Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Kenali Penyebab Dislokasi Bahu, Gejala, dan Cara Penanganan yang Tepat

Kenali Penyebab Dislokasi Bahu, Gejala, dan Cara Penanganan yang Tepat

15/08/2025

Bahu adalah salah satu sendi paling fleksibel dalam tubuh manusia, namun fleksibilitas itu pula yang membuatnya sangat rentan terhadap cedera. Salah satu tipe cedera paling umumnya ialah dislokasi bahu, kondisi ketika tulang lengan atas Anda keluar dari tempatnya di soket bahu.

Meski sering dikira cedera ringan, kondisi ini sebenarnya bisa menyebabkan komplikasi serius seperti cedera saraf atau kekambuhan berulang. Karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak awal dan memahami penanganan yang tepat agar pemulihannya optimal. Mari kita bahas detailnya!

Pengertian Dislokasi Bahu

Dislokasi bahu merupakan keadaan ketika tulang humerus (lengan atas) keluar dari soket bahu (glenoid), entah sebagian maupun keseluruhan. Tipe dislokasi shoulder atau bahu ini terbilang paling umum terjadi akibat adanya rongga dangkal di sendi bahu dan pergerakannya lumayan luas.

Berdasarkan arah terlepasnya tulang, ada dua jenis dislokasi ini, yaitu:

1. Dislokasi Bahu Anterior

Visualisasi Dislokasi Bahu Anterior
Visualisasi Dislokasi Bahu Anterior

Dislokasi ini termasuk yang paling sering terjadi karena tulang tulang lengan atas terdorong ke depan dalam aktivitas sehari-hari, misalnya ketika melempar bola atau terjatuh dengan posisi tangan terbuka. Hal ini terjadi akibat posisi tangan yang terlalu terbuka atau ditarik ke belakang secara tiba-tiba.

Karena itulah, atlet atau korban kecelakaan karena benturan kuat pada bagian depan bahu kerap mengalami dislokasi ini.

Ketika tidak ada penanganan yang optimal, kondisi ini bisa terjadi berulang. Alhasil, sejumlah beberapa kasus membutuhkan perbaikan bankart, yaitu prosedur bedah untuk memperkuat stabilitas sendi bahu.

2. Dislokasi Bahu Posterior

Jenis ini lebih jarang dan umumnya terjadi karena kejang otot hebat seperti pada penderita epilepsi atau saat disetrum listrik. Dalam kasus ini, tulang terdorong menuju arah belakang soket.

Karena gejalanya cenderung lebih samar dan sulit terdeteksi lewat pemeriksaan biasa, dislokasi ini bisa terlambat didiagnosis.

Penyebab Dislokasi Bahu

Kondisi dislokasi bahu bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti:

1. Cedera Olahraga

Olahraga yang kerap melibatkan kontak fisik atau risiko jatuh yang tinggi dapat menjadi pemicu dislokasi, misalnya sepak bola, bola voli, ski, senam, atau gulat,. Dalam situasi ini, gerakan tiba-tiba, benturan keras, atau jatuh dengan posisi tangan salah berisiko menjadi tulang bahu keluar dari soketnya.

2. Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan motor atau mobil kerap mengakibatkan bahu terbentur dashboard, setang, maupun aspal secara langsung. Benturan yang kuat ini mampu menggeser tulang bahu Anda dari tempatnya, baik secara total maupun sebagian.

3. Jatuh

Reaksi spontan tubuh ketika terjatuh umumnya adalah menahan diri memakai tangan. Saat itulah, tekanan dari tubuh yang jatuh akan langsung tertumpu pada bahu dan lengan Anda, sehingga berisiko memicu dislokasi, khususnya jika posisi jatuh tidak tepat.

4. Kejang Otot

Kejang otot hebat akibat epilepsi atau sengatan listrik dapat memicu kontraksi otot yang ekstei. Saat otot-otot sekitar bahu Anda berkontraksi terlalu kuat, mereka bisa menarik tulang keluar dari soket, sehingga bisa mendorong terjadinya dislokasi bahu posterior.

5. Puntiran Ekstrem

Gerakan memutar lengan terlalu jauh, seperti saat mengangkat beban berlebihan atau melempar benda berat secara mendadak, akan menarik tulang humerus keluar dari tempatnya. Hal ini terjadi saat beban atau gaya pada sendi melebihi kapasitas normal yang bisa jaringan ligamen tahan.

Faktor Risiko Dislokasi Bahu

Meskipun dapat terjadi pada siapa pun, tapi beberapa golongan risiko lebih tinggi mengalami dislokasi ini, yaitu:

1. Atlet Olahraga yang Banyak Kontak Fisiknya

Atlet di usia remaja sampai dua puluhan ini, aktivitas fisik intens terbilang sering terjadi, terutama jika olahraganya rentan berkontak fisik. Posisi tangan yang ekstrim selama latihan atau pertandingan akan meningkatkan risiko dislokasi, apalagi ketika otot bahu belum cukup tangguh menopang sendi.

2. Lansia

Seiring bertambahnya usia, tulang akan berubah lebih rapuh dan massa otot pun ikut berkurang. Refleks yang makin lambat juga membuat lansia lebih mudah terjatuh. Semua faktor ini akhirnya membuat lansia lebih rentan mengalami dislokasi, bahkan akibat cedera ringan sekalipun.

3. Orang Dengan Sendi Hipermobilitas

Orang-orang yang punya yang sendi terlalu lentur atau elastis, seperti penderita sindrom Ehlers-Danlos, lebih berisiko mengalami dislokasi. Sebab, jaringan ligamen dan kapsul sendi  mereka lebih longgar, sehingga tulang akan lebih mudah tergelincir keluar dari soket.

4. Riwayat Dislokasi Sebelumnya

Ketika punya riwayat mengalami dislokasi bahu, maka potensi terjadinya kekambuhan sangat tinggi, apalagi jika Anda tidak melakukan perbaikan bankart atau latihan penguatan otot secara berkala. Kekambuhan ini mungkin terjadi karena struktur penyokong sendi menjadi lebih lemah setelah cedera pertama.

Gejala Dislokasi Bahu

Gejala dislokasi bahu biasanya cukup jelas dan terasa langsung setelah cedera.

Beberapa ciri-ciri dislokasi bahu yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri hebat yang muncul mendadak
  • Bahu terlihat tidak normal
  • Area bahu membengkak dan memar
  • Kesulitan atau malah tidak mampu menggerakkan lengan
  • Otot bahu kaku atau tegang
  • Mati rasa atau kesemutan di sekitar leher, lengan, atau jari
  • Melemahnya otot di sekeliling bahu

Penanganan Dislokasi Bahu

Ketika sudah merasakan gejala di atas, maka penanganan dislokasi bahu tidak boleh ditunda agar tulang tidak semakin menjauh dari posisinya. Biasanya penanganan ini terdiri atas:

1. Reposisi Bahu (Reduksi Tertutup)

Dokter akan mengembalikan tulang Anda menuju soketnya lagi melalui prosedur manual. Biasanya proses ini membutuhkan obat bius, pelemas otot, maupun sedasi, agar proses tidak terlalu menyakitkan bagi pasien.

2. Operasi

Tindakan ini jadi pilihan ketika dislokasi terjadi berulang atau ada robekan jaringan di sekitar bahu. Prosedur ini juga menjadi solusi jika ternyata ada kerusakan saraf atau pembuluh darah di sekitar tulang.

3. Pemasangan Penyangga

Setelah reposisi, akan ada penyangga yang berguna untuk memastikan posisi bahu terjaga dan mengurangi gerakan yang tidak diperlukan. Pemakaian penyangga ini biasanya selama beberapa minggu sampai kondisi pahu pulih.

4. Terapi Mandiri

Penderita dislokasi juga bisa melakukan terapi mandiri agar proses penyembuhan lebih cepat.

Caranya adalah:

  1. Kompres dingin area yang dislokasi selama lima belas hingga dua puluh menit beberapa kali sehari agar nyeri dan bengkak berkurang.
  2. Mengistirahatkan area bahu secara total.
  3. Mengonsumsi obat nyeri seperti parasetamol sesuai anjuran dokter.

5. Fisioterapi

Fisioterapi juga berperan krusial selama proses penyembuhan dislokasi bahu. Tujuannya ialah mengembalikan fungsi gerak, memperkuat otot, dan mencegah terjadinya dislokasi kambuhan.

Pencegahan Dislokasi Bahu

Beberapa upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Lakukan pemanasan dan pendinginan ketika berolahraga
  • Rutin melatih otot bahu dan fleksibilitas sendi melalui olahraga ringan
  • Hindari aktivitas berisiko tinggi, misalnya mengangkat beban berat secara mendadak
  • Memakai pelindung tambahan saat berolahraga yang butuh kontak fisik
  • Pastikan rumah dan tempat kerja bebas risiko jatuh, misalnya dari kabel berserakan atau permukaan lantai yang licin
  • Jangan memaksa gerakan jika bahu terasa nyeri, kaku, atau baru saja sembuh dari cedera

Jangan tunggu sampai kondisi dislokasi bahu memburuk atau menyebabkan komplikasi. Tim Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi di RS Royal Progress siap membantu Anda dengan pemeriksaan menyeluruh, prosedur penanganan yang tepat, hingga program pemulihan yang aman dan efisien.

Jaga kesehatan sendi Anda dan jangan abaikan rasa nyeri yang tidak biasa. Konsultasikan sekarang dan dapatkan solusi terbaik untuk dislokasi bahu hanya di RS Royal Progress!

  • Shoulder dislocation - Radiology Reference Article - Radiopaedia.org
  • Shoulder Dislocation (Posterior or Anterior) - Causes & Symptoms - Gleneagles Hospital
  • Shoulder dislocations in contact sports - Top Doctors
  • Shoulder Dislocations Overview - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Shoulder Dislocation After a Slip and Fall Accident - Fort Wayne
  • Seizure-induced shoulder dislocations - Case series and review of the literature - PubMed
  • Dislocated Shoulder: Causes, Treatment & Prevention - Cleveland Clinic
  • Dislocated shoulder - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Dislocated Shoulder Symptoms - sports-health.com
Artikel Lainnya

7 Cara Mengatasi Pengapuran Tulang secara Mandiri maupun Medis

Pengapuran tulang atau osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh bertambahnya usia. Tetapi kelebihan berat badan juga bisa menjadi faktor penyebab lainnya. Itulah alasan penting mengapa mengetahui bagaimana cara mengatasi pengapuran tulang, sehingga Anda terhindar dari risiko dan dampak negatifnya. Baca Juga Mengenal Osteoarthritis , Gejala, Penyebab, Pengobatannya, dan Pencegahannya Pengapuran Tulang: Penyebab, Gejala, dan […]
07/10/2024

Pengapuran Tulang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa semakin lanjut usia, mengapa kemampuan manusia untuk bergerak lincah semakin berkurang? Salah satu faktor yang kerap menjadi penyebabnya adalah karena terjadinya pengapuran tulang. Tetapi ternyata pengapuran tulang bukan hanya terjadi pada lansia saja, karena data global terakhir menyatakan hampir 15% orang berusia 30 tahun atau lebih merasakan osteoarthritis. Penasaran apa penyebabnya […]
03/10/2024

Mengenal Osteoarthritis , Gejala, Penyebab, Pengobatannya, dan Pencegahannya

Jumlah penderita osteoarthritis di dunia terus meningkat, bahkan menurut data, ada lebih dari 595 juta orang yang terkena osteoarthritis. Karena menjadi kondisi yang cukup umu ditemui saat ini, penting bagi Anda untuk mewaspadai penyakit ini. Kabar baiknya adalah, bahwa Anda bisa mencegahnya bila segera bersikap waspada sejak dini. Apabila sudah terjadi, Anda juga bisa mengambil […]
01/10/2024
1 2 3 7

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down