Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Rehabilitasi Medik: Ketahui Pengertian dan Jenis-jenis Rehabilitasinya

Rehabilitasi Medik: Ketahui Pengertian dan Jenis-jenis Rehabilitasinya

31/12/2025

Rehabilitasi medik adalah layanan medis yang membantu memulihkan gerak dan fungsi tubuh pada orang yang terbatas akibat penyakit atau cedera, dengan tujuan utama "mengembalikan fungsi" agar kualitas hidup lebih baik dan kemampuan terbaik bisa tercapai sesuai kondisi masing-masing.

Anda mungkin sudah tidak asing dengan rehabilitasi medik, terutama jika pernah mengalami nyeri berkepanjangan, cedera setelah jatuh/olahraga, atau sedang pemulihan pasca operasi. Pernahkah Anda atau keluarga menjalani fisioterapi, misalnya diminta latihan gerak rutin, diajari peregangan tertentu, atau diberi latihan yang harus dikerjakan di rumah? Artikel ini akan membahas rehabilitasi medik dan jenis-jenisnya dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh orang awam.

Apa itu rehabilitasi medik?

Dokter Spesialis Rehab Medik dan tim rehabilitasi membantu memulihkan fungsi dan gerak dengan menyesuaikan terapi berdasarkan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan pasien. Pendekatannya sering melibatkan tim multidisiplin (dokter, terapis, perawat, dan tenaga kesehatan lain) agar pemulihan bisa lebih menyeluruh dan tepat sasaran.

Dalam praktiknya, layanan rehabilitasi medik dapat mencakup latihan terapi, terapi manual, edukasi pasien, hingga penggunaan alat bantu/ortotik untuk membantu gerak dan keamanan.

Siapa yang biasanya membutuhkan rehabilitasi medik?

  • Orang dengan kondisi yang memengaruhi sistem saraf dan otot-tulang (melibatkan otak, sumsum tulang belakang, saraf, sendi, dan otot).
  • Pasien yang sedang pemulihan setelah sakit atau cedera dan mengalami keterbatasan fungsi/aktivitas, baik untuk pemulihan jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Pasien pasca operasi (misalnya operasi ortopedi) yang membutuhkan pemulihan bertahap untuk mengembalikan fungsi dan kemampuan bergerak.
  • Orang yang mengalami gangguan keseimbangan/keluhan pusing tertentu, yang dapat dibantu melalui latihan keseimbangan atau terapi vestibular.
  • Orang yang kesulitan menjalankan aktivitas harian (misalnya mandi, berpakaian, menyiapkan makanan, atau aktivitas rumah tangga) sehingga perlu strategi, latihan fungsional, atau alat bantu agar lebih mandiri.
  • Pasien dengan masalah komunikasi (misalnya kesulitan bicara atau gangguan bahasa) yang membutuhkan terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi sehari-hari.

Jenis rehab & contohnya

Berikut contoh jenis-jenis rehabilitasi medik yang biasanya program rehab disusun dan diawasi oleh Dokter Spesialis Rehab Medik sesuai kebutuhan pasien.

Fisioterapi (Physical Therapy/PT)

Fisioterapi membantu meningkatkan gerak, kekuatan, keseimbangan, dan pola gerak agar pasien bisa beraktivitas lebih aman dan nyaman. Contoh kasus yang sering dibantu:

  • Nyeri punggung/pinggang dan leher yang mengganggu aktivitas harian.
  • Pemulihan pasca operasi (misalnya operasi lutut/cedera olahraga) untuk mengembalikan rentang gerak dan kekuatan.
  • Gangguan keseimbangan atau pusing tertentu (program vestibular/balance training).
  • Latihan berjalan (gait training) dan adaptasi memakai alat bantu (tongkat, walker) bila diperlukan.

Terapi Okupasi (Occupational Therapy/OT)

Terapi okupasi fokus membantu pasien kembali mampu melakukan "kegiatan sehari-hari" secara mandiri, aman, dan efisien. Contoh kasus yang sering dibantu:

  • Sulit makan sendiri, mandi, berpakaian, atau aktivitas rumah tangga sederhana akibat kelemahan/kaku/nyeri.
  • Latihan motorik halus dan koordinasi tangan untuk aktivitas fungsional (misalnya memegang sendok, menulis, mengancing baju).
  • Edukasi teknik hemat energi dan penyesuaian cara kerja/aktivitas agar tidak mudah lelah atau nyeri kambuh.
  • Rekomendasi alat bantu/penyesuaian lingkungan rumah agar lebih aman dan mandiri.

Terapi Wicara (Speech Therapy)

Terapi wicara membantu masalah komunikasi (bicara/bahasa) dan pada beberapa kondisi juga dapat terkait fungsi mulut yang berdampak pada aktivitas sehari-hari. Contoh kasus yang sering dibantu:

  • Kesulitan mengucapkan kata dengan jelas (artikulasi) atau kelancaran bicara.
  • Kesulitan memahami pembicaraan orang lain atau mengekspresikan pikiran dengan kata-kata (gangguan bahasa).
  • Latihan komunikasi fungsional untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi dalam keseharian.

Rehabilitasi neurologi (Rehab pasca stroke/cedera saraf)

Rehabilitasi neurologi biasanya dikerjakan tim multidisiplin untuk membantu pemulihan fungsi setelah gangguan sistem saraf. Contoh kasus yang sering dibantu:

  • Pemulihan pasca stroke untuk meningkatkan kemandirian, seperti latihan gerak, aktivitas fungsional, dan adaptasi aktivitas harian.
  • Program bertahap untuk mengoptimalkan fungsi pada gangguan saraf yang memengaruhi gerak dan koordinasi.

Rehabilitasi nyeri & fungsi (program komprehensif)

Sebagian pasien memerlukan pendekatan kolaboratif agar nyeri terkontrol dan fungsi meningkat, terutama bila nyeri membuat aktivitas harian menurun. Contoh kasus nya adalah nyeri menetap yang membuat aktivitas, tidur, atau produktivitas menurun sehingga perlu rencana latihan bertahap dan edukasi yang terstruktur.

Kesimpulan

Jika Anda atau keluarga sedang menghadapi nyeri yang mengganggu aktivitas, pemulihan pasca cedera/operasi, atau ingin kembali lebih mandiri dan aktif, konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dapat membantu menyusun rencana terapi yang tepat dan terarah.

Silakan jadwalkan konsultasi dengan dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi di RS Royal Progress agar Anda mendapatkan evaluasi menyeluruh serta program rehabilitasi yang sesuai kebutuhan dan target aktivitas sehari-hari.

  • Physical Medicine and Rehabilitation - Overview - Mayo Clinic
  • Physical Therapy Services & Treatment - Mayo Clinic Health System
  • Occupational Therapy: What It Is, Different Types & Benefits - Cleveland Clinic
  • Physical Medicine and Rehabilitation - an overview - ScienceDirect Topics

Artikel Lainnya

Konsumsi 15 Makanan Ini untuk Menaikkan Trombosit dengan Cepat

Tugas utama trombosit adalah membantu proses pembekuan darah agar perdarahan cepat berhenti dan mencegah kehilangan darah yang berlebihan. Jumlah trombosit yang normal berkisar antara 150.000 sampai 450.000 per mikroliter darah, dan bila terjadi kekurangan trombosit, risikonya bisa berupa memar mudah, perdarahan gusi, hingga perdarahan organ dalam pada kondisi berat. Jika jumlah trombosit turun, penyebabnya bisa […]
11/12/2025

11 Makanan Penambah Hb sebagai Penambah Darah untuk atasi Anemia

Rendahnya hemoglobin (Hb) menjadi ciri umum pada kondisi seperti anemia, kehamilan, penyakit ginjal, maupun pemulihan pascaoperasi. Adapun mengonsumi makanan untuk menaikkan Hb menjadi salah satu cara menaikkan Hb yang efektif dan tentu saja juga mengatasi anemia. Tidak hanya itu, opsi ini juga lebih terjangkau dan minim risiko efek samping. Dengan mengonsumsi makanan untuk menaikkan kadar […]
14/11/2025

Hasil Cek Kesehatan Gratis dari Kemenkes: 96% Orang Dewasa Kurang Gerak, Ini Solusinya!

Berdasarkan data dari Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah, terungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, terutama pada kelompok usia dewasa, mengalami masalah kurangnya aktivitas fisik. Menanggapi hal ini, penting bagi masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup yang lebih aktif guna menjaga kesehatan jangka panjang. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa keberhasilan […]
12/11/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down