Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Hepatitis B pada Anak : Penularan, Gejala, Efek dan Pencegahannya

Hepatitis B pada Anak : Penularan, Gejala, Efek dan Pencegahannya

Hepatitis B merupakan salah satu jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Virus ini menyerang hati dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, terutama pada anak-anak.

Penularan Hepatitis B

Di Indonesia, anak yang mengidap Hepatitis B paling sering mendapat penularan dari Ibunya, atau terinfeksi dari orang di sekitarnya yang tinggal serumah. Bayi pengidap Hepatitis B saat lahir 95% membawa terus virusnya dan bisa menjadi kronis.

Hepatitis B bisa menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh dan cairan seksual dari individu yang terinfeksi. Penularan pada anak-anak bisa terjadi melalui:

  1. Transmisi Vertikal : Terjadi dari ibu yang terinfeksi kepada bayi saat proses persalinan atau melalui kontak dengan darah ibu ke bayi pada periode neonatal.
  2. Kontak dengan Darah Terinfeksi : Misalnya , berbagi jarum suntik, alat cukur atau peralatan tato yang tidak steril.
  3. Kontak Seksual : Anak-anak yang terlibat dalam aktivitas seksual atau pemakaian narkoba bisa terinfeksi melalui kontak seksual atau berbagi jarum suntik.

Gejala Hepatitis B

Hepatitis B pada anak-anak gejalanya bisa bervariasi dari tidak ada gejala hingga gejala yang parah. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi :

  1. Kelelahan dan Kelemahan : Anak-anak mungkin merasa lelah atau lemah secara umum.
  2. Nyeri Perut : Adanya rasa tidak nyaman pada area perut kanan atas.
  3. Kuning pada kulit dan mata (Ikterus) : Ikterus adalah tanda khas hepatitis B yang ditandai dengan kulit dan mata yang berwarna kuning
  4. Nyeri Sendi dan Otot : Beberapa anak dapat mengalami nyeri sendi dan otot
  5. Demam : Demam ringan hingga tinggi bisa terjadi sebagai respons terhadap infeksi

Efek Hepatitis B

Hepatitis B pada anak-anak dapat memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang signifikan.

Dampak jangka pendek meliputi:

  1. Sakit : Anak-anak mungkin mengalami ketidaknyamanan fisik dan emosional akibat gejala hepatitis B
  2. Gangguan Fungsi Hati : Infeksi hepatitis B dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, termasuk hepatitis akut atau kronis.

Dampak jangka panjang meliputi :

  1. Kerusakan Hati : Hepatitis B kronis pada anak-anak dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, seperti sirosis atau kanker hati.
  2. Peningkatan Risiko Penyakit Serius : Anak-anak yang terinfeksi hepatitis B memiliki risiko lebih tinggi terjadinya komplikasi serius pada hati di kemudian hari.

Pencegahan Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B

Pencegahan hepatitis B pada anak-anak sangat penting dan mencakup :

  1. Vaksinasi : Memberikan vaksin hepatitis B kepada anak-anak pada waktu yang tepat dan sesuai dengan jadwal imunisasi yang direkomendasikan
  2. Penggunaan Jarum dan Alat Suntik yang Aman : Menghindari berbagi jarum dan alat suntik dengan orang lain.
  3. Pemeriksaan dan Pengobatan : Anak-anak dari ibu yang terinfeksi HBV harus menjalani pemeriksaan secara teratur dan mendapatkan perawatan yang tepat jika terinfeksi.
  4. Pendidikan dan Kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko hepatitis B dan pentingnya pencegahan.

Dengan pendidikan yang baik, vaksinasi yang tepat, dan tindakan pencegahan yang efektif, kita dapat mengurangi penyebaran hepatitis B pada anak-anak serta mengurangi dampaknya yang berpotensi fatal. Dengan perawatan yang tepat, banyak anak-anak yang terinfeksi dapat hidup dengan kualitas hidup yang baik dan mencegah komplikasi jangka panjang pada hati.

Dapatkan Vaksin Hepatitis B untuk anak-anak di Rumah Sakit Royal Progress, selain itu kami juga menyediakan Paket Skrining Hepatitis untuk AnakSkrining Hepatitis adalah cara efektif untuk mendeteksi adanya infeksi virus hepatitis pada tahap awal, memungkinkan intervensi dini dan penanganan yang tepat waktu, dan juga untuk mencegah kemungkinan komplikasi yang serius.

Artikel Lainnya

Ureum Tinggi: Penyebab, Gejala, dan Penanganan yang Tepat

Kadar ureum tinggi bisa menjadi tanda peringatan adanya gangguan dalam sistem ekskresi tubuh, khususnya pada fungsi ginjal. Sebagai produk sisa dari metabolisme protein, ureum atau BUN (Blood Urea Nitrogen) nantinya terbuang melalui urine. Namun, ketika kadar ureum meningkat melebihi batas normal, hal ini bisa menunjukkan adanya masalah serius yang berpotensi mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Mengapa […]
25/11/2024

7 Pertolongan Pertama Gula Darah Rendah yang Tepat

Pemilik diabetes memang rentan terhadap kondisi kadar gula yang tinggi atau rendah. Jika Anda pernah mengalami gula darah turun hingga masuk kategori rendah, penting untuk mengetahui apa saja pertolongan pertama gula darah rendah. Pertolongan pertama untuk gula darah rendah yang tepat dapat mencegah komplikasi fatal akibat hipoglikemia. Nah, ini dia beberapa cara yang bisa Anda […]
15/11/2024

5 Cara Mengatasi Gula Darah Rendah yang Efektif

Hidup dengan diabetes artinya Anda siap dengan fluktuasi kadar glukosa darah, yang bisa terpengaruh oleh asupan yang masuk ke tubuh. Jika Anda merasakan tanda-tanda tidak nyaman dan glukosa tubuh terindikasi rendah, lakukan cara mengatasi gula darah rendah untuk menaikkan kadar glukosanya. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia) American Diabetes Association (ADA) mendefinisikan hipoglikemia sebagai kondisi ketika gula darah […]
12/11/2024

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenu