TACE dan TACI adalah prosedur inovatif yang menawarkan harapan baru saat operasi bukan lagi pilihan bagi pasien kanker hati. Masalahnya, banyak orang tak sadar bahwa gejala sepele, seperti nyeri kronis di perut kanan atas, cepat merasa kenyang, atau penurunan berat badan bisa menjadi tanda awal kanker hati yang mematikan.
WHO mengungkap bahwa kanker hati adalah penyebab kematian kelima tertinggi di Indonesia, dengan mayoritas kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut di mana pilihan pengobatan konvensional terbatas. Di sinilah TACE dan TACI mengambil peran penting.
Apa sebenarnya prosedur ini dan bagaimana cara kerjanya melawan sel kanker?
Transcatheter Chemoembolization atau TACE adalah prosedur invasif minimal (nonbedah) menggunakan radiologi intervensi yang menghasilkan obat kemoterapi langsung ke tumor hati melalui arteri.
Sementara, Transarterial Chemoinfusion atau TACI adalah variasi dari TACE yang menggunakan obat kemoterapi berkonsentrasi tinggi langsung ke arteri, tetapi tanpa banyak menyumbat pembuluh darah.
Berikut perbandingan antara TACE/TACI dengan pengobatan kanker lain yang biasanya dipertimbangkan:
Operasi ideal untuk kanker stadium awal. Tapi jika hepatoma sudah besar atau fungsi hati menurun, operasi tidak lagi memungkinkan. TACE/TACI bisa menjadi alternatif aman dan minim risiko.
Kemoterapi sistemik menyerang seluruh tubuh dan menimbulkan banyak efek samping. Sementara TACE/TACI hanya menarget tumor, sehingga efek sampingnya lebih ringan.
Hati sensitif terhadap radiasi, sehingga radioterapi terbatas. Berbeda dengan TACE/TACI yang tidak memakai radiasi, ini dinilai lebih aman bagi jaringan hati yang rusak.
Terapi ini mahal dan belum tentu cocok untuk semua pasien, sedangkan TACE/TACI cenderung lebih terjangkau dan efeknya bisa langsung terlihat.
Meski sama-sama termasuk terapi intra-arterial, TACE dan TACI memiliki perbedaan penting dalam proses, tujuan, efek, serta penggunaannya.
TACE dilakukan dengan cara menginfuskan kemoterapi yang disertai dengan embolisasi atau penyumbatan pembuluh darah yang memberi makan tumor. Sementara, TACI hanya melakukan infus kemoterapi tanpa embolisasi atau dengan embolisasi, tetapi jumlahnya minimal.
TACE bertujuan menghambat aliran darah ke tumor sehingga sel kanker mengalami kelaparan akibat kekurangan suplai darah dan nutrisi. Sedangkan TACI bertujuan mengantarkan obat kemoterapi dalam dosis tinggi langsung ke tumor.
Pada TACE, aliran darah ke tumor dapat dihentikan sepenuhnya. Sementara pada TACI, aliran darah tetap relatif terbuka.
TACE dapat memiliki efek samping yang lebih berat karena adanya prosedur embolisasi, sedangkan TACI umumnya memiliki efek samping yang lebih ringan sehingga cocok untuk pasien dengan fungsi hati yang lebih lemah.
Umumnya, TACE untuk pasien dengan fungsi hati yang masih cukup baik dan ukuran tumor yang memungkinkan untuk dilakukan embolisasi. Sementara, TACI lebih cocok untuk pasien dengan fungsi hati marginal atau pasien dengan risiko tinggi mengalami komplikasi jika dilakukan embolisasi.Indikasi Utama TACE dan TACI.
Dua indikasi utama prosedur ini adalah:
Meski efektif, TACE tidak aman untuk semua kondisi. Prosedur ini sebaiknya dihindari pada pasien dengan:
TACE bekerja dengan dua aksi utama, yaitu:
Efek ganda inilah yang membuat TACE efektif: menghancurkan tumor dari dalam dan memotong sumber hidupnya.
TACI hanya mengandalkan infus kemoterapi, tanpa atau dengan embolisasi minimal.
Berikut cara kerjanya:
TACI menyerang tumor lewat konsentrasi kemoterapi tinggi, tanpa menyebabkan kerusakan besar pada aliran darah sekitar.
Prosedur TACE dan TACI dilakukan oleh dokter spesialis radiologi intervensi tanpa operasi besar. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
Sebelum menjalani TACE atau TACI, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti:
Pasien juga akan diberi penjelasan lengkap mengenai prosedur dan persiapan, termasuk puasa beberapa jam sebelum tindakan.
Langkah-langkah prosedur TACE maupun TACI cukup mirip, hanya berbeda pada jenis obat dan apakah ada embolisasi atau tidak. Berikut alurnya:
Prosedur ini biasanya berlangsung 1-2 jam dan pasien perlu pemantauan beberapa jam atau semalam di rumah sakit untuk observasi.
Penelitian menunjukkan bahwa TACE dapat memberikan tingkat respons tumor yang baik, terutama pada pasien dengan HCC stadium awal hingga menengah. Dalam beberapa kasus, prosedur ini dapat mengurangi ukuran tumor secara signifikan, bahkan memusnahkan sebagian sel kanker.
Untuk pasien dengan HCC stadium lanjut, kombinasi TACE dengan terapi lain seperti atezolizumab dan bevacizumab telah terbukti meningkatkan kelangsungan hidup pasien dibandingkan dengan terapi tunggal.
Selain itu, kombinasi TACE dengan terapi imun dan terapi bertarget juga menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mengendalikan pertumbuhan tumor dan meningkatkan peluang operasi.
Namun, efektivitas prosedur ini sangat bergantung pada ukuran tumor, stadium penyakit, dan kondisi umum pasien.
Meskipun TACE dan TACI relatif aman, beberapa efek samping dan komplikasi dapat terjadi.
Gejala-gejala berikut bersifat sementara dan membaik dalam waktu sekitar 3 hingga 7 hari setelah prosedur:
Apabila Anda mengalami gejala demam tinggi atau efek samping lebih serius, segera hubungi atau kunjungi IGD 24 Jam RS Royal Progress.
Untuk penanganan kanker hati yang komprehensif dan inovatif seperti TACE atau TACI, dokter spesialis Radiologi Intervensi di RS Royal Progress siap memberikan perawatan terbaik dengan tim medis ahli dan fasilitas modern. Jangan tunda, jadwalkan konsultasi Anda di RS Royal Progress segera untuk penanganan yang tepat dan berkualitas.