Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Epilepsi Tidak Menular! Pahami Penyebab, Diagnosis & Pengobatannya

Epilepsi Tidak Menular! Pahami Penyebab, Diagnosis & Pengobatannya

21/06/2024

Di Indonesia, diperkirakan terdapat 1,5 juta orang yang mengidap epilepsi, yang  setara dengan 0,5-0,6% dari total populasi. Angka ini memperlihatkan bahwa epilepsi adalah gangguan neurologis yang cukup umum di Indonesia.

Dari data di atas, penting untuk memahami secara lengkap tentang penyakit satu ini agar Anda bisa mengenali, mencegah, dan melakukan pengobatan secara tepat.

Pengertian Epilepsi

Epilepsi itu apa? Sebenarnya epilepsi dan ayan merupakan istilah yang merujuk pada kondisi yang sama, yaitu masalah kronis pada otak yang ditandai adanya kejang berulang.

Kejang pada epilepsi terjadi karena adanya aktivitas listrik abnormal di otak yang mengacaukan peranan normalnya. Akibatnya, tubuh bereaksi lewat kejang karena otak tidak melaksanakan fungsinya secara optimal.

Hanya saja, tidak semua kejang itu epilepsi. Oleh karena itu, pahami perbedaannya dari list di bawah ini.

Kejang

  • Definisi : Kejang adalah masalah fungsi otak sementara yang mengakibatkan perubahan kesadaran, perilaku, atau sensasi.
  • Penyebab : Banyak, termasuk demam tinggi, cedera kepala, stroke, infeksi otak, tumor otak, masalah metabolisme, dan penyalahgunaan obat-obatan.
  • Frekuensi : Bisa berlangsung sekali atau berulang dalam seumur hidup.
  • Durasi : Biasanya berlangsung singkat, beragam detik hingga beragam menit.
  • Pengobatan : Tergantung pada penyebabnya. Pada banyak kasus, kejang dapat diatasi tanpa penanganan medis berarti.

Epilepsi

  • Definisi : Epilepsi adalah masalah kronis pada otak yang ditandai lewat kejang berulang.
  • Penyebab : Bisa idiopatik (penyebab tidak diketahui secara pasti) atau simtomatik (punya penyebab yang jelas).
  • Frekuensi : Ditandai lewat kejang berulang, minimal dua kali tanpa penyebab langsung.
  • Durasi : Kejang pada epilepsi bisa beragam dalam durasi, dari beragam detik hingga beragam menit.
  • Pengobatan : Memerlukan penanganan medis jangka panjang lewat obat-obatan, pembedahan, atau terapi lainnya.

Penyebab Epilepsi

Mengapa seseorang bisa kejang? Sebagai informasi, dalam otak manusia ada miliaran sel saraf yang saling berkomunikasi lewat impuls listrik. Penyebab terjadinya epilepsi adalah karena impuls listrik yang ada dalam otak berada dalam kondisi tidak normal. Inilah yang menyebabkan seseorang mengalami kejang.

Masih belum jelas apa yang menjadi penyebab epilepsi. Namun kemungkinan hal ini disebabkan oleh gen yang memengaruhi cara kerja otak Anda, karena sekitar 1 dari 3 penderita epilepsi memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit tersebut.

Pada beberapa kasus, epilepsi juga dapat disebabkan oleh kerusakan otak, misalnya akibat:

  • sebuah pukulan
  • tumor otak
  • cedera kepala yang parah
  • penyalahgunaan narkoba atau penyalahgunaan alkohol
  • infeksi otak
  • kekurangan oksigen saat melahirkan

Pada penderita epilepsi, kejang yang terjadi bisa berbeda misalnya di seluruh tubuh (grand mal), sebagian (fokal), bahkan tidak terlihat (absen) yang biasanya terjadi pada anak-anak.

Siapa yang Bisa Terkena Epilepsi?

Kelainan ini tidak menular dan bisa mengacaukan sistem otak siapa saja, tanpa memperhatikan usia, ragam kelamin, ras, maupun etnis. Fakta lainnya ialah, penyakit ini menjadi salah satu masalah neurologis paling umum di dunia, dan menyerang siapa saja.

Akan tetapi, jika Anda memiliki faktor risiko seperti di bawah ini, Anda perlu waspada karena memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami epilepsi.

  • Memiliki anggota keluarga dekat (orang tua, saudara kandung, anak) yang mengidap keluhan tersebut.
  • Lahir prematur, berat badan lahir rendah, asfiksia saat lahir, atau mengalami trauma kepala saat lahir.
  • Infeksi otak, stroke, cedera kepala, tumor otak, kelainan genetik.
  • Kurang tidur, stres, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, konsumsi alkohol berlebihan.

Gejala Epilepsi

Ciri dari penyakit ini bisa ada banyak, sebab tergantung pada bagian otak yang terkena serta jenis kejang yang dialaminya. Adapun beberapa pertanda umum yang bisa Anda jadikan acuan seperti di bawah ini:

  • Kejang tonik-klonik - Tubuh menegang dan berkedut, kehilangan kesadaran, dan bisa saja mengeluarkan suara mendengkur atau menggigit lidah.
  • Kejang absans (petit mal) - Tatapan kosong, sering pula datang bersama kedutan halus pada wajah atau lengan, dan berlangsung singkat (beberapa detik).
  • Kejang mioklonik - Kedutan otot tiba-tiba dan singkat pada satu bagian tubuh.
  • Kejang atonik - Kehilangan kekuatan otot secara tiba-tiba, mengakibatkan tubuh terjatuh.
  • Aura - Sensasi atau perasaan tertentu yang mendahului kejang, seperti melihat kilatan cahaya, menghirup bau tertentu, atau merasakan sensasi kesemutan.

Penting untuk Anda ingat bahwa tidak semua orang yang mengalami keluhan di atas, didiagnosa jadi epilepsi. Sebab, setiap individu bisa saja berbeda-beda pemicunya.

Diagnosis Epilepsi

Jika Anda atau orang yang Anda kenal menghadapi tanda-tanda yang Anda curigai sebagai keluhannya. Maka, segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf guna memperoleh diagnosis dan penanganan medis yang tepat.

Adapun jenis diagnosis dan penanganannya, bisa Anda cek seperti di dalam tabel berikut ini.

Anamnesis

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, termasuk ciri yang penderita alami, seperti:

  • Riwayat kejang sebelumnya
  • History kesehatan keluarga
  • Pada saat kehamilan dan persalinan
  • Pernah mengalami cedera kepala atau trauma lainnya
  • Ada pengalaman penyakit lain
  • Konsumsi obat-obatan

Semua itu bertujuan untuk untuk memperoleh informasi awal tentang kemungkinan epilepsi dan faktor-faktor yang mendasarinya.

Pemeriksaan Fisik

Di tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik guna mencari tanda-tanda kelainan neurologis. Seperti kelemahan otot, refleks abnormal, atau masalah keseimbangan. Ini berguna untuk membantu menyingkirkan potensi gejala lain dari yang pernah pasien alami.

Pemeriksaan Penunjang

Prosedur ini bertujuan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan jenis keluhan yang pasien derita. Biasanya meliputi beberapa prosedur tindakan di bawah ini.

  • Elektroensefalografi (EEG) - Pemeriksaan yang merekam aktivitas listrik otak dalam mendeteksi pola abnormal yang bisa mengindikasikan keluhan tersebut.
  • Pencitraan otak - Pemeriksaan seperti MRI atau CT scan guna melihat struktur otak dan mendeteksi kelainan yang dapat mengakibatkan keluhan tersebut.
  • Tes darah - Pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari kejang, seperti infeksi atau kelainan metabolisme.

Pengobatan Epilepsi

Penanganan keluhan epilepsi bertujuan untuk mengendalikan kejang dan menaikkan kualitas hidup pengidap.

Pengobatan

Umumnya, dokter akan menangani pasien epilepsi dengan beberapa pengobatan berikut:

  • Obat antiepilepsi, untuk mengendalikan kejang.
  • Pembedahan. Prosedur ini bisa dipertimbangkan bagi pengidap yang tidak merespon obat-obatan.
  • Terapi lainnya, seperti diet ketogenik dan stimulasi saraf vagus.

Berkat diagnosis dan penanganan yang tepat, banyak pengidap bisa hidup normal dan bebas kejang. Namun Anda perlu memahami jika setiap pengidap keluhan tersebut punya kebutuhan penanganan yang berbeda-beda.

Pertolongan Pertama saat Kejang

Pertolongan Pertama pada Epilepsi
Pertolongan Pertama pada Epilepsi

Penyebab epilepsi kambuh bisa terpicu dari banyak hal, seperti konsumsi kopi, stres dan lainnya. Jika kejang terjadi, sembari memanggil atau membawa ke fasilitas kesehatan, Anda pun bisa melakukan pertolongan pertama, seperti:

  1. Jauhkan penderita dari benda tajam, dan evakuasi ke tempat aman.
  2. Longgarkan baju atau barang-barang yang melekat di tubuh.
  3. Lepas barang bawaan, seperti tas, helm atau lainnya.
  4. Amankan kepala penderita, dengan terus memeganginya.
  5. Memiringkannya badan penderita.
  6. Catat durasi kejang dan berikan informasi tersebut pada dokter yang menanganinya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan konsultasikan kondisi kejangnya bersama tim dokter spesialis saraf yang berpengalaman dalam menanganinya.

Sebagai solusi, RS Royal Progress memiliki dokter spesialis saraf yang menawarkan pengobatan dan terapi dalam menolong dan mengendalikan kejang. Sehingga, bisa menaikkan kualitas hidup penderitanya.

Penting! Ketika Anda maupun keluarga atau orang lain di sekitar yang berada dalam kondisi darurat akibat epilepsi, segera hubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress di 08190 6511 008.

  • Seminar Awam Bicara Sehat: Hidup Sehat pada Orang dengan Epilepsi - RSUI
  • Epilepsy Definition, Symptoms, Causes, Diagnosis, & Treatment - Healthline
Artikel Lainnya

Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik: Penyebab & Pengobatannya

Stroke iskemik dan stroke hemoragik adalah dua jenis gangguan kesehatan serius yang menyerang otak. Keduanya juga menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan nomor dua di dunia. Setiap detiknya sangat berharga ketika stroke menyerang. Namun kurangnya pemahaman tentang kedua jenis stroke ini seringkali menghambat penanganan yang tepat. Dengan mekanisme, gejala, dan penanganan yang berbeda, memahami […]
04/04/2025

9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Stroke: dari Malas Gerak sampai Merokok!

Stroke merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia. Kondisi ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Ketika sudah mengalami kondisi ini, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke atau pantangan kegiatan, demi memperbesar peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi lain. Jadi, apa saja hal-hal yang perlu dihindari oleh penderita stroke? Ini daftarnya: 1. Mengabaikan […]
28/03/2025

Apakah Stroke Bisa Sembuh Total? Ini Peluang & Faktor yang Memengaruhi

Stroke bisa datang tanpa peringatan dan mengubah hidup seseorang dalam sekejap. Tapi jika sudah pernah mengalami serangan, apakah stroke bisa sembuh? Pertanyaan ini wajar muncul mengingat dampaknya yang sering kali memengaruhi gerak tubuh, kemampuan bicara, bahkan fungsi kognitif penderitanya. Namun, peluang pemulihan tetap ada dengan tindakan yang tepat dan rehabilitasi yang berkesinambungan. Peluang Pemulihan Stroke Banyak […]
27/03/2025
1 2 3 7

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down