Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Anemia Aplastik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Mengenal Anemia Aplastik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Anemia aplastik merupakan kondisi langka namun potensial mengancam jiwa yang ditandai dengan penurunan jumlah semua jenis sel darah. Gangguan ini terjadi ketika sumsum tulang gagal memproduksi jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memadai.

Sering disebut sebagai "sindrom kegagalan sumsum tulang", anemia aplastik memerlukan perhatian dan pemahaman segera karena tingkat keparahan dan kompleksitasnya.

Apa Itu Anemia Aplastik?

Beberapa waktu belakangan, publik dikejutkan dengan kabar duka meninggalnya Babe Cabita. Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, Babe Cabita sakit apa karena meninggalnya terkesan mendadak. Sakit yang diderita Babe Cabita sebenarnya adalah anemia aplastik.

Untuk memahami anemia aplastik, penting untuk memahami fungsi normal sumsum tulang, yang bertanggung jawab atas produksi sel darah. Pada anemia aplastik, sumsum tulang mengalami kerusakan, sehingga menyebabkan penurunan produksi sel darah.

Jadi, secara definisi, anemia aplastik adalah suatu kondisi medis yang jarang terjadi di mana sumsum tulang gagal memproduksi jumlah sel darah yang cukup.

Gambar Anemia Aplastik
Gambar Anemia Aplastik

Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa hal:

  • Penurunan jumlah sel darah merah yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
  • Penurunan jumlah sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
  • Penurunan jumlah trombosit yang membantu dalam pembekuan darah.

Ini sebabnya, anemia aplastik dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mudah memar, infeksi berulang, dan risiko pendarahan yang meningkat.

Anemia aplastik bisa terjadi pada siapa pun di semua umur Akan tetapi, puncak kecil kejadiannya terjadi pada masa kanak-kanak dan puncak kedua terjadi pada kelompok usia 20 hingga 25 tahun.

Penyebab Anemia Aplastik

Dalam banyak kasus penyebab pastinya belum jelas. Namun, menurut beberapa penelitian, anemia aplastik disebabkan oleh reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang.

Selain itu, Anda berisiko lebih tinggi mengalami anemia aplastik jika Anda memiliki:

  • Riwayat gangguan autoimun
  • Riwayat infeksi virus, seperti hepatitis
  • Sedang hamil
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti sulfonamid dan obat anti kejang
  • Terpapar pestisida dan bahan kimia tertentu dalam jangka panjang, seperti benzena
  • Menderita sindrom kegagalan sumsum tulang tertentu, seperti anemia Fanconi dan sindrom
    Shwachman-Diamond.

Anemia aplastik bisa muncul setelah lahir atau diwariskan dari orang tua. Biasanya, anemia aplastik yang muncul setelah lahir lebih umum daripada yang diwariskan. Jika ada riwayat keluarga dengan anemia aplastik, penting bagi saudara kandung untuk diperiksa agar dapat ditangani sejak dini.

Tanda dan Gejala Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat timbul dengan berbagai gejala, meskipun gejalanya dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Secara umum, anemia aplastik gejalanya meliputi:

  • Kelelahan: Akibat penurunan sel darah merah, tubuh kekurangan oksigen, sehingga
    menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
  • Infeksi Sering Terjadi: Penurunan jumlah sel darah putih membuat individu lebih rentan
    terhadap infeksi, yang dapat menjadi parah atau berulang.
  • Mudah Memar dan Berdarah: Penurunan jumlah trombosit menyebabkan gangguan pembekuan
    darah, menyebabkan mudah memar, pendarahan yang berkepanjangan dari luka kecil, atau pendarahanan
    spontan dari gusi atau hidung.
  • Sesak Napas: Kekurangan oksigen akibat anemia dapat menyebabkan sesak napas bahkan
    dengan aktivitas fisik minimal.
  • Kulit Pucat: Penurunan sel darah merah menyebabkan kulit menjadi pucat, terutama
    terlihat di wajah, bibir, dan kelopak mata dalam.

Diagnosis dan Pengobatan Anemia Aplastik

Mendiagnosis anemia aplastik melibatkan evaluasi menyeluruh oleh profesional kesehatan. Ini biasanya meliputi tinjauan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes darah untuk menilai jumlah sel darah dan fungsi sumsum tulang.

Selain itu, tes pencitraan seperti biopsi sumsum tulang juga bisa untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan sejauh mana kerusakan sumsum tulang.

Setelah terdiagnosis, pendekatan pengobatan untuk anemia aplastik bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan merangsang fungsi sumsum tulang.

Pilihan pengobatan dapat meliputi:

1. Transfusi Darah

Transfusi sel darah merah untuk meredakan gejala anemia dan meningkatkan pengiriman oksigen ke jaringan.

2. Transfusi Trombosit

Transfusi trombosit membantu mengendalikan kecenderungan pendarahan dengan meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.

3. Terapi Imunosupresi

Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti globulin antithymocyte (ATG) dan siklosporin, mungkin diresepkan untuk menghentikan serangan autoimun pada sumsum tulang.

4. Transplantasi Sumsum Tulang

Pada kasus yang parah atau ketika pengobatan lain gagal, transplantasi sumsum tulang (transplantasi sel induk hematopoietik) mungkin menjadi pertimbangan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sel-sel induk sehat.

Komplikasi Anemia Aplastik

Anemia aplastik adalah kondisi serius yang dapat mengancam hidup. Kurangnya sel darah merah sehat dapat menyebabkan anemia parah dan bahkan gagal jantung karena tubuh kekurangan oksigen.

Ketika jumlah sel darah putih yang sehat tidak mencukupi, risiko infeksi parah meningkat. Tanpa jumlah trombosit yang cukup, pendarahan internal bisa terjadi secara tiba-tiba.

Oleh sebab itu, orang dengan anemia aplastik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan leukemia mieloid akut, jenis kanker darah yang memengaruhi sumsum tulang.

Kesimpulan

Anemia aplastik adalah gangguan darah langka namun serius dengan gejala kegagalan sumsum tulang. Akibatnya, ini menyebabkan penurunan produksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Pengenalan dini dan intervensi yang cepat penting untuk meningkatkan hasil dan mencegah komplikasi. Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam jika mengalami beberapa tanda dan gejala anemia aplastik. Buat janji konsultasi praktis tanpa repot di rumah sakit Royal Progress dengan cara klik tautan ini.

Artikel Lainnya

Ureum Tinggi: Penyebab, Gejala, dan Penanganan yang Tepat

Kadar ureum tinggi bisa menjadi tanda peringatan adanya gangguan dalam sistem ekskresi tubuh, khususnya pada fungsi ginjal. Sebagai produk sisa dari metabolisme protein, ureum atau BUN (Blood Urea Nitrogen) nantinya terbuang melalui urine. Namun, ketika kadar ureum meningkat melebihi batas normal, hal ini bisa menunjukkan adanya masalah serius yang berpotensi mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Mengapa […]
25/11/2024

7 Pertolongan Pertama Gula Darah Rendah yang Tepat

Pemilik diabetes memang rentan terhadap kondisi kadar gula yang tinggi atau rendah. Jika Anda pernah mengalami gula darah turun hingga masuk kategori rendah, penting untuk mengetahui apa saja pertolongan pertama gula darah rendah. Pertolongan pertama untuk gula darah rendah yang tepat dapat mencegah komplikasi fatal akibat hipoglikemia. Nah, ini dia beberapa cara yang bisa Anda […]
15/11/2024

5 Cara Mengatasi Gula Darah Rendah yang Efektif

Hidup dengan diabetes artinya Anda siap dengan fluktuasi kadar glukosa darah, yang bisa terpengaruh oleh asupan yang masuk ke tubuh. Jika Anda merasakan tanda-tanda tidak nyaman dan glukosa tubuh terindikasi rendah, lakukan cara mengatasi gula darah rendah untuk menaikkan kadar glukosanya. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia) American Diabetes Association (ADA) mendefinisikan hipoglikemia sebagai kondisi ketika gula darah […]
12/11/2024

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down