Mungkin banyak yang belum familier dengan penyakit bernama Sindrom Stevens Johnson. Sindrom ini bukanlah masalah kulit biasa. Gejalanya ditandai dengan timbulnya ruam yang akan melepuh dan mengelupas. Yang paling mengkhawatirkan, sekitar 10% penderita sindrom ini bisa meninggal dunia jika tidak memperoleh penanganan cepat.
Lantas, apa sebenarnya Stevens Johnson Syndrome (SJS)? Temukan ulasan rinci mengenai faktor penyebab, gejala, hingga cara penanganan SJS melalui artikel ini.
SJS adalah reaksi hipersensitivitas parah pada kulit serta selaput mukosa yang biasa terjadi akibat mengonsumsi obat tertentu. Selain itu, kondisi langka ini juga dapat terjadi karena infeksi.
Penderita SJS awalnya akan mengalami gejala mirip influenza seperti demam. Kemudian, muncul ruam di kulit dan mulai menjalar ke beberapa area tubuh. Ruam yang parah ini akan melepuh hingga akhirnya kulit terkelupas mirip luka bakar.
Apabila tidak segera mendapat penanganan, penderita dapat mengalami nekrolisis epidermal toksik. Dalam kondisi ini, 30% permukaan kulit (bahkan lebih) dan juga selaput mukosa mengelupas.
SJS dapat menyerang siapa saja. Tapi, sindrom ini lebih banyak dialami oleh wanita dan juga seseorang yang berusia lanjut. Bahkan, anak-anak pun tidak luput dari risiko SJS.
Sejumlah faktor juga dapat meningkatkan risiko terkena SJS, di antaranya:
Ketika Anda mengalami SJS, Anda perlu mengingat obat apa yang telah Anda konsumsi dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, reaksi hipersensitivitas ini kebanyakan pemicunya adalah obat-obatan tertentu. Di samping itu, dalam beberapa kasus, SJS dapat dipicu oleh adanya infeksi.
Tubuh Anda mungkin mulai bereaksi pada saat Anda minum obat atau beberapa hari sesudah Anda berhenti meminum obat tersebut. Lantas, apa saja obat yang menyebabkan Sindrom Stevens Johnson?
Inilah sejumlah obat-obatan yang bisa memicu terjadinya SJS:
Penting untuk Anda catat bahwa SJS merupakan reaksi idiosinkratik. Artinya, reaksi abnormal ini terjadi pada individu saat mengonsumsi obat khusus. Sehingga, tidak semua orang akan mengalami efek yang sama walaupun mengonsumsi obat yang sama.
Selain karena mengonsumsi beberapa obat di atas, SJS juga dapat terjadi karena tubuh penderita mengalami infeksi HIV dan pneumonia.
Penderita SJS tidak serta merta langsung mengalami pengelupasan kulit ketika meminum obat tertentu.
Beberapa hari sebelum ruam timbul, tubuh Anda akan menunjukkan tanda awal SJS yang meliputi:
Kemudian, reaksi akan berlanjut dan menimbulkan sejumlah gejala berikut:
Apabila Anda tidak segera memperoleh perawatan medis, gejala di atas dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah yang meliputi:
Lantas, bagaimana cara menghilangkan bekas Steven Johnson? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan perawatan yang tepat seperti laser atau mikrodermabrasi.
Ketika Anda mengalami SJS, Anda harus segera pergi ke rumah sakit terdekat. Perawatan SJS harus segera dilakukan secara intensif guna mencegah komplikasi. Perawatan pasien SJS umumnya akan dilakukan di ICU.
Berikut adalah beberapa langkah dalam menangani SJS:
Anda harus berhenti meminum semua obat yang dicurigai sebagai pemicu SJS. Jadi, informasikan pada dokter mengenai semua obat-obatan yang tengah Anda konsumsi.
Guna mencegah dehidrasi, Anda akan mendapatkan infus.
Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri guna mengurangi rasa sakit yang Anda alami. Kemudian, dokter juga akan memberikan obat untuk mencegah peradangan dan infeksi.
Untuk melindungi dan melembabkan kulit, dokter akan memberikan cream yang harus Anda oleskan ke bagian tubuh yang melepuh.
Butuh waktu sekitar 2 hingga 3 minggu agar Anda bisa pulih dari SJS. Tapi, jika terjadi infeksi, Anda mungkin akan membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.
Mengingat Sindrom Stevens Johnson cukup berbahaya, Anda harus waspada ketika mengalami gejala mirip flu yang disertai ruam dan lepuhan pada kulit. Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis, untuk kondisi darurat Anda dapat menghubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress. Semakin cepat Anda memperoleh penanganan, maka semakin cepat pemulihan dan komplikasi dapat dicegah.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mengarah pada SJS, segera periksakan diri ke RS Royal Progress. Jadwalkan janji temu dengan dokter melalui website RS Royal Progress supaya mendapatkan perawatan yang tepat!