Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Waspadai Keputihan Abnormal! Pahami Penyebab, Tanda & Kapan Harus ke Dokter

Waspadai Keputihan Abnormal! Pahami Penyebab, Tanda & Kapan Harus ke Dokter

06/08/2025

Beberapa wanita menganggap keputihan adalah hal biasa, padahal kondisi ini bisa jadi penanda adanya gangguan pada organ reproduksi, lho.

Ya, keputihan sendiri memang jadi mekanisme alami tubuh demi menjaga kebersihan area kewanitaan. Namun, saat jumlahnya berlebihan, berbau menyengat, atau berubah warna, bisa jadi ini pertanda keputihan abnormal.

Masalahnya, tidak sedikit wanita yang mengabaikan perubahan ini karena menganggapnya wajar. Padahal, keputihan tak normal bisa jadi gejala awal dari infeksi atau gangguan serius lainnya. Supaya lebih paham dan bisa lebih bijak menyikapinya, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Apa Itu Keputihan?

Secara medis, keputihan adalah saat lepasnya lendir vagina yang terdiri dari sel-sel mati dan cairan dari leher rahim. Kehadirannya pun sangat penting, sebagai penjaga kelembapan, mencegah infeksi, sekaligus membersihkan area kewanitaan.

Keputihan pada wanita sebenarnya normal, apalagi saat ovulasi, menyusui, maupun selama perubahan hormonal, seperti hamil.

Namun, Anda tetap harus waspada jika keputihan muncul berlebihan, berbau tidak sedap, atau disertai perubahan warna. Sebab, ini bisa jadi gejala kondisi medis yang perlu dapat penanganan cepat.

Penyebab Keputihan pada Wanita

Karena ada dua tipe, mari kita jabarkan penyebab keputihan yang normal maupun abnormal lebih dulu:

Penyebab Keputihan Normal

Penyebab normal yang membuat Anda tidak perlu waspada ketika melihat keputihan ialah:

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon pada perempuan biasanya terjadi selama masa masa menstruasi, hamil, dan ovulasi.

Ketika kadar hormon estrogen berubah, tubuh secara alami akan menghasilkan lebih banyak lendir. Kondisi ini  terbilang wajar karena merupakan bagian dari respons tubuh menjaga keseimbangan pH vagina.

2. Respons Terhadap Rangsangan Seksual

Saat terangsang secara seksual, tubuh akan menghasilkan cairan pelumas dari vagina. Keluarnya cairan ini adalah untuk mengurangi gesekan ketika berhubungan intim. Nah, cairan ini termasuk keputihan yang normal dan tidak menimbulkan keluhan lain, karena perannya hanya sebagai pelumas.

3. Konsumsi Pil KB

Kontrasepsi hormonal seperti pil KB pada umumnya akan mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh wanita. Alhasil, produksi lendir serviksnya pun akan meningkat. Inilah yang menjadikan keputihan terlihat lebih banyak dari biasanya namun tetap tidak berbau.

4. Stres Ringan

Stres bisa mengganggu sistem hormonal tubuh, termasuk hormon yang mempengaruhi organ reproduksi. Pada kondisi tertentu, hal ini nantinya bisa menyebabkan keputihan dengan volume sedikit lebih banyak dari biasanya.

Penyebab Keputihan Tidak Normal

Sementara itu, penyebab keputihan berbau atau abnormal lainnya, antara lain:

1. Infeksi Vaginosis Bakterialis

Infeksi bakteri ini terjadi karena adanya pertumbuhan bakteri anaerob berlebihan pada area vagina, sehingga mengganggu keseimbangan flora normal. Hal ini dapat Anda lihat melalui munculnya keputihan berwarna keabu-abuan, encer, dan berbau amis, terutama setelah berhubungan intim.

2. Infeksi jamur

Infeksi ini terjadi karena adanya jamur Candida albicans yang tumbuh berlebihan pada area vagina wanita. Keputihan akibat infeksi ini akan berwarna putih kental seperti keju yang diikuti gatal hebat, kemerahan, dan rasa terbakar saat buang air kecil atau berhubungan intim.

3. Penyakit Menular Seksual

Keputihan akibat PMS biasanya berwarna kuning hingga hijau, berbusa, dan berbau tajam. Karena itu, visualnya pasti langsung bisa Anda lihat. Gejalanya pun akan beriringan dengan nyeri panggul, buang air kecil terasa perih, dan muncul bercak darah di luar siklus menstruasi.

4. Reaksi Alergi

Paparan bahan kimia seperti parfum atau antiseptik yang ada pada produk pembersih bisa menyebabkan iritasi pada area vagina. Reaksi ini biasanya menimbulkan keputihan berlebih, gatal, serta  rasa panas.

5. Sistem Imun yang Lemah

Daya tahan tubuh yang lemah akan menjadikan tubuh lebih rentan terhadap infeksi pada area genital. Perlahan, keputihan kronis yang tidak kunjung sembuh pun akan terlihat.

Jenis-Jenis Keputihan Berdasarkan Warna dan Tekstur

Saat ini keputihan terbagi jadi beberapa tipe berdasarkan warna maupun teksturnya, yaitu:

1. Keputihan Putih dan Tidak Berbau

Jika bertanya keputihan normal warna apa, maka inilah jawabannya. Biasanya tipe ini terlihat menjelang atau sesudah menstruasi. Cairannya bening atau putih susu, tidak mengakibatkan rasa gatal, perih, maupun bau menyengat.

Keputihannya kemungkinan juga akan lepas lebih banyak selama masa ovulasi atau menyusui.

2. Keputihan Kuning atau Hijau

Jika keputihan berwarna kuning pucat, bisa saja masih tergolong normal selama menjelang haid. Namun ketika warnanya semakin pekat, kehijauan, berbusa, sekaligus berbau, ini berisiko mengindikasikan infeksi, misalnya seperti penyakit menular seksual atau trikomoniasis.

Keputihan seperti ini juga kerap diiringi gatal dan rasa panas pada area vagina sekaligus mengeluarkan bau amis yang kuat.

3. Keputihan Kental seperti Keju

Tekstur seperti ini khas dari infeksi jamur candida, dengan warna putih menggumpal layaknya susu basi, serta menimbulkan gatal hebat, hingga kemerahan. Tidak jarang penderitanya juga akan merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Tipe ini biasanya terjadi pada wanita yang punya sistem imun lemah, pemakaian celana dari bahan sintetis dan ketat, atau setelah minum antibiotik jangka panjang.

4. Keputihan Bercampur Darah

Keputih berwarna cokelat atau merah muda yang terlihat di luar siklus menstruasi perlu Anda waspadai. Jenis ini berisiko sebagai tanda adanya polip serviks, infeksi berat, atau bahkan kanker leher rahim.

Tapi, keputihan ini juga bisa muncul ketika ada luka pada vagina karena gesekan saat hubungan seksual. Jadi, sebaiknya segera ke dokter untuk memastikannya.

Tanda-Tanda Keputihan yang Perlu Anda Waspadai

Bau Menyengat pada Area Kewanitaan
Bau Menyengat pada Area Kewanitaan

Jika mengalami beberapa tipe keputihan  ini, maka Anda harus waspada:

  • Bau amis sekaligus menyengat
  • Area kewanitaan gatal atau terasa terbakar
  • Perubahan warnanya jadi cokelat, kuning kehijauan, atau abu-abu
  • Tekstur menggumpal atau berbusa
  • Ada rasa nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual
  • Keputihan berlebihan hingga mengganggu aktivitas harian

Cara Mengatasi dan Mencegah Keputihan Abnormal

Untuk mengurangi risiko sekaligus membantu pemulihan dari keputihan, coba ikuti tips ini:

  • Jaga kebersihan area kewanitaan dengan optimal
  • Hindari pemakaian sabun berpewangi atau produk pembersih berbahan keras
  • Pakailah celana dalam berbahan katun
  • Hindari pakai celana yang sangat ketat
  • Mengonsumsi makanan dengan probiotik seperti yogurt
  • Periksakan ke dokter jika gejala tak kunjung membaik atau muncul gejala baru

Kapan Harus ke Dokter?

Sementara itu, tanda bahwa Anda harus segera datang ke dokter adalah jika:

  • Keputihan Anda tidak kunjung reda meskipun sudah lebih dari seminggu
  • Adanya keputihan dengan warna dan bau tidak biasa
  • Timbulnya rasa tidak nyaman, gatal, maupun nyeri di area vagina
  • Keputihan terjadi berulang meski sudah Anda obati

Ingat, menunda penanganan hanya akan memperparah kondisi Anda. Jadi, jika mengalami keluhan seperti di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi  Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin atau Spesialis Obgyn (Kandungan dan Kebidanan) di Rumah Sakit Royal Progress.

Di sini berbagai keluhan keputihan Anda akan ditangani dengan baik agar mendapatkan diagnosis yang tepat, Jadi, jangan takut untuk memeriksakan diri!

  • The Normal Menstrual Cycle and the Control of Ovulation - Endotext - NCBI Bookshelf
  • Physiologic Measures of Sexual Function in Women: A Review - PMC
  • The Effects of Reproductive Hormones on the Physical Properties of Cervicovaginal Fluid - PMC
  • The Vaginal Microbiome in Health and Disease - What Role Do Common Intimate Hygiene Practices Play? - MDPI - Publisher of Open Access Journals
  • Bacterial Vaginosis - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Vulvovaginal Candidiasis: A Current Understanding and Burning Questions - PMC
  • Vaginitis - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Vaginal Discharge: Causes, Colors, What's Normal & Treatment - Cleveland Clinic
Artikel Lainnya

Rekanalisasi Tuba Falopi, Solusi Minim Invasif untuk Atasi Infertilitas

Jika Anda sedang berjuang memperoleh keturunan, penyebabnya bisa jadi bukan pada kualitas sel telur maupun sperma, melainkan penyumbatan tuba falopi. Dalam kasus seperti ini, rekanalisasi tuba falopi menjadi solusi medis paling efektif buat membuka kembali saluran yang tertutup. Bahkan dapat meningkatkan peluang hamil secara alami. Apalagi prosedurnya tidak memerlukan operasi besar serta menawarkan pemulihan lebih […]
25/06/2025

Vaksin HPV : Perlindungan Efektif dari Kanker Serviks

Apa Itu Vaksin HPV? Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), yang dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks. Kami percaya bahwa edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda dan keluarga. HPV sendiri merupakan jenis virus yang menyebar melalui kontak kulit ke kulit, […]
15/05/2025

Mengenal Kanker Ovarium, Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Di samping kanker serviks, kanker payudara dan tiroid adalah jenis kanker yang perlu mendapat atensi serius di kalangan wanita. Sayangnya, sedikit perempuan yang menyadari bahwasanya kanker ovarium atau indung telur justru lebih fatal daripada kanker-kanker di atas karena sulitnya penemuan dini. Untuk itu, simak pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan hingga pencegahan kanker ovarium. Pengertian Kanker Ovarium Ovarium atau Indung telur […]
24/02/2025
1 2 3 6

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down