Macam-macam Cedera Olahraga yang Harus Diwaspadai

October 31, 2022
Share
Macam-macam Cedera Olahraga yang Harus Diwaspadai

Berolahraga merupakan salah satu aktivitas yang dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental. Efek positifnya ini mengakibatkan semakin banyak orang yang melakukannya, bahkan hingga menjadi hobi baru. Namun Anda perlu mewaspadai cedera olahraga yang selalu bisa terjadi.

Macam-macam cedera olahraga dapat menghampiri Anda ketika tidak mempersiapkan diri sebelum olahraga dengan baik, misalnya pemanasan. Namun, bukan berarti orang yang telah mempersiapkan diri sebelum berolahraga tidak memiliki potensi terkena cedera.

Pastikan Anda mengetahui apa saja bentuk-bentuk cedera yang dapat mengganggu fungsi tubuh. Hal ini supaya Anda tidak mengabaikannya, sehingga malah memiliki efek negatif jangka panjang.

Jenis-Jenis Cedera Olahraga

Ada beberapa macam cedera olahraga yang dapat menyerang anggota tubuh, simak daftarnya di bawah ini:

1. Cedera Bahu

Cedera Bahu
Cedera Bahu

Orang yang sering mengalami cedera bahu adalah para atlet yang sering menggunakan bahunya ketika berolahraga, seperti tenis, golf, renang, serta bisbol.

Cedera bahu adalah sebuah kondisi yang mengakibatkan otot bahu lelah, membengkak, bahkan sobek. Penyebab terjadinya cedera bahu ini adalah karena adanya gerakan dari bahu yang intens dan menanggung beban yang berat.

Ketika mengalaminya, Anda akan merasakan sakit pada bagian bahu yang bisa mencapai pergelangan tangan dekat telapak tangan. Rasa sakit ini terjadi akibat adanya tendon rusak yang mengarah ke bagian pergelangan tangan depan yang menekuk.

2. Cedera Pinggang

Cedera pinggang sering menghampiri orang yang menggeluti olahraga sepeda, golf, ataupun mengangkat beban. Hal ini karena bagian pinggang merupakan salah satu anggota tubuh yang banyak bekerja ketika melakukan jenis olahraga tersebut.

Penderitanya akan mengalami nyeri, yang penyebabnya adalah otot yang robek, saraf terjepit, atau otot yang tegang.

Adanya nyeri pada pinggang ini merupakan petunjuk bagi Anda bahwa Anda sudah mencapai batas dalam memaksakan tubuh ketika menjalani olahraga.

3. Cedera Lutut

Tidak hanya atlet olahraga yang sering menggunakan lututnya menjadi tumpuan berat badan, Anda juga bisa merasakan cedera ini jika tidak berhati-hati. Kriteria pada cedera lutut ini adalah adanya otot yang tegang, bahkan hingga robek.

Secara umum ada dua jenis cedera lutut saat olahraga. Pertama adalah runner’s knee, yaitu sebuah kondisi yang membuat lutut tidak mampu bergerak maksimal pada poros tulang paha Anda. Salah satu tandanya adalah keluarnya bunyi pada saat menggerakkan lutut. Sering terjadi pada jenis olahraga lari dan melompat.

Kedua adalah jumper’s knee, yaitu adanya peradangan otot dalam tempurung lutut yang menghubungkan tulang kering Anda. Jika sering menggunakan lutut untuk meloncat atau berjalan, cerita so

4. Cedera Pergelangan Kaki

Banyak orang yang menyebut cedera pergelangan kaki ini sebagai keseleo atau terkilir. Jenis cedera ini sangat umum dan sering ditemui dalam lingkup berolahraga. Selain pada pergelangan kaki, cedera tipe ini sebenarnya juga ada pada lutut dan pergelangan tangan.

Olahraga-olahraga yang dapat menyebabkan cedera ini antara lain peregangan. jogging, serta melompat.

Penyebab bisa terjadinya cedera pergelangan kaki adalah karena robeknya area ligamen pada pergelangan kaki dan karena otot. Momen cedera biasanya terjadi saat Anda sedang membuat gerakan memutar, bertumpu pada area yang tidak datar, serta mengubah pergelangan kaki secara mendadak.

5. Cedera Hamstring

Cedera Hamstring
Cedera Hamstring

Hamstring adalah otot yang posisinya berada pada bagian paha belakang. Jenis cedera kelima ini sering menghampiri atlet yang sering melakukan sprint, olahraga bola basket, dan bola kaki.

Penyebab cedera ini biasanya karena Anda menggunakan otot hamstring dengan berlebihan dan kurang efektif saat melakukan pemanasan. Cedera yang juga sering disebut sebagai “paha ketarik” ini biasanya tidak termasuk ke dalam cedera yang parah, karena tindakannya tidak sampai perlu mengoperasi.

6. Cedera Tulang Kering

Nama lain cedera ini adalah shin splints dan sering terjadi ketika melakukan aktivitas berlari ataupun melompat. Penyebabnya secara umum adalah karena Anda menaikkan intensitas dari aktivitas tubuh dengan mendadak, contohnya mempercepat lari secara mendadak.

Selain itu, menggunakan sepatu olahraga yang tidak pas atau kurang nyaman dan melewati jalan yang terlalu keras, juga merupakan salah satu penyebab cedera tulang kering.

7. Kram Otot

Jika tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga dengan tepat, maka Anda berpotensi untuk mengalami kram otot saat melakukan olahraga nanti. Terlebih jika gerakan olahraga yang Anda lakukan memiliki intensitas yang tinggi, maka peluang kram otot semakin besar.

Berbeda dengan cedera lain yang biasanya menyerang satu bagian tubuh tertentu, kram otot bisa terjadi pada anggota tubuh mana pun. Kram ini terlihat saat Anda merasakan kontraksi otot yang tiba-tiba.

Setelah kontraksi, tubuh yang kram akan terasa nyeri sekaligus sulit untuk bergerak sepersekian detik maupun menit.

Kram ini akan sangat berbahaya bahkan berisiko kematian jika terjadi ketika sedang berenang. Penanganan cedera olahraga berupa kram saat berenang bisa Anda atasi segera dengan tetap tenang dan tidak panik.

8. Cedera Tendon Achilles

Tendon achilles merupakan sebuah otot yang bertugas sebagai penghubung tumit dan tulang betis. Perannya akan sangat terasa ketika Anda melakukan aktivitas olahraga seperti berlari, berjalan, dan melompat.

Ketika mengalami cedera ini, Anda akan merasakan sakit atau nyeri pada bagian bawah kaki belakang. Rasa sakit dan nyeri ini terjadi karena adanya regangan atau bahkan robekan pada otot tersebut.

Cedera ini umumnya terjadi ketika Anda otot tendon achilles ini terlalu banyak bekerja.

9. Patah Tulang

Patah Tulang
Patah Tulang

Saat terjatuh atau terlempar ketika melakukan olahraga tertentu, Anda dapat mengalami cedera patah tulang. Tidak hanya karena trauma akibat benturan, terlalu banyak menggunakannya juga membuat tulak mengalami retakan kecil.

Orang yang melakukan olahraga seperti berlari dan senam memiliki potensi yang cukup besar terkena patah tulang. Area yang mengalami patah tulang umumnya adalah kaki dan lengan tangan.

10. Gegar Otak

Gegar otak termasuk cedera yang terjadi karena adanya benturan pada kepala ketika berolahraga. Tanda umum ketika mengalaminya adalah mual, muntah, dan sakit kepala.

Aktivitas olahraga seperti tinju, bola, sepeda, dan basket memiliki potensi untuk membuat pemainnya mengalami gegar otak. Cedera ini termasuk ringan karena tidak mengancam nyawa dan merusak otak secara permanen.

Akan tetapi, jika benturan pada kepala atau gegar otak sering terjadi, maka otak berpotensi mengalami perubahan struktur.

Saat mengalami cedera ada beberapa penanganan cepat yang dapat Anda lakukan, namun melakukan pemeriksaan pada dokter cedera olahraga merupakan langkah yang penting.

Dokter yang menangani cedera akibat aktivitas olahraga disebut sebagai dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, namun masyarakat lebih banyak menyebutnya sebagai ahli atau dokter ortopedi.

Anda dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan hingga melakukan terapi cedera olahraga dan operasi dengan dokter di Royal Sports Medicine Centre. Hal ini karena tim dokter sudah memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun untuk menangani cedera olahraga menghadirkan solusi pelayanan medis yang ditujukan bagi penggiat olahraga dan atlet untuk mendiagnosa dengan tepat cedera yang dialami sehingga dapat menentukan rencana pengobatan yang tepat bagi pasien.

Lalu, Anda juga dapat mengunjungi Royal Sports Performance Centre (RSPC) berperan dalam membantu masa pemulihan dan memaksimalkan performa atlet maupun penggiat olahraga secara holistik dengan pelayanan yang paripurna, ditangani secara langsung dan terintegrasi oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (SpKO), Psikolog Olahraga, Physical Therapist, Nutritionist, Spesialis Akupuntur, serta Physiotherapist Olahraga.

Konsultasi dengan Dokter Kami

dr. Bobby N. Nelwan, SpOT (K)
Konsultan Sports Ortopedi & Artroskopi
Buat Janji
dr. Evan, M.Kes, Sp.OT(K), FICS
Konsultan Sports Ortopedi & Artroskopi
Buat Janji
dr. Yanuarso,SpOT (K), MHKes
Konsultan Rekonstruksi Lutut & Panggul
Buat Janji
dr. Sophia Hage, SpKO
Spesialis Kedokteran Olahraga
Buat Janji
dr. Dicky Mohammad Shofwan SpKO
Spesialis Kedokteran Olahraga
Buat Janji

Sumber

  • 10 Jenis Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi - Hellosehat