahkah Anda membayangkan organ sekuat hati bisa menjadi "keras" dan kehilangan fungsinya secara perlahan? Sirosis hati, sebuah kondisi yang sering kali datang tanpa disadari, bukan sekadar penyakit hati biasa. Penyakit yang terkenal juga sebagai sirosis hepatis adalah perjalanan panjang kerusakan yang diam-diam bisa menggerogoti kesehatan dan membawa konsekuensi serius bagi seluruh tubuh. Namun, apa penyebab […]
20/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down