Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Sindrom Stevens Johnson: Reaksi Alergi yang Mengancam Nyawa

Mengenal Sindrom Stevens Johnson: Reaksi Alergi yang Mengancam Nyawa

29/07/2025

Mungkin banyak yang belum familier dengan penyakit bernama Sindrom Stevens Johnson. Sindrom ini bukanlah masalah kulit biasa. Gejalanya ditandai dengan timbulnya ruam yang akan melepuh dan mengelupas. Yang paling mengkhawatirkan, sekitar 10% penderita sindrom ini bisa meninggal dunia jika tidak memperoleh penanganan cepat.

Lantas, apa sebenarnya Stevens Johnson Syndrome (SJS)? Temukan ulasan rinci mengenai faktor penyebab, gejala, hingga cara penanganan SJS melalui artikel ini.

Apa Itu Steven Johnson Syndrome?

SJS adalah reaksi hipersensitivitas parah pada kulit serta selaput mukosa yang biasa terjadi akibat mengonsumsi obat tertentu. Selain itu, kondisi langka ini juga dapat terjadi karena infeksi.

Penderita SJS awalnya akan mengalami gejala mirip influenza seperti demam. Kemudian, muncul ruam di kulit dan mulai menjalar ke beberapa area tubuh. Ruam yang parah ini akan melepuh hingga akhirnya kulit terkelupas mirip luka bakar.

Apabila tidak segera mendapat penanganan, penderita dapat mengalami nekrolisis epidermal toksik. Dalam kondisi ini, 30% permukaan kulit (bahkan lebih) dan juga selaput mukosa mengelupas.

SJS dapat menyerang siapa saja. Tapi, sindrom ini lebih banyak dialami oleh wanita dan juga seseorang yang berusia lanjut. Bahkan, anak-anak pun tidak luput dari risiko SJS.

Sejumlah faktor juga dapat meningkatkan risiko terkena SJS, di antaranya:

  • Penderita HIV berisiko 100 kali lebih besar mengalami SJS jika dibandingkan dengan orang yang sehat
  • Sistem imun tubuh yang lemah
  • Pengidap kanker khususnya kanker darah
  • Pernah terkena SJS sebelumnya
  • Ada keluarga yang pernah menderita SJS
  • Faktor genetik

Penyebab Sindrom Stevens Johnson

Ketika Anda mengalami SJS, Anda perlu mengingat obat apa yang telah Anda konsumsi dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, reaksi hipersensitivitas ini kebanyakan pemicunya adalah obat-obatan tertentu. Di samping itu, dalam beberapa kasus, SJS dapat dipicu oleh adanya infeksi.

Tubuh Anda mungkin mulai bereaksi pada saat Anda minum obat atau beberapa hari sesudah Anda berhenti meminum obat tersebut. Lantas, apa saja obat yang menyebabkan Sindrom Stevens Johnson?

Inilah sejumlah obat-obatan yang bisa memicu terjadinya SJS:

  • Obat asam urat seperti allopurinol, terutama jika Anda mengonsumsinya melebihi 100 mg per hari
  • Antikonvulsan seperti carbamazepine, lamotrigine, phenobarbitone, dan juga phenytoin
  • Antibiotik meliputi penicillin, quinolones, cephalosporins, dan minocycline
  • Obat dari kelompok sulfonamides seperti sulfasalazine dan cotrimoxazole
  • Acetaminophen atau paracetamol
  • Obat antiinflamasi nonsteroid

Penting untuk Anda catat bahwa SJS merupakan reaksi idiosinkratik. Artinya, reaksi abnormal ini terjadi pada individu saat mengonsumsi obat khusus. Sehingga, tidak semua orang akan mengalami efek yang sama walaupun mengonsumsi obat yang sama.

Selain karena mengonsumsi beberapa obat di atas, SJS juga dapat terjadi karena tubuh penderita mengalami infeksi HIV dan pneumonia.

Gejala Sindrom Stevens Johnson

Penderita SJS tidak serta merta langsung mengalami pengelupasan kulit ketika meminum obat tertentu.

Gejala Awal

Beberapa hari sebelum ruam timbul, tubuh Anda akan menunjukkan tanda awal SJS yang meliputi:

  • Suhu tubuh meninggi atau demam
  • Sakit pada area mulut serta tenggorokan.
  • Merasa lelah
  • Rasa terbakar di mata
  • Nyeri di persendian

Gejala Lanjutan

Ruam pada kulit gejala Steven Johnson Syndrome
Ruam pada kulit gejala Steven Johnson Syndrome

Kemudian, reaksi akan berlanjut dan menimbulkan sejumlah gejala berikut:

  • Timbul rasa nyeri pada kulit
  • Ruam mulai muncul beberapa hari kemudian ditandai dengan bercak bulat yang berwarna gelap atau kemerahan.
  • Ruam ini timbul pada tubuh bagian atas seperti lalu akan menjalar ke area lainnya seperti tangan, wajah, dan kaki. Ruam ini umumnya tidak terasa gatal.
  • Setelah itu, ruam akan berubah menjadi melepuh seperti luka bakar sehingga terasa sangat perih dan menyakitkan.
  • Selain pada kulit, area mulut, bibir, dan tenggorokan juga dapat melepuh sehingga menyulitkan Anda saat menelan makanan. Tidak hanya itu, reaksi ini juga dapat terjadi di area mata sehingga menimbulkan masalah penglihatan.

Komplikasi yang Lebih Parah

Apabila Anda tidak segera memperoleh perawatan medis, gejala di atas dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah yang meliputi:

  • Mengalami dehidrasi karena lepuhan pada mulut menyulitkan penderita untuk minum sehingga mengakibatkan kekurangan cairan.
  • Sepsis atau infeksi darah dapat terjadi karena bakteri masuk ke aliran darah sehingga menyebar ke seluruh bagian tubuh.
  • Ketika reaksi alergi obat ini menyebar ke bagian mata, penderita akan mengalami mata kering, meradang, dan gangguan dalam melihat. Bahkan penderita bisa mengalami kebutaan.
  • Kulit mengalami kerusakan permanen. Setelah lepuhan mengering dan mengelupas, hal ini akan meninggalkan bekas luka.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan bekas Steven Johnson? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan perawatan yang tepat seperti laser atau mikrodermabrasi.

Penanganan SJS

Ketika Anda mengalami SJS, Anda harus segera pergi ke rumah sakit terdekat. Perawatan SJS harus segera dilakukan secara intensif guna mencegah komplikasi. Perawatan pasien SJS umumnya akan dilakukan di ICU.

Berikut adalah beberapa langkah dalam menangani SJS:

1. Menghentikan Konsumsi Obat

Anda harus berhenti meminum semua obat yang dicurigai sebagai pemicu SJS. Jadi, informasikan pada dokter mengenai semua obat-obatan yang tengah Anda konsumsi.

2. Pemberian Infus

Guna mencegah dehidrasi, Anda akan mendapatkan infus.

3. Pemberian Obat

Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri guna mengurangi rasa sakit yang Anda alami. Kemudian, dokter juga akan memberikan obat untuk mencegah peradangan dan infeksi.

4. Pemberian Cream

Untuk melindungi dan melembabkan kulit, dokter akan memberikan cream yang harus Anda oleskan ke bagian tubuh yang melepuh.

Butuh waktu sekitar 2 hingga 3 minggu agar Anda bisa pulih dari SJS. Tapi, jika terjadi infeksi, Anda mungkin akan membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Mengingat Sindrom Stevens Johnson cukup berbahaya, Anda harus waspada ketika mengalami gejala mirip flu yang disertai ruam dan lepuhan pada kulit. Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis, untuk kondisi darurat Anda dapat menghubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress. Semakin cepat Anda memperoleh penanganan, maka semakin cepat pemulihan dan komplikasi dapat dicegah.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mengarah pada SJS, segera periksakan diri ke RS Royal Progress. Jadwalkan janji temu dengan dokter melalui website RS Royal Progress supaya mendapatkan perawatan yang tepat!

  • Stevens-Johnson syndrome/toxic epidermal necrolysis - MedlinePlus Genetics
  • Stevens-Johnson Syndrome: Causes, Diagnosis, and Treatment - Healthline
  • Stevens-Johnson syndrome - Symptoms & causes - Mayo Clinic
  • Stevens-Johnson Syndrome - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Idiosyncratic Drug Reaction - an overview - ScienceDirect Topics
  • Stevens-Johnson syndrome - NHS
  • Stevens-Johnson syndrome - Symptoms & causes - Mayo Clinic
Artikel Lainnya

Waspada Trigliserida Tinggi: Bisa Memicu Stroke dan Penyakit Jantung

Apakah Anda pernah melakukan cek darah dan hasilnya mengindikasikan kadar trigliserida tinggi? Jika iya, jangan abaikan hasil tes tersebut! Pasalnya, kadar yang terlampau tinggi bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung Anda. Apa sebenarnya trigliserida? Mengapa bisa membahayakan kesehatan apabila kadarnya di atas normal? Temukan ulasan rinci mengenai trigliserida tinggi, risiko, gejala, penyebab, dan cara […]
18/07/2025

Neymar Kena COVID-19: Bukti bahwa Gaya Hidup Sehat Saja Tidak Cukup

Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola: Neymar Jr., pemain bintang yang dikenal dengan gaya hidup sehat, stamina tinggi, dan jadwal latihan ketat, dinyatakan positif COVID-19. Di tengah aktivitas olahraga rutin dan pola hidup fit, banyak yang bertanya, bagaimana mungkin seorang atlet profesional bisa terpapar virus yang kini kembali menunjukkan tren peningkatan? Jawabannya sederhana: COVID-19 […]
10/06/2025

7 Cara Pencegahan Hepatitis untuk Jaga Kesehatan Jangka Panjang

Hepatitis merupakan penyakit yang jadi permasalahan di dunia. Data WHO menunjukkan setidaknya ada 345 juta manusia yang mengidapnya. Namun,  bisa jadi pengidapnya lebih banyak karena gejalanya tak terdeteksi. Jika tidak ingin menjadi salah satu pengidapnya, maka lakukanlah pencegahan hepatitis sejak awal. Jika hanya berharap sehat tanpa melakukan pencegahan, infeksi ini dapat berubah menjadi komplikasi serius, […]
14/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down