Mengenal Microwave Ablation, Pengobatan Tumor Tanpa Operasi dan Minim Nyeri

Perkembangan teknologi medis telah menghadirkan beragam metode pengobatan yang lebih efisien sekaligus minim risiko. Salah satunya adalah microwave ablation, metode medis yang banyak digunakan buat menangani tumor tanpa perlu pembedahan besar.

Metode ini cocok bagi pasien yang khawatir dengan risiko komplikasi dari operasi besar, seperti perdarahan atau masa pemulihan lama. Dengan pendekatan minimal invasif, pemulihannya menjadi lebih cepat serta nyaman.

Pengertian Microwave Ablation

Microwave ablation adalah teknik medis buat menghancurkan jaringan neoplasma dengan gelombang mikro. Energi gelombang mikro ini menghasilkan panas yang secara selektif akan membakar sekaligus merusak sel-sel neoplasma tanpa mengganggu jaringan sehat sekitarnya.

Umumnya, pemakaian metode ini buat menangani neoplasma jinak maupun ganas dalam organ seperti hati, paru-paru, ginjal, payudara, serta tiroid. Berbeda dari pembedahan tradisional, metode ini tidak memerlukan sayatan besar, hanya perlu memasukkan jarum tipis langsung ke lokasi neoplasma.

Kapan Microwave Ablation Diperlukan?

Tidak semua kasus neoplasma memerlukan tindakan operasi terbuka, justru microwave ablation cocok untuk:

• Neoplasma berukuran kecil sampai sedang.
• Pasien dengan kondisi medis yang tidak memungkinkan menjalani operasi besar.
• Neoplasma yang sulit terjangkau operasi konvensional.
• Neoplasma yang kambuh atau tidak merespons terapi lain.
• Pasien yang sedang mencari alternatif operasi dengan waktu pemulihan relatif singkat.

Beberapa jenis neoplasma yang umum ditangani dengan metode ini antara lain menangani benjolan di dada yang merupakan tumor payudara, benjolan di leher yang merupakan tumor tiroid. Metode ini juga bisa menangani tumor hati.

Cara Kerja Microwave Ablation

Metode ini memperoleh penanganan langsung dari dokter spesialis radiologi intervensi dengan panduan pencitraan seperti USG guided atau CT scan.

Berikut tahapan umumnya:

1. Dokter memberikan anestesi lokal pada pasien agar tetap nyaman selama tindakan.
2. Dokter memasukkan jarum ablasi ke dalam jaringan neoplasma memakai panduan pencitraan untuk akurasi.
3. Setelah jarum mencapai pusat neoplasma, dokter akan mengalirkan gelombang mikro melalui jarum, memanaskan jaringan sampai suhu sekitar 60-100 derajat Celcius.
4. Panas ini menghancurkan sel neoplasma sekaligus membuatnya tidak aktif.
5. Setelah prosedur selesai, pasien biasanya bisa langsung pulang pada hari yang sama atau setelah observasi singkat.

Umumnya metode ini berlangsung singkat sekitar 30-60 menit, tergantung ukuran maupun lokasinya.

Keunggulan Microwave Ablation daripada Operasi Konvensional

Microwave ablation punya sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi opsi utama dalam banyak kasus, antara lain:

1. Minimal Invasif

Microwave ablation hanya memerlukan satu atau dua luka tusuk kecil buat memasukkan alat pemanas langsung ke jaringan neoplasma. Sehingga bisa meminimalkan kerusakan jaringan sehat serta mempercepat proses penyembuhan secara alami.

2. Pemulihan Relatif Cepat

Waktu pemulihan setelah tindakan umumnya jauh lebih singkat, bahkan pasien sering kali bisa pulang pada hari yang sama. Hal ini memungkinkan pasien buat segera kembali menjalani aktivitas harian tanpa perlu rawat inap.

3. Nyeri Pasca Tindakan Lebih Ringan

Rasa sakit biasanya jauh lebih ringan sebab tidak ada pembedaan terbuka, bahkan bisa terkelola hanya dengan obat pereda nyeri. Ini sangat menguntungkan bagi pasien yang sensitif terhadap rasa sakit maupun punya ambang nyeri rendah.

4. Tanpa Bekas Luka Mencolok

Tanpa adanya sayatan besar membuat bekas luka nyaris tidak terlihat, hanya berupa titik kecil pada permukaan kulit. Ini penting bagi Anda yang memperhatikan penampilan, terutama jika neoplasma berada pada area terbuka seperti leher atau dada.

5. Risiko Komplikasi Lebih Rendah

Risiko komplikasi seperti perdarahan, infeksi, maupun gangguan fungsi organ relatif rendah daripada metode bedah terbuka. Ini menjadikannya opsi aman, khususnya bagi pasien lanjut usia atau punya kondisi medis penyerta, seperti diabetes serta gangguan jantung.

6. Efektivitas Setara dengan Operasi (Pada Kasus Tertentu)

Bagi kondisi tertentu yang memenuhi kriteria medis, tindakan ini terbukti memberikan hasil klinis setara dengan pembedahan dalam hal pengendalian neoplasma. Tentunya, efektivitas maksimal hanya bisa tercapai apabila tindakan dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman sesuai protokol radiologi intervensi.

Pemulihan serta Tindak Lanjut

Setelah menjalani tindakan, dokter akan memonitor pasien guna memastikan tidak ada komplikasi seperti infeksi atau perdarahan. Pemulihan biasanya cepat serta pasien bisa kembali ke aktivitas normal dalam hitungan hari.

Tindak lanjut juga akan disesuaikan dengan jenis maupun lokasi neoplasma, termasuk pemeriksaan pencitraan lanjutan demi memastikan keberhasilan tindakan. Dalam beberapa kasus, ablasi ulang bisa terjadi apabila masih terdapat jaringan neoplasma aktif.

Apabila Anda sedang mempertimbangkan pengobatan tumor tanpa operasi, penting buat mendiskusikan semua opsi yang tersedia bersama dokter spesialis. Apalagi microwave ablation bukan hanya menawarkan kepraktisan, tetapi juga efektivitas unggul dalam banyak kasus.

Anda tidak perlu menunda pengobatan hanya karena khawatir harus menjalani operasi besar. Di RS Royal Progress, dokter Spesialis Radiologi Intervensi kami menghadirkan teknologi microwave ablation yang efektif, minim nyeri, serta tanpa sayatan besar.

Dengan dukungan antar dokter spesialis berpengalaman, kami membantu Anda menemukan penanganan neoplasma sesuai kondisi, termasuk informasi lengkap seputar biaya pengobatan tumor. Segera konsultasikan kesehatan Anda serta temukan alternatif terapi lebih ringan namun tetap berdampak besar pada kesehatan Anda