Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Kista Ovarium, dari Jenis, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Mengenal Kista Ovarium, dari Jenis, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

20/02/2025

Kista ovarium atau diperkirakan menjangkiti satu dari setiap 100 wanita. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap ada jenis yang bisa memicu komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya dan mendapatkan penanganan tepat agar kesehatan reproduksi Anda tetap terjaga.

Mengenal Kista Ovarium

Perlu Anda ketahui bahwa indung telur adalah organ yang teramat aktif. Pasalnya, ovulasi terjadi terus-menerus di organ ini, otomatis sirkulasi darahnya juga selalu aktif. Tingkat aktivitas ini bisa mengakibatkan banyak hal, salah satunya adalah pembentukan kista.

Jadi, kista ovarium adalah terbentuknya tumor yang berukuran lebih besar dari ovarium normal. Sementara itu, kista sendiri mengacu pada kantong berisi cairan. Akan tetapi, tumor dapat pula berupa massa tanpa cairan. Oleh ahli medis, keduanya sama-sama disebut sebagai kista ovarium.

Saat dokter menyatakannya sebagai tumor ovarium, kebanyakan orang langsung mengira bahwa mereka mengidap kanker. Penyebutan yang tepat sebenarnya adalah tumor ovarium atau tumor indung telur. Dalam buku pegangan kedokteran, kista ini malahan lebih dikenal dengan sebutan massa panggul atau massa adneksa. Namun, "kista" memang lebih lazim terdengar daripada istilah lainnya.

Jenis dan Penyebab Kista Ovarium

Gambar Kista Ovarium
Visualisasi Kista Ovarium

Kista ovarium dapat dikategorikan menjadi dua kelompok utama berdasarkan penyebabnya yaitu kista fungsionaldan kista patologis. Berikut adalah penjelasan rinci untuk masing-masing kategori:

Kista Fungsional

Kista fungsional adalah jenis kista yang berkembang sebagai bagian dari proses normal siklus menstruasi. Kista ini biasanya tidak berbahaya, sering kali tidak menimbulkan gejala, dan cenderung hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan.

Penyebab kista ovarium fungsional antara lain:

  1. Folikel Tidak Pecah (Kista Folikel)
    Selama siklus menstruasi, folikel di ovarium seharusnya pecah untuk melepaskan telur (ovulasi). Jika folikel tidak pecah, cairan di dalamnya terus menumpuk, membentuk kista.
  2. Korpus Luteum yang Tidak Menyusut (Kista Korpus Luteum)
    Setelah ovulasi, folikel yang telah melepaskan telur seharusnya berubah menjadi korpus luteum dan menyusut jika tidak terjadi pembuahan. Namun, jika korpus luteum tetap ada dan terisi cairan, kista dapat terbentuk.

Berikut adalah ciri-ciri kista fungsional :

  • Umum terjadi pada wanita usia subur.
  • Biasanya tidak memerlukan pengobatan karena dapat hilang secara alami.
  • Jarang menyebabkan komplikasi.

Kista Patologis

Kista patologis adalah jenis kista yang tidak berkaitan dengan siklus menstruasi dan sering kali memiliki penyebab medis atau patologis lainnya. Kista ini lebih jarang terjadi dibandingkan kista fungsional, tetapi bisa lebih serius dan memerlukan penanganan medis.

Penyebab kista ovarium patologis antar lain:

  1. Endometriosis
    Jaringan endometrium yang tumbuh di ovarium dapat membentuk kista yang disebut endometrioma (kista cokelat).
  2. Tumor Jinak atau Ganas
    Pertumbuhan abnormal sel-sel di ovarium dapat membentuk kista dermoid (teratoma), kista serosa, atau kista musinosa. Beberapa di antaranya bisa bersifat ganas (kanker ovarium).
  3. Infeksi Panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID)
    Infeksi pada organ reproduksi dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan kista.
  4. Gangguan Hormonal (Sindrom Ovarium Polikistik/PCOS)
    Ketidakseimbangan hormon seperti estrogen dan progesteron dapat menyebabkan pembentukan banyak kista kecil di ovarium.

Untuk Kista Patologis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Dapat terjadi pada wanita di segala usia, termasuk pasca-menopause.
  • Memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan komplikasi, seperti pecahnya kista, torsi ovarium, atau keganasan.
  • Memerlukan evaluasi lebih lanjut melalui pemeriksaan USG atau biopsi.

Gejala Kista Ovarium

Letak ovarium tidak berdekatan dengan organ lain. Malahan, indung telur bergelantungan di rongga yang besar. Sehingga, meskipun kista membesar seukuran 5 cm atau 10 cm, organ-organ di sekitarnya tidak akan terpengaruh.

Oleh karena itu, ciri-ciri kista ovarium sulit terdeteksi, terlepas dari seberapa besar ukurannya. Jika ukurannya mencapai 20 cm, tidak  sedikit orang yang sekadar beranggapan kalau perutnya membuncit.

Itu sebabnya kista ini baru bergejala pada dua kasus, yaitu ketika kista terpuntir atau pecah, mengingat ovarium letaknya bergelantungan, tentu gampang terbelit. Bila hal itu terjadi, rasanya akan luar biasa nyeri. Pasien cukup sering menggambarkannya seolah-olah perut terlilit.

Di sisi lain, pecah berarti jaringan kista robek. Berhubung kista ovarium berupa kantong cairan, saat pecah, cairan di dalamnya meluber ke dalam perut. Bila sudah demikian, rasa nyeri akan terasa di mana-mana.

Sentuhan halus pun dapat memicu rasa sakit hebat. Timbulnya rasa sakit seketika menandakan pecahnya kista. Nyeri akibat pecah atau puntiran begitu dahsyat sampai-sampai pasien tak sanggup berdiri.

Diagnosis Kista Ovarium

Normalnya, seandainya terdapat tumor di dalam tubuh, dokter akan menjalankan biopsi untuk memutuskan apa itu kanker atau bukan. Setelahnya, barulah menentukan perlu tidaknya operasi.

Sayangnya, biopsi sebelum operasi tidak memungkinkan untuk kasus kista pada ovarium.

  1. Dokter pertama-tama harus memprediksi dari USG. Bukan hanya kista, kondisi seperti fibroadenoma mammae juga membutuhkan pemeriksaan USG untuk memastikan diagnosis yang tepat.
  2. Kemudian, spesialis akan berupaya mengklasifikasi jenis kista, apakah jinak, ganas, atau sembuh dengan sendirinya. Bila diagnosis kanker belum pasti, tes tambahan akan dilangsungkan, seperti CT scan atau MRI.
  3. Pada pemeriksaan CT scan, pasien terekspos sinar radiasi. Dikarenakan menggunakan sinar-X, CT scan memang khusus untuk mengamati struktur keras seperti tulang. Dengan kata lain, kista terisi cairan dapat dengan mudah teridentifikasi. Sayangnya, CT scan belum dapat mengenali organ lunak seperti rahim, otot, dan lemak.
  4. Sebaliknya, MRI mampu mengidentifikasi organ-organ lunak dengan jelas. Selain itu, tidak ada penggunaan radiasi.

Pengobatan Kista Ovarium

Tidak sedikit orang bertanya-tanya apakah kista ovarium bisa sembuh. Berhubung kebanyakan kista fungsional biasanya menyusut secara alami, tim medis tidak menindaklanjuti kista yang berukuran kecil.

Jika terdapat kista fungsional sebesar 7 sampai 8 cm, dokter akan memanggil pasien kembali dalam 3 atau 4 minggu untuk mengonfirmasi keadaannya.

Dalam kasus tumor jinak atau ganas, kista tidak akan kempes. Untuk kista yang tidak bisa hilang sendiri, dokter akan mengkaji tiga aspek utama:

  • Peluang berkembangnya kista menjadi kanker
  • Fungsi ovarium
  • Gejala yang menyertai

Apabila kista terpuntir atau berpotensi menjadi kanker ovarium, dokter akan langsung menjadwalkan operasi.

Sebaliknya, jika kista tersebut merupakan endometriosis atau teratoma kecil sementara kemampuan reproduksi harus dipertahankan, pembedahan harus hati-hati dipertimbangkan. Hal ini sebab operasi kista ovarium dapat berakibat pada penurunan fungsi organ tersebut.

Seandainya pasien yang sama berencana hamil, disarankan untuk hamil lebih dulu sebelum penanganan kista. Kecuali pasien bersangkutan mengalami kista terpelintir atau nyeri haid parah, operasi baru dilaksanakan.

Kebalikannya, dalam kasus pasien yang tidak ingin mengandung mempunyai kista 10 cm, dokter tidak akan mengangkat kista ini saja. Seluruh ovarium yang terdapat kista pun diangkat.

Perlu ditegaskan bahwa dengan pengangkatan satu ovarium saja tidak berarti sel telur wanita akan habis sebelum menopause. Setelah menopause, masih ada sel telur yang tersimpan di ovarium satunya. Jadi, operasi ini tidak akan memicu menopause dini.

Untuk menjaga kesehatan reproduksi, deteksi dini kista ovarium sangat penting. Rumah Sakit Royal Progress menawarkan medical check-up khusus wanita yang mencakup pemeriksaan komprehensif bagi perempuan. Tentu saja dengan pemeriksaan rutin, Anda dapat mencegah risiko komplikasi sejak dini dari beragam penyakit

  • Overview: Ovarian cysts - InformedHealth.org - NCBI Bookshelf
  • Ovarian cysts - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Ovarian cyst - NHS
  • Ovarian Cysts - ACOG
  • Ovarian Cysts: Causes, Symptoms, and Treatment - WebMD
Artikel Lainnya

Vaksin HPV : Perlindungan Efektif dari Kanker Serviks

Apa Itu Vaksin HPV? Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), yang dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks. Kami percaya bahwa edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda dan keluarga. HPV sendiri merupakan jenis virus yang menyebar melalui kontak kulit ke kulit, […]
15/05/2025

Mengenal Kanker Ovarium, Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Di samping kanker serviks, kanker payudara dan tiroid adalah jenis kanker yang perlu mendapat atensi serius di kalangan wanita. Sayangnya, sedikit perempuan yang menyadari bahwasanya kanker ovarium atau indung telur justru lebih fatal daripada kanker-kanker di atas karena sulitnya penemuan dini. Untuk itu, simak pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan hingga pencegahan kanker ovarium. Pengertian Kanker Ovarium Ovarium atau Indung telur […]
24/02/2025

Penebalan Dinding Rahim : Penyebab, Gejala, Diagnosis & Pengobatannya

Penebalan dinding rahim adalah kondisi yang relatif jarang diidap, namun tetap penting bagi Anda untuk mengetahui gejala-gejalanya, karena dengan deteksi dini dapat memberikan hasil signifikan dalam menangani penyakit tersebut dan mencegah komplikasi. Simak informasi berikut ini untuk menghindari risiko yang lebih parah di kemudian hari. Arti Penebalan Dinding Rahim Endometrium adalah lapisan dalam rahim. Ketebalan […]
12/02/2025
1 2 3 5

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down