Cedera bahu adalah rasa nyeri pada bahu yang datang karena adanya masalah pada salah satu ataupun semua bagian otot-otot ligamen yang berada di daerah sendi putar bahu. Mengingat hampir semua aktivitas yang membutuhkan gerakan tangan akan melibatkan otot-otot bahu, tentu cedera bahu akan sangat mengganggu.
Cedera bahu bisa menimpa siapa saja, entah itu atlet maupun orang biasa. Cedera ini bisa terjadi akibat aktivitas berat yang Anda lakukan. Lalu, apa saja penyebab, gejala, dan cara menyembuhkan cedera bahu? Berikut adalah penjelasan mengenai cedera bahu dan penanganannya.
Cedera bahu biasanya ditandai dengan gejala tertentu mulai dari gejala yang nampak dan yang tak nampak. Berikut penjelasan detailnya:
Adanya perubahan bentuk pada bahu juga menjadi salah satu gejala yang nampak.
Bahu akan terlihat sedikit lebih kotak dari biasanya. Kemudian, gejala lain juga adanya benjolan yang secara tiba-tiba muncul di dekat bahu.
Apabila Anda melihat posisi lengan tidak pada posisi yang seharusnya, mungkin ini bisa jadi salah satu gejala dari cedera yang menyerang bahu ini. Kemudian, adanya memar dan juga pembengkakan di sekitar bahu setelah Anda melakukan aktivitas berat.
Adapun gejala yang tak nampak seperti nyeri bahu yang penderita rasakan. Selain itu, seseorang yang cedera bahu biasanya sulit menggerakan lengannya. Jika Anda merasakan tegang dan mati rasa dari leher hingga jari pada tangan, bisa jadi ini menjadi gejala cedera pada bahu.
Penyebab cedera pada bahu bisa bermacam-macam. Melansir dari jurnal yang diunggah University of Michigan Health, berikut diantaranya:
Cedera mendadak menjadi salah satu penyebab cedera pada bahu. Cedera ini akibat Anda terjatuh pada lengan dalam posisi yang terlentang.
Akibat dari tekanan langsung ke bahu dan bahu menekuk, hal ini mengakibatkan cedera pada bahu yang menyebabkan nyeri ataupun memar. Apabila sudah mengenai saraf pembuluh darah, maka bisa menimbulkan mati rasa ataupun kesemutan.
Penyebab cedera selanjutnya adalah cedera yang terjadi karena aktivitas bahu yang berlebihan. Akibat dari aktivitas yang berlebihan ini, maka terjadilah peradangan kantung cairan yang seharusnya melumasi sekaligus melapisi area pada sendi.
Kemudian peradangan pada serat keras yang memiliki tugas untuk menghubungkan otot ke tulang. Akibatnya, terjadilah ketegangan otot dan bahu yang kaku, sehingga menyebabkan terbatasnya ruang gerak pada bahu.
Adapun penyebab lain dari cedera pada bahu karena postur tubuh yang buruk, kemudian tulang rawan yang rusak yang seharusnya melindungi bantalan sendi bahu. Menumpuknya kalsium di tendon bahu, saraf terjepit dan yang paling fatal karena kanker invasif yang menyebar pada tulang bahu.
Untuk penanganan pertama cedera pada bahu Anda bisa melakukan beberapa cara, berikut diantaranya:
Jika tiga cara yang di atas tidak membuahkan hasil, Anda bisa langsung mengonsultasikannya kepada dokter khusus. Dengan begitu, penanganan akan jauh lebih aman. Beberapa langkah pengobatan cedera pada bahu adalah dengan memasang alat penyangga khusus untuk bahu.
Kemudian Anda akan mendapat perawatan dengan mengembalikan tulang lengan yang sempat bergeser ke posisi yang seharusnya. Karena rasanya sangat sakit, prosedur ini biasanya dokter lakukan dengan metode pembiusan. Kemudian jika cedera cukup parah, maka dokter akan melakukan operasi.
Itulah beberapa gejala cedera bahu dan cara penanganannya. Meskipun Anda bukan seorang olahragawan, namun cedera yang menyerang tubuh bagian bahu ini bisa saja menimpa Anda saat beraktivitas. Oleh karena itu, butuh penanganan yang tepat agar cedera tidak semakin parah.
Namun, jika cedera pada bahu tidak kunjung sembuh, Anda bisa menghubungi dokter khusus yang bisa menangani masalah cedera bahu. Anda bisa konsultasi dengan dokter Spesialis Ortopedi dan traumatologi di Royal Sports Medicine Centre di RS Royal Progress, agar Anda dapat mendapatkan solusi yang tepat pada cedera bahu.