Menyadari kesehatan anak sejak dini amatlah penting untuk masa depannya. Salah satunya dengan pemberian Vaksin MMR untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak Indonesia, seperti infeksi campak, gondongan dan rubella. Jadi, imunisasi MMR solusi tepat untuk mencegah masalah tersebut agar anak Indonesia sehat dan kuat.
Imunisasi MMR dengan cakupan sasaran minimal 95%, dapat memutus mata rantai penularan penyakit campak dan rubella. Sasaran vaksinnya adalah balita usia 9 bulan sampai anak usia 15 tahun, supaya ibu hamil juga tidak tertular virus rubella, karena 80% sirkulasi virus campak dan rubella terjadi pada usia tersebut.
Vaksin MMR adalah vaksin untuk anak usia kurang dari 1 tahun, karena anak dengan usia tersebut, rentan serangan berbagai macam penyakit. Penyakit yang rentan menyerangnya antara lain seperti campak, cacar dan gondongan. Maka dari itu, singkatan dari MMR sendiri yakni terdiri dari 3 jenis penyakit; Meales (campak), Mumps (gondongan) dan Rubella (cacar).
Oleh karena itu, imunisasi MMR adalah solusi untuk anak usia dini yang sangat rentan dengan serangan penyakit. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuhnya yang belum maksimal layaknya orang dewasa.
Selain itu, orang dewasa bisa juga berpotensi mengalami sistem kekebalan yang lemah, apalagi bila dulu waktu kecil belum mendapatkan vaksinasi MMR.
Beberapa manfaat penerapan vaksin MMR, antara lain:
Tubuh perlu dapat rangsangan untuk memperoleh kekebalan diri dari dalam, sehingga tidak mudah jatuh sakit, karena memiliki kekebalan tubuh yang maksimal.
Berikut prosedur pemberian vaksin, interaksi, dan efek vaksin MMR yang perlu Anda ketahui.
Dokter petugas vaksin akan melakukan prosedur sebagai berikut, yaitu:
Ada beberapa jenis obat yang berinteraksi keras terhadap vaksin MMR. Obat-obat yang bereaksi keras terhadap vaksin MMR, yaitu; Lomustine, Ifosfamid, Certolizumab pegol, Secukinumab, Mekloretamin, Oxaliplatin, Ibrutinib, Belimumab.
Secara umum penggunaan vaksin itu aman dan efektif bagi tubuh, namun ada beberapa kondisi yang membuat reaksi negatif terhadap vaksin. Potensi terjadinya efek samping pasca penggunaan vaksin MMR setelah 7 sampai 10 hari proses vaksinasi, yaitu:
Berikut target penerima vaksin MMR mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa.
Pemberian vaksin MMR paling tepat untuk anak-anak lewat program imunisasi rutin. Vaksin MMR usia berapa? Dosis pertama bisa diberikan pada anak-anak usia 12 sampai 15 bulan. Dosis kedua bisa diberikan pada anak usia 4 sampai 6 tahun.
Seorang anak yang hanya menerima satu dosis vaksin belum terlindungi secara maksimal dari resiko serangan dampak rubella dan gondongan. Namun setelah dosis kedua, mereka potensial memiliki kekebalan tubuh yang kuat secara alami dari dalam.
Seorang remaja atau orang dewasa yang sejak kecil belum pernah menerima dosis vaksin sama sekali sangat dianjurkan mengikuti program suntikan vaksin ini. Minimal jeda 1 bulan antar dosis 1 dan dosis 2.
Anjuran vaksin MMR untuk remaja dan dewasa adalah:
Berikut orang yang sangat tidak dianjurkan menerima vaksin MMR.
Sebelum Anda melakukan vaksin MMR, ada kalanya Anda perlu berkonsultasi ke dokter, jika mengalami kondisi sebagai berikut:
Vaksin MMR pilihan tepat bagi anak agar tumbuh sehat dan cerdas. Anda bisa mendapatkan Vaksin MMR ini di RS Royal Progress, dengan tenaga kesahatan yang terampil dan profesional.
Vaksin memberikan perlindungan jangka panjang bagi mereka yang menerimanya. Segera kunjungi RS Royal Progress untuk mendapatkan Vaksin MMR, bersama-sama kita dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari ancaman penyakit ini.