Sebagian orang pasti pernah merasakan keluhan berkemih yang tidak nyaman. Dari berbagai gangguan, anyang-anyangan adalah yang paling sering muncul. Dalam dunia medis, istilah anyang-anyangan bukanlah penyakit.
Namun, masyarakat sering menggunakannya untuk menggambarkan gangguan saluran kemih ini. Sayangnya, masih banyak orang menyepelekan anyang-anyangan. Padahal, gejala ini bisa menjadi indikasi dari penyakit yang lebih serius.
Anyang-anyangan adalah kondisi yang sebenarnya berhubungan dengan istilah medis disuria dan stranguria. Disuria menggambarkan rasa nyeri saat buang air kecil, sedangkan stranguria merujuk pada perasaan kencing tidak tuntas. Jika keduanya muncul bersamaan, keluhan bisa terasa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Keluhan ini juga tidak mengenal gender atau usia; bisa muncul pada pria, wanita, atau anak-anak. Namun, keluhan ini cendereung lebih sering dialami oleh wanita karena faktor anatomi dan rentan mengalami perubahan hormonal.
Ada beberapa faktor pemicu munculnya anyang-anyangan, di antaranya:
Sebagian besar anyang-anyangan berawal dari infeksi bakteri di saluran kemih. Bakteri yang berhasil masuk ke saluran kemih akan tumbuh, lalu menimbulkan peradangan yang menyebabkan gejala khas. Salah satunya disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi yaitu Escherichia coli dari saluran cerna.
Dehidrasi atau kurangnya asupan air dalam tubuh menyebabkan urin menumpuk zat sisa dalam kadar tinggi sehingga tampilan urin lebih pekat. Kondisi ini juga bisa mengiritasi kandung kemih dan menimbulkan gejala anyang-anyangan.
Sering menunda atau menahan hasrat berkemih memberi kesempatan pada bakteri untuk berkembang biak. Alhasil, ini meningkatkan risiko munculnya ISK.
Tidak menjaga kebersihan setelah buang air memberi peluang bakteri masuk ke saluran kemih. Dan wanita lebih rentan, terutama bila cara membersihkan tidak tepat. Faktor lain seperti penggunaan sabun berpewangi, pembalut yang jarang diganti, atau pakaian dalam yang tidak kering juga bisa memperparah risiko.
Fluktuasi hormon, seperti saat kehamilan atau menopause, dapat melemahkan sistem pertahanan saluran kemih sehingga risiko anyang-anyangan meningkat.
Sejumlah kondisi medis tertentu juga dapat menjadi pemicu maupun memperburuk keluhan anyang-anyangan, di antaranya:
Sejumlah obat, khususnya untuk pengobatan kanker kandung kemih dapat berpotensi menyebabkan peradangan dan nyeri saat berkemih.
Gejala lain yang menyertai anyang-anyangan, yaitu:
Mengatasi anyang-anyangan tidak cukup hanya dengan menunggu keluhan hilang. Kabar baiknya, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan melindungi kesehatan saluran kemih Anda.
Asupan air yang cukup membantu melarutkan bakteri dan mendorong keluarnya melalui urin.
Ubah kebiasaan menunda atau menahan berkemih. Buang air kecillah segera saat terasa ingin agar bakteri tidak sempat berkembang biak.
Kebiasaan kecil seperti cara membersihkan area intim ternyata berpengaruh besar, seperti:
Asupan diuretik alami, seperti jus cranberry (tanpa gula tambahan) dapat membantu meningkatkan produksi urin sehingga saluran kemih lebih cepat bersih dari bakteri. Pada kondisi ini juga, hindari minuman berkafein, alkohol, dan makanan pedas atau bercita rasa asam.
Kompres hangat di area perut bawah juga dapat membantu melancarkan aliran darah sekaligus mengurangi ketegangan otot yang menimbulkan nyeri.
Jika penyebabnya adalah ISK atau penyakit lain, antibiotik dari dokter adalah pengobatan utama. Jangan pernah mengonsumsi obat atau antibiotik tanpa resep karena bisa menimbulkan resistensi.
Anyang-anyangan yang tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, apalagi Anda juga merasakan gejala penyerta, seperti demam tinggi, nyeri punggung, atau urine bercampur darah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Gejala ini juga bisa mengindikasikan adanya infeksi yang sudah menjalar ke organ lain (ginjal) dan memerlukan intervensi medis sesegera mungkin.
Jadi, jangan menganggap anyang-anyangan sepele lagi, ya, karena kondisi ini memiliki dampak yang bisa mengganggu kualitas hidup. Dengan mengenali penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, Anda dapat mencegah kondisi ini semakin parah.
Jika Anda mengalami keluhan anyang-anyangan yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter spesialis Urologi. RS Royal Progress siap membantu Anda dengan fasilitas kesehatan modern dan tenaga dokter berpengalaman untuk menangani masalah saluran kemih maupun infeksi terkait. Jangan tunda, jadwalkan konsultasi dengan mudah melalui website RS Royal Progress.
Anyang-anyangan adalah istilah yang sering dipakai masyarakat untuk menggambarkan rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil. Secara medis, kondisi ini disebut disuria (rasa nyeri saat kencing) atau stranguria (rasa kencing tidak tuntas).
Saat bakteri menimbulkan peradangan dan iritasi pada kandung kemih atau saluran kencing, jaringan di sekitarnya menjadi sensitif. Akibatnya, muncul rasa perih atau terbakar ketika urin keluar.
Sebagian besar kasus disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih, terutama bakteri Escherichia coli (E. coli) dari saluran pencernaan. Saat bakteri masuk ke kandung kemih, mereka dapat berkembang biak dan menyebabkan iritasi serta peradangan.
Ya, anyang-anyangan dapat sembuh. Dengan pengobatan yang tepat, konsumsi air putih yang cukup, menjaga kebersihan area genital, serta bila diperlukan penggunaan antibiotik dari dokter, keluhan biasanya membaik dalam beberapa hari. Namun, jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar hingga menyebabkan infeksi pada ginjal.
Beberapa langkah sederhana untuk mencegah anyang-anyangan antara lain:
Ya. Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk gejala, seperti kopi, teh, alkohol, makanan pedas, dan asam. Sebaliknya, jus cranberry tanpa gula tambahan bisa membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.
Untuk mengurangi rasa nyeri saat buang air kecil, beberapa cara yang dapat dilakukan: