Jumlah penderita osteoarthritis di dunia terus meningkat, bahkan menurut data, ada lebih dari 595 juta orang yang terkena osteoarthritis. Karena menjadi kondisi yang cukup umu ditemui saat ini, penting bagi Anda untuk mewaspadai penyakit ini.
Kabar baiknya adalah, bahwa Anda bisa mencegahnya bila segera bersikap waspada sejak dini. Apabila sudah terjadi, Anda juga bisa mengambil tindakan yang dapat meringankan gejala dan mencegah kondisi yang lebih buruk. Untuk itu, mari pahami apa itu osteoarthritis, gejala, penyebab, dan pencegahannya!
Apa itu osteoarthritis? Bagi sebagian orang, penyakit ini mungkin masih terdengar asing. Padahal sebenarnya, masyarakat sudah cukup awam dengan penyakit persendian yang bisa sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari ini.
Agar dapat memahami tentang osteoarthritis secara komprehensif, Anda dapat mengambil langkah awal dengan memahami apa itu osteoarthritis.
Osteoarthritis adalah masalah kesehatan berupa peradangan sendi akibat tulang rawan mengalami kerusakan atau penipisan. Kondisi ini sering terjadi akibat penuaan. Itu sebabnya penyakit juga termasuk penyakit degeneratif. Selain karena faktor penuaan, ada berbagai faktor lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya osteoarthritis.
Keluhan yang mungkin timbul umumnya terjadi pada sendi-sendi yang menahan beban seperti sendi di tulang leher, lutut, jari tangan, dan pinggul. Tetapi tidak tertutup kemungkinan osteoarthritis terjadi juga pada bagian sendi lainnya di tubuh Anda.
Karena merupakan penyakit degeneratif, sampai sekarang belum ada metode atau obat yang dapat mengobatinya. Langkah terbaik adalah dengan mencegahnya, dan bila sudah terjadi, Anda dapat meringankan gejalanya.
Sama seperti jenis penyakit lainnya, osteoarthritis juga memiliki penyebab umum dan khusus. Beberapa faktor penyebab osteoarthritis yang bisa Anda kenali antara lain:
Penelitian membuktikan bahwa kebanyakan penderita kondisi ini adalah orang dewasa berusia di atas 50 tahun. Faktor ini dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas dan juga elastisitas tulang rawan, yang akhirnya akan membuat gesekan terjadi lebih mudah.
Mengalami obesitas atau terjadinya peningkatan berat berlebihan juga merupakan faktor risiko terjadinya osteoarthritis. Kelebihan berat badan akan yang menambah tekanan pada sendi, yang dalam jangka panjang, akan memberikan dampak buruk pada sendi.
Jika Anda berjenis kelamin wanita, apalagi yang sudah mengalami menopause, faktor risikonya jadi lebih tinggi. Menopause merupakan salah satu penyebab osteoarthritis pada wanita.
Adanya riwayat mengidap penyakit osteoarthritis dalam keluarga membuat faktor risiko Anda jadi lebih besar untuk terkena osteoartritis. Kecenderungan ini dapat diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga, tetapi polanya masih belum diketahui.
Tekanan berulang pada sendi, termasuk dari aktivitas fisik seperti mengangkat beban berat, dapat mempercepat kerusakan tulang rawan dan menyebabkan osteoarthritis. Aktivitas fisik yang berlebihan pada sendi tertentu sering kali menjadi faktor risiko, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang tanpa postur atau teknik yang benar.
Cedera pada sendi, baik itu karena kecelakaan atau aktivitas fisik berlebihan juga bisa menyebabkan osteoarthritis.
Dengan mengenali faktor penyebab osteoarthritis, Anda bisa mulai mengambil langkah untuk melakukan pencegahan, atau minimal mengurangi risikonya. Langkah selanjutnya yang perlu Anda ambil adalah dengan mengenal gejala yang bisa timbul.
Setiap orang mungkin saja mengalami gejala yang berbeda dari yang lainnya. Tetapi ada beberapa gejala umum yang bisa Anda kenali seperti:
Kondisi kesehatan sendi akan semakin parah dengan bertambahnya usia. Gejala ini juga dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas bagi penderitanya.
Jika Anda punya faktor risiko dan menemukan beberapa gejala di atas bersamaan, langkah terbaik adalah mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter Anda. Dokter akan menggali informasi awal dengan melakukan wawancara dan melihat riwayat kesehatan Anda saat konsultasi.
Tahapan selanjutnya yang umumnya dilakukan dokter agar dapat mendukung diagnosis yaitu:
Dengan melakukan tes, hasil diagnosis akan lebih akurat, dan dokter bisa mengambil tindakan yang lebih tepat untuk mengobati pasien.
Jika sudah terdiagnosis, apa yang harus dilakukan penderita osteoarthritis? Dalam penanganan kondisi ini, Anda perlu mendengarkan saran dokter agar mendapatkan hasil terbaik.
Ada beberapa metode pengobatan yang biasanya diterapkan untuk osteoarthritis, seperti:
Osteoarthritis apa bisa disembuhkan? Karena osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif yang pasti akan terjadi karena penuaan, maka kemungkinan untuk sembuhnya sangat kecil. Langkah yang bisa Anda lakukan hanyalah dengan menurunkan risiko terjadinya osteoarthritis.
Beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan risiko ini, antara lain:
Terkena osteoarthritis pasti sangat tidak menyenangkan karena akan mengganggu mobilitas dan fleksibilitas Anda dalam beraktivitas. Tetapi dengan mengetahui apa faktor penyebabnya, Anda bisa mengurangi risikonya..
Selain itu, dengan mengenal gejalanya memudahkan Anda untuk mengambil keputusan apakah harus mengambil keputusan untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat atas keluhan yang Anda alami.
Baca Juga:
Apabila Anda mengalami keluhan terkait tulang dan persendian, Anda dapat menghubungi dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi di RS Royal Progress untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dan solusi atas masalah tersebut. Segera tangani masalah osteoarthritis dengan bantuan para dokter spesialis dari RS Royal Progress.