Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Tindakan Histerektomi pada Rahim, Jenis & Prosedurnya

Mengenal Tindakan Histerektomi pada Rahim, Jenis & Prosedurnya

Ada beberapa kondisi yang memerlukan tindakan histerektomi atau pengangkatan rahim pada wanita. Tentu saja hal ini perlu melewati berbagai pertimbangan yang matang karena keputusannya perlu memperhatikan banyak hal, termasuk riwayat kesehatan dan rekomendasi dari dokter.

Maka dari itu, artikel ini akan membantu Anda dalam memahami histerektomi lebih jauh.

Pengertian Histerektomi

Histerektomi adalah salah satu prosedur pembedahan yang berfokus pada pengangkatan rahim, dengan maksud agar pasien tidak akan bisa hamil lagi setelah prosedur operasi.

Tentu saja tindakan medis ini memiliki berbagai alasan, seperti mioma uteri, pendarahan berlebihan ketika menstruasi, endometriosis, hingga terjadinya berbagai jenis kanker rahim.

Kenapa Harus Histerektomi?

Mengapa tindakan histerektomi perlu? Tindakan ini termasuk operasi besar untuk perempuan ketika tindakan medis melalui pengobatan lainnya sudah tidak berhasil untuk menangani permasalahan terkait. Alasan paling umum tindakan operasi ini meliputi:

1. Menstruasi dengan Pendarahan Hebat

Urgensi tindakan medis ini dapat dipertimbangkan ketika seorang perempuan setiap kali menstruasi mengalami pendarahan hebat sehingga menyebabkan kehilangan banyak darah.

Dalam berbagai kasus, menstruasi dengan pendarahan yang terlalu banyak tidak memiliki penyebab yang jelas. Namun, salah satu yang paling umum adalah fibroid.

Apabila hal ini berlangsung lama, kualitas hidup dan bahkan kesehatan akan sangat terpengaruh. Maka dari itu, tindakan medis dengan pengangkatan rahim jadi masuk akal ketika metode pengobatan lain sudah tidak berhasil.

2. Pelvic Inflammatory Disease

PID atau dalam bahasa Indonesia berarti penyakit radang panggul merupakan infeksi akibat bakteri yang terjadi pada sistem reproduksi. Sebenarnya, risiko PID bisa berkurang jika sudah terdeteksi sejak dini dengan bantuan antibiotik.

Sayangnya, dampaknya cukup parah saat sudah menyebar. Seperti misalnya kerusakan pada rahim dan saluran tuba. Artinya, ini membuat pasien mengalami kemandulan dan merasakan nyeri jangka panjang.

Maka dari itu, tindakan medis histerektomi menjadi langkah penting sebagai bentuk pengobatan dengan mengangkat rahim dan saluran tuba. Terutama ketika kondisinya sudah parah.

3. Prolaps Rahim

Ketika jaringan dan ligamen yang berperan sebagai penopang rahim lemah, posisi rahim akan berubah menjadi sedikit turun dari kondisi yang seharusnya. Beberapa gejala yang akan pasien rasakan mulai dari:

  • Punggung sakit
  • Kebocoran urin
  • Berhubungan seks sulit
  • Sering merasakan ada sesuatu yang keluar dari organ vital

Tindakan medis dengan histerektomi menjadi solusi karena perannya dalam mengangkat seluruh rahim. Terutama, saat Anda sudah menjalankan program KB dan tidak ingin memiliki keturunan setelah melahirkan sebelumnya.

4. Kanker

Tindakan histerektomi menjadi rekomendasi secara medis untuk berbagai jenis kanker yang menimpa pasien, misalnya kanker rahim, kanker saluran tuba, kanker serviks, dan kanker ovarium.

Bahkan, jika berada dalam kondisi yang cukup parah karena sel kanker sudah menyebar, tindakan histerektomi jadi satu-satunya pilihan metode pengobatan.

Selain empat kondisi tersebut, tentu ada berbagai situasi lain yang membutuhkan histerektomi. Seperti misalnya, adenomiosis (kemunculan jaringan lapisan rahim di bagian lain), fibroid atau pertumbuhan sel non-kanker, hingga situasi saat pasien menjalankan program KB.

Jenis-Jenis Histerektomi

Gambar Jenis jenis Histerektomi
Gambar Jenis jenis Histerektomi

Histerektomi memiliki berbagai jenis. Tindakan ini menggunakan alasan atau urgensi sebagai tumpuan pembedahan. Jenis pembedahan dan pengangkatan jaringan rahim atau histerektomi meliputi:

1. Histerektomi Radikal

Histerektomi Radikal adalah pilihan untuk mengangkat dan memberikan pengobatan pada rahim. Ini merupakan prosedur lanjutan ketika radioterapi dan kemoterapi tidak berhasil. Langkahnya meliputi pembedahan bagian tubuh rahim dan leher rahim terjadi bersamaan dengan pengangkatan:

  • Saluran tuba
  • Jaringan lemak
  • Kelenjar getah bening
  • Ovarium
  • Bagian dari vagina

2. Histerektomi Subtotal

Histerektomi subtotal adalah pengangkatan yang berfokus pada bagian utama rahim dengan tetap mempertahankan bagian leher rahim. Tindakan ini mungkin membuat risiko kanker serviks tetap berkembang karena leher rahim atau serviks tetap berada pada posisinya.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang apa yang perlu Anda lakukan setelah operasi. Konsultasikan juga tentang risiko apa pun terkait pola menjaga kesehatan serviks.

3. Histerektomi Total

Histerektomi total adalah prosedur pengangkatan secara menyeluruh pada leher rahim dan rahim itu sendiri. Metode ini cukup banyak peminatnya karena pasien tidak perlu memikirkan risiko timbulnya kanker serviks di kemudian hari.

4. Histerektomi Total dengan Salpingo-Ooforektomi Bilateral

Prosedur histerektomi total dengan salpingo-ooforektomi bilateral melibatkan pemangkasan pada bagian saluran tuba dan ovarium. Tindakan ini hanya perlu terjadi saat pasien mengalami risiko besar, seperti riwayat keluarga dengan kanker ovarium.

Metode Operasi Histerektomi Berdasarkan Proses Pembedahannya

Gambar Prosedur Bedah Histerektomi
Gambar Prosedur Bedah Histerektomi

Prosedur histerektomi adalah tindakan bedah yang bertujuan untuk mengangkat rahim dari tubuh wanita. Ini bisa dilakukan dengan beberapa metode, tergantung pada kondisi spesifik pasien dan preferensi dokter.

Berikut adalah penjelasan tentang beberapa metode histerektomi yang umum:

1. Histerektomi Abdominal

Prosedur ini melibatkansayatan di perut untuk mengakses rahim. Dokter kemudian mengangkat rahim dan jika perlu struktur terkait lainnya, seperti saluran tuba atau ovarium. Metode ini biasanya digunakan jika rahim memiliki ukuran yang besar atau jika ada kondisi medis lain yang mempersulit akses ke rahim melalui vagina.

2. Histerektomi Vaginal

Histerektomi vaginal dilakukan melalui vagina tanpa membuat sayatan di perut. Ini membutuhkan keahlian khusus dari dokter bedah karena akses terbatas, tetapi memiliki keunggulan, seperti pemulihan yang lebih cepat dan risiko infeksi yang lebih rendah.

Metode ini biasanya digunakan jika rahim memiliki ukuran yang kecil dan tidak ada kondisi medis yang mempersulit akses melalui vagina.

3. Histerektomi Laparoskopi

Ini adalah metode minimally invasive di mana dokter membuat beberapa sayatan kecil di perut dan memasukkan alat bedah yang dilengkapi dengan kamera ke dalam tubuh. Hal ini memungkinkan dokter untuk melihat organ dalam dengan jelas dan melakukan prosedur tanpa perlu membuat sayatan besar.

Histerektomi laparoskopi sering kali menghasilkan pemulihan yang lebih cepat, rasa sakit yang lebih sedikit, dan bekas luka yang lebih kecil dibandingkan dengan histerektomi abdominal.

Sebelum menjalani histerektomi, pasien akan menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan untuk menilai kesehatan umum dan memastikan bahwa pasien cocok untuk prosedur ini. Pasien juga akan diberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah operasi.

Selama prosedur histerektomi, pasien akan diberikan anestesi agar tidak merasakan sakit. Setelah operasi selesai, pasien akan dipantau secara ketat untuk memastikan pemulihan yang lancar dan untuk mengatasi setiap komplikasi yang mungkin timbul.

Setelah mengangkat rahim, dokter dapat memutuskan apakah akan mengangkat bagian-bagian lain dari sistem reproduksi, seperti serviks, saluran tuba, atau ovarium, tergantung pada kondisi medis dan kebutuhan pasien.

Risiko Pasca Histerektomi

Sama halnya dengan semua jenis tindakan medis operasi, histerektomi juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Beberapa dampak histerektomi yang berpotensi meliputi:

  • Komplikasi anestesi umum seperti reaksi alergi atau kerusakan saraf.
  • Kerusakan ureter atau saluran tempat keluarnya urine.
  • Kerusakan kandung kemih, meskipun kasusnya jarang terjadi.
  • Gumpalan darah atau trombosit setelah proses operasi berlangsung. Namun, biasanya pasien akan
    mendapatkan suntikan pengencer darah.
  • Menopause dini dengan berbagai gejala yang timbul pasca operasi, seperti muka memerah, kekeringan
    vagina, sering berkeringat, sampai tidur terganggu.

Kesimpulan

Tindakan histerektomi penting ketika Anda mengalami berbagai situasi darurat, terutama saat metode pengobatan lain sudah tidak efektif. Misalnya saja pendarahan berlebih, bahkan yang terburuk ketika terjadi berbagai jenis kanker.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan & kebidanan
Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan & kebidanan

Namun, tindakan medis ini juga bisa Anda lakukan untuk menyukseskan Program KB. Nah, apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut seputar tindakan histerektomi? Anda dapat berkonsultasi dengan spesialis kandungan dan kebidanan di RS Royal Progress. Buat janji temu dengan dokter kami dengan cara klik di sini.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kami
  • Hysterectomy - Why it's necessary - NHS
  • Hysterectomy - Recovery - NHS
  • Kualitas Hidup Satu Tahun Pasien Kanker Serviks yang telah Dilakukan Histerektomi Radikal - Jurnal Kesehatan Reproduksi UGM
  • The Different Types of Hysterectomy and Their Benefits - WebMD
Artikel Lainnya

Serba-serbi Kanker Serviks yang Perlu Anda Ketahui

Kanker serviks merupakan penyakit yang menjadi mimpi buruk bagi para wanita. Penyakit ini termasuk 'silent killer' karena dalam banyak kasus penderitanya baru menyadari gejalanya setelah stadium lanjut. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mendapatkan edukasi tentang penyakit ini agar dapat melakukan tindakan preventif sedini mungkin. Kanker yang Menginfeksi Wanita Gambar Tahap Kanker Serviks Kanker serviks adalah […]
29/04/2024

Hepatitis A, B dan C pada Ibu Hamil : Penularan, Gejala dan Efeknya

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis A, B dan C merupakan jenis hepatitis yang paling umum. Saat seorang ibu hamil terinfeksi salah satu dari ketiga virus hepatitis ini, ada risiko yang signifikan terhadap kesehatan ibu dan janinnya. Namun pada dasarnya Hepatitis B dan C adalah jenis hepatitis yang paling sering […]
29/04/2024

Pap Smear: Pengertian, Prosedur, & Kapan Perlu Melakukannya?

Papanicolaou test atau pap test mungkin sebuah istilah yang asing, tetapi bagaimana dengan pap smear? Meski belum pernah melakukannya, pasti dari pelajaran di kelas pernah mendengar kata tersebut bukan? Apalagi bagi kaum wanita yang sudah memasuki usia dewasa, istilah ini pasti cukup familiar. Jadi, apa itu sebenarnya pap test? Siapa yang harus melakukannya dan untuk apa manfaat pap smear? Apa […]
18/04/2024

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down