Rehabilitasi medik adalah layanan medis yang membantu memulihkan gerak dan fungsi tubuh pada orang yang terbatas akibat penyakit atau cedera, dengan tujuan utama "mengembalikan fungsi" agar kualitas hidup lebih baik dan kemampuan terbaik bisa tercapai sesuai kondisi masing-masing.
Anda mungkin sudah tidak asing dengan rehabilitasi medik, terutama jika pernah mengalami nyeri berkepanjangan, cedera setelah jatuh/olahraga, atau sedang pemulihan pasca operasi. Pernahkah Anda atau keluarga menjalani fisioterapi, misalnya diminta latihan gerak rutin, diajari peregangan tertentu, atau diberi latihan yang harus dikerjakan di rumah? Artikel ini akan membahas rehabilitasi medik dan jenis-jenisnya dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh orang awam.
Dokter Spesialis Rehab Medik dan tim rehabilitasi membantu memulihkan fungsi dan gerak dengan menyesuaikan terapi berdasarkan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan pasien. Pendekatannya sering melibatkan tim multidisiplin (dokter, terapis, perawat, dan tenaga kesehatan lain) agar pemulihan bisa lebih menyeluruh dan tepat sasaran.
Dalam praktiknya, layanan rehabilitasi medik dapat mencakup latihan terapi, terapi manual, edukasi pasien, hingga penggunaan alat bantu/ortotik untuk membantu gerak dan keamanan.
Berikut contoh jenis-jenis rehabilitasi medik yang biasanya program rehab disusun dan diawasi oleh Dokter Spesialis Rehab Medik sesuai kebutuhan pasien.
Fisioterapi membantu meningkatkan gerak, kekuatan, keseimbangan, dan pola gerak agar pasien bisa beraktivitas lebih aman dan nyaman. Contoh kasus yang sering dibantu:
Terapi okupasi fokus membantu pasien kembali mampu melakukan "kegiatan sehari-hari" secara mandiri, aman, dan efisien. Contoh kasus yang sering dibantu:
Terapi wicara membantu masalah komunikasi (bicara/bahasa) dan pada beberapa kondisi juga dapat terkait fungsi mulut yang berdampak pada aktivitas sehari-hari. Contoh kasus yang sering dibantu:
Rehabilitasi neurologi biasanya dikerjakan tim multidisiplin untuk membantu pemulihan fungsi setelah gangguan sistem saraf. Contoh kasus yang sering dibantu:
Sebagian pasien memerlukan pendekatan kolaboratif agar nyeri terkontrol dan fungsi meningkat, terutama bila nyeri membuat aktivitas harian menurun. Contoh kasus nya adalah nyeri menetap yang membuat aktivitas, tidur, atau produktivitas menurun sehingga perlu rencana latihan bertahap dan edukasi yang terstruktur.
Jika Anda atau keluarga sedang menghadapi nyeri yang mengganggu aktivitas, pemulihan pasca cedera/operasi, atau ingin kembali lebih mandiri dan aktif, konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dapat membantu menyusun rencana terapi yang tepat dan terarah.
Silakan jadwalkan konsultasi dengan dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi di RS Royal Progress agar Anda mendapatkan evaluasi menyeluruh serta program rehabilitasi yang sesuai kebutuhan dan target aktivitas sehari-hari.
