Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Infeksi HPV: Pengertian Hingga Pengobatannya yang Perlu Diketahui

Infeksi HPV: Pengertian Hingga Pengobatannya yang Perlu Diketahui

Istilah HPV mulai banyak terdengar oleh masyarakat umum, terutama ketika membahas mengenai kanker serviks. Orang awam mungkin menganggap bahwa penyakit HPV penderitanya adalah wanita saja, namun ternyata pria juga bisa terserang.

Agar lebih memahami mengenai apa itu HPV hingga pengobatan HPV, silakan simak penjelasan yang telah terangkum di bawah ini.

Pengertian Human Papilloma Virus (HPV)

Human Papillomavirus adalah suatu virus yang dapat mengakibatkan kelamin memiliki kutil serta kanker serviks karena menginfeksi seseorang. Bagian yang terinfeksi adalah pada kulit maupun selaput lendir yang umumnya pada bagian tenggorokan, alat kelamin, serta mulut.

Seseorang yang terinfeksi ini biasanya terpapar oleh kontak langsung dengan kulit yang tidak sehat (terbuka), ada luka di kulit, ataupun setelah berhubungan seks dengan penderita HPV. Pada umumnya, infeksi ini tidak berbahaya dan gejalanya sulit terlihat. Namun, sebagian besar pada kasus kanker serviks, penyebabnya adalah infeksi HPV ini.

Orang yang mengalami infeksi umumnya orang-orang yang telah aktif melakukan hubungan intim berada pada kategori remaja dan dewasa muda, yaitu 16-24 tahun.

Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi HPV

Seseorang yang terkena HPV umumnya telah memenuhi beberapa aspek dari penyebab dan risiko atas infeksi tersebut.

Penyebab

Penyebab papilloma atau infeksi ini adalah karena HPV dengan tipe virus 6, 11, 16, serta 18. Keempat tipe virus ini dapat membuat seseorang mendapatkan kutil kelamin, dan untuk infeksi virus tipe 16 dan 18 ini, 70% dapat menimbulkan kanker serviks. Terbentuknya kedua penyakit tersebut adalah beberapa tahun setelah seseorang terkena infeksi. Jadi, jangka waktunya cukup lama.

Penularannya secara umum adalah karena aktivitas seksual. Penderita maupun orang yang terpapar karena aktivitas ini mungkin tidak menyadari karena biasanya pembawa virus tidak merasa sakit atau mengalami gejala-gejala tertentu.

Selain melalui hubungan seksual, infeksi ini juga bisa ditularkan oleh ibu yang memiliki infeksi dan kutil kelamin kepada bayi yang dilahirkan.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi seseorang menderita infeksi ini adalah:

  • Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti.
  • Daya tahan atau imun tubuh yang lemah.
  • Mempunyai luka terbuka pada kulit.
  • Tidak menjaga kebersihan diri dengan baik.
  • Mempunyai penyakit menular seksual, misalnya chlamydia atau gonore.
  • Menggunakan barang pribadi (kaus kaki, handuk, sapu tangan) secara bersama-sama.
  • Melakukan hubungan seksual melalui anal atau dubur.
  • Berada pada kategori usia remaja dan dewasa muda.

Gejala Terkena Infeksi HPV

Kutil salah salah satu gejala pada HPV
Kutil Kulit salah satu gejala Infeksi HPV

Beberapa gejala umum yang akan dialami penderitanya antara lain:

1. Kutil Kulit

Bentuk dari kutil kulit adalah seperti benjolan-benjolan kecil yang berkelompok atau berdiri sendiri. Apabila Anda menyentuhnya, akan terasa tekstur yang kasar dan sakit karena mengalami tekanan.

Selain itu kutil kulit ini juga sangat mudah mengalami pendarahan. Kutil kulit biasanya muncul pada bagian tangan, siku, serta jari tangan.

2. Kutil Kelamin

Bentuk kutil kelamin menyerupai kembang kol atau jengger ayam. Di mana area kulit kelamin yang terinfeksi akan memiliki  benjolan-benjolan kecil yang yang banyak dan berkumpul satu sama lain.

Jika penderitanya adalah wanita, maka kutil timbul berada pada bagian mulut rahim, organ seksual, bahkan anus jika melakukan hubungan seksual anal. Sementara pada penderita laki-laki, kutil tumbuh pada area kulit pembungkus penis, penis, serta anus.

Jika menderita kutil ini, maka penderita mengalami sensasi tidak nyaman, nyeri, serta rasa gatal.

3. Kutil Datar

Letak kutil datar biasanya adalah pada bagian telapak kaki. Seperti namanya, bentuk kutil ini lebih datar dan keras, berbeda dengan kutil kelamin dan kutil kulit.

Penderita akan merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri berlebihan ketika menapak akibat kutil yang menerima tekanan.

4. Kanker Rongga Mulut

Infeksinya adalah karena tipe HPV 16 dan 18 yang terjadi karena melakukan seks oral atau melalui mulut. Beberapa gejalanya adalah bercak merah atau putih pada bagian dalam mulut; sakit tenggorokan; kebas pada mulut, wajah, serta leher; atau sulit mengunyah dan menelan.

5. Kanker Serviks

Jika menderita kanker serviks, pada banyak kasus seseorang juga mengalami infeksi HPV. Tahapan infeksi virus agar menjadi kanker serviks tidak sebentar, karena membutuhkan waktu hingga belasan tahun.

Gejala awalnya adalah mengalami keputihan yang bau, mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan seksual, pendarahan setelah menopause, serta pendarahan tidak teratur. Sedangkan jika telah masuk stadium lanjut, gejalanya jauh lebih parah dan menjadi tanda kanker telah menyebar.

Skrining Infeksi HPV

Untuk memastikan seseorang terkena infeksi HPV, maka dokter akan melakukan diagnosis dengan melakukan beberapa langkah berikut:

1. Tes IVA

Dokter yang melakukan prosedur Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) ini akan menetesi area kelamin menggunakan cairan khusus asam asetat. Apabila kulit berubah warna menjadi putih, maka penderita dapat dikatakan mengalami infeksi.

2. Pap Smear

Tes Pap Smear
Tes Pap Smear

Cara melakukan pap smear adalah dengan memeriksa sampel sel serviks di laboratorium. Tujuan dari pap smear tersebut ialah agar mengetahui perubahan sel-sel serviks karena infeksi HPV

3. Tes HPV DNA

Tes ini bertujuan sebagai deteksi unsur DNA atau genetik dari HPV yang mempunyai risiko terhadap terjadinya kanker serviks.

Sementara itu beberapa cara membunuh virus HPV adalah dengan menggunakan dua metode:

  • Menggunakan Obat. Dokter akan memberikan obat oles dengan kandungan asam trisiklat yang berfungsi untuk mengikis lapisan kutil.
  • Mengangkat Kutil. Apabila obat oles tidak membuahkan hasil, maka operasi pengangkatan kutil adalah pilihan selanjutnya. Tidak hanya operasi, terapi sinar laser, kauter (membakar kutil dengan listrik), serta krioterapi (membekukan kutil menggunakan cairan nitrogen) juga bisa menjadi solusi.

Setelah pengobatan, penderita juga akan melakukan pemeriksaan setahun ke depan untuk mengetahui masih terinfeksi atau tidak dan mengecek risiko kanker serviks.

Pencegahan Infeksi HPV

Beberapa langkah pencegahan infeksi HPV yang dapat Anda lakukan antara lain:

  • Rutin memeriksakan kesehatan. Hal ini dapat membantu tenaga medis lebih cepat mendeteksi jika seseorang mengalami infeksi, sehingga bisa segera mendapat penanganan.
  • Melakukan hubungan seksual aman dengan selalu menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
  • Menggunakan alas kaki saat berada di tempat umum agar terhindari risiko tertular dari orang lain.
  • Tidak berbagi barang pribadi seperti handuk, gunting kuku, atau cukuran dengan orang lain.

Selain langkah pencegahan mandiri tersebut, langkah utama dalam pencegahan tertular infeksi HPV adalah dengan melakukan vaksinasi khusus HPV.

Vaksin HPV
Vaksin HPV

Saat ini sudah banyak orang yang lebih sadar mengenai perlunya vaksinasi tersebut agar bisa terhindari dari risiko kanker serviks.

Saran dalam pemberian vaksin sesuai Peraturan Menteri Kesehatan adalah:

  • Anak perempuan usia 9 hingga 13 tahun disarankan melakukan vaksinasi dua kali dalam rentang 12 bulan.
  • Perempuan usia 13 hingga 45 tahun sebaiknya melakukan vaksinasi sebanyak tiga kali. Dengan ketentuan, jarak vaksin pertama dan kedua adalah dua bulan, dan jarang vaksin kedua dengan ketiga adalah enam bulan.

Selain wanita, pria juga dapat melakukan vaksinasi HPV. Apabila Anda berada pada golongan dengan faktor risiko atau ingin mencegah kanker serviks, maka silakan berkonsultasi dengan Spesialis Kandungan dan Kebidanan (Obgyn) RS Royal Progress.

Setelah berkonsultasi, Anda dapat menerima vaksinasi HPV dan terhindar dari risiko infeksi maupun kanker serviks. Jangan biarkan infeksi HPV menyerang Anda, lakukan vaksinasi HPV dengan dokter terpercaya sekarang juga!

Artikel Lainnya

Vaksin HPV : Perlindungan Efektif dari Kanker Serviks

Apa Itu Vaksin HPV? Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), yang dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks. Kami percaya bahwa edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda dan keluarga. HPV sendiri merupakan jenis virus yang menyebar melalui kontak kulit ke kulit, […]
15/05/2025

Mengenal Kanker Ovarium, Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Di samping kanker serviks, kanker payudara dan tiroid adalah jenis kanker yang perlu mendapat atensi serius di kalangan wanita. Sayangnya, sedikit perempuan yang menyadari bahwasanya kanker ovarium atau indung telur justru lebih fatal daripada kanker-kanker di atas karena sulitnya penemuan dini. Untuk itu, simak pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan hingga pencegahan kanker ovarium. Pengertian Kanker Ovarium Ovarium atau Indung telur […]
24/02/2025

Mengenal Kista Ovarium, dari Jenis, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Kista ovarium atau diperkirakan menjangkiti satu dari setiap 100 wanita. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap ada jenis yang bisa memicu komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya dan mendapatkan penanganan tepat agar kesehatan reproduksi Anda tetap terjaga. Mengenal Kista Ovarium Perlu Anda ketahui bahwa indung telur adalah organ yang teramat aktif. Pasalnya, […]
20/02/2025
1 2 3 5

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenu