Penting Dipahami, Ini Gejala TBC dan Cara Penanganannya

September 5, 2022
Share
Penting Dipahami, Ini Gejala TBC dan Cara Penanganannya

Indonesia merupakan negara dengan penderita TBC ketiga terbanyak di dunia, tepatnya setelah India dan Cina. Hal ini menunjukkan betapa tinggi persebaran penyakit satu ini. Sayangnya, banyak yang belum tahu apa itu TBC dan gejala-gejala TBC.

Di artikel ini, Anda akan memahami lebih dalam tentang TBC, keluhan yang umum terjadi pada penderita TBC, serta cara penyembuhan TBC yang paling tepat.

Sekilas Tentang Penyakit TBC

Penyakit TBC memiliki beragam sebutan lain di masyarakat, yakni TB dan Tuberkulosis. Namun, apa itu TBC?

TBC merupakan penyakit yang timbul akibat serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang kemudian menyebabkan infeksi pada tubuh.

Umumnya, penderita TBC akan merasakan keluhan pada paru-paru, dengan gejala batuk-batuk yang tidak kunjung berhenti. Meski begitu, penyakit TBC juga bisa menyerang bagian tubuh yang lain, misalnya sistem saraf dan tulang.

Apakah TBC menular? Jawabannya adalah ya. Namun, tingkat penularannya cukup rendah. Jika Anda tidak melakukan kontak dengan penderita TBC dalam waktu yang lama, maka kecil kemungkinan Anda akan tertular.

Meski begitu, bila tidak segera ditangani, TBC bisa membawa resiko yang cukup fatal. Bahkan, TBC bisa berujung pada kematian.Oleh karena itu, pastikan Anda atau orang-orang terkasih segera menerima penanganan yang tepat saat mulai memperlihatkan gejala.

Berbagai Gejala Penyakit TBC

Batuk Gejala TBC
Batuk Terus menerus salah satu gejala TBC

TBC bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak. Gejala-gejala berikut merupakan gejala TBC pada anak dan orang dewasa secara umum, serta gejala TBC yang menyerang bagian khusus pada tubuh.

1. Batuk yang Terus Menerus

Gejala ini merupakan pertanda yang paling sering ditemui pada penderita TBC, dan bisa berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Selain itu, pada ciri penyakit TBC yang sudah parah, dahak yang kental dan darah pun bisa menyertai batuk yang tiada henti.

2. Penurunan Nafsu Makan

TBC bisa membuat penderitanya merasa malas untuk makan. Gejala ini jangan disepelekan, karena penderita TBC membutuhkan gizi yang cukup dari makanan agar bisa melawan bakteri yang menginfeksi.

3. Berat Badan Menyusut

Penderita TBC bisa mengalami pengurangan berat badan secara drastis. Selain karena turunnya nafsu makan, berat badan penderita TBC juga bisa berkurang karena tubuh terus berjuang melawan infeksi bakteri.

4. Berkeringat Lebih Intens di Malam Hari

Saat terkena TBC, tubuh akan memproduksi sel darah putih guna melawan bakteri, terutama di waktu tubuh beristirahat. Efek samping dari proses ini adalah peningkatan suhu tubuh, yang menyebabkan keringat yang lebih deras di malam hari.

5. Mudah Lelah dan Nafas Pendek

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan tenaga lebih banyak saat terserang penyakit. Untuk itu, penderita TBC mungkin merasa lebih mudah lelah daripada biasanya. Selain itu, ada juga potensi nafas tersengal karena paru-paru terkena dampak infeksi terutama pada penderita TBC paru.

6. Timbul Benjolan di Tenggorokan atau Leher

Gejala ini umum timbul pada penderita TBC kelenjar. Salah satu penyebabnya adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening yang menimbulkan tonjolan kenyal di seluruh tubuh, terutama leher.

7. Adanya Pembengkakan Pada Beberapa Bagian Tubuh secara Mendadak

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala ini, bisa saja ini merupakan pertanda TBC tulang. Biasanya, area yang mengalami pembengkakan adalah area persendian, seperti lutut dan panggul.

Apakah TBC Bisa Sembuh?

Jika Anda terkena TBC, jangan khawatir, karena penyakit ini bisa sembuh. Namun, penyakit ini tidak bisa sembuh sendiri. Artinya, penderita TBC memerlukan obat TBC dari dokter, umumnya berupa antibiotik.

Selain itu, proses pengobatan TBC tergolong cukup panjang, yakni minimal 6 bulan. Selama proses tersebut, penderita TBC perlu melakukan kontrol berkala untuk memastikan kemajuan penyembuhannya.

Setelah sembuh, apa TBC bisa kambuh lagi? Sayangnya, bisa. Orang yang pernah mengalami TBC mengalami resiko lebih besar untuk kembali terinfeksi. Selain itu, pengobatan TBC yang kedua kalinya pun membutuhkan waktu lebih lama.

Bagaimana Cara Terhindar dari TBC?

Jika TBC bisa menular dan menginfeksi berulang kali, bagaimana cara yang tepat untuk benar-benar terhindar dari TBC?

Salah satu cara pencegahan TBC adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga daya tahan tubuh agar senantiasa prima. Selain itu, menggunakan masker di tempat umum juga merupakan tindakan bijaksana.

Jika Anda merasa orang di sekitar Anda menderita TBC, usahakan untuk mengurangi kontak langsung yang dapat meningkatkan resiko penularan. Akan lebih baik bila Anda memastikan sirkulasi udara di ruangan Anda berada tetap lancar.

Sementara itu, untuk para orang tua, sebaiknya memberikan vaksin BCG untuk mencegah TBC pada anak. Anda juga bisa mendapatkan vaksin tersebut jika pernah kontak langsung dengan penderita TBC.

Kenali Gejalanya, Dapatkan Penanganan Tepat

Meski memiliki tingkat penularan rendah, TBC tetap menjadi penyakit berbahaya yang perlu segera mendapatkan penanganan. Tindakan-tindakan pencegahan pun perlu Anda lakukan untuk menghindari kerugian, baik fisik, mental, maupun materi.

Untuk itu, jika Anda mengalami gejala TBC, segera periksakan diri Anda di dokter spesialis paru dan pernapasan RS Royal Progress. Jangan segan untuk membuat janji konsultasi melalui situs RS Royal Progress untuk informasi lebih lanjut.

Konsultasi

dr. Steven Jonathan, SpP, FAPSR
Spesialis Paru & Pernapasan
Buat Janji
dr. Ni Made Restiawati, SpP
Spesialis Paru & Pernapasan
Buat Janji

Sumber

  • SehatNegeriku Kemkes - Tahun ini, Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran
  • Tuberculosis (TB) - NHS UK
  • Tuberculosis - World Health Organization