Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog 11 Tanda-Tanda DBD yang Harus Diwaspadai

11 Tanda-Tanda DBD yang Harus Diwaspadai

02/10/2025

Panas tinggi, tubuh lemas, muncul bintik merah; banyak yang mengira itu hanya flu biasa. Padahal, gejala seperti ini bisa jadi tanda-tanda DBD atau demam berdarah dengue.

Penyakit ini tidak hanya umum di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah kesehatan global yang dapat berakibat fatal bila tidak mendapat penanganan cepat.

Setiap tahun, ribuan kasus DBD tercatat di berbagai daerah dan banyak di antaranya terlambat dikenali karena gejalanya mirip penyakit ringan. Padahal, mengenali ciri-ciri demam berdarah dengue bisa jadi penyelamat nyawa.

Yuk, kenali apa itu DBD, bahayanya penyakit ini, dan gejala yang biasanya muncul pada penderita DBD.

Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan banyak ditemukan di daerah tropis maupun subtropis. Kasus DBD biasanya meningkat saat musim hujan, ketika populasi nyamuk berkembang lebih cepat.

Bahaya DBD

Pada tahap ringan, DBD dapat menyebabkan demam tinggi dan gejala mirip flu. Namun, dalam bentuk parah, penyakit ini bisa menimbulkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, bahkan berakibat fatal.

DBD dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Bahayanya, gejala awal DBD kerap menyerupai penyakit lain sehingga sering orang awam abaikan. Padahal, keterlambatan diagnosis bisa memperburuk kondisi pasien dan meningkatkan risiko komplikasi.

Tanda Gejala Demam Berdarah Dengue

DBD biasanya berkembang dalam 3 fase, yaitu:

  • Fase demam (hari ke-3 sampai ke-10)
  • Fase kritis
  • Fase penyembuhan

Gejalanya bisa ringan di awal, tapi memburuk dengan cepat. Agar tidak salah mengira, penting mengenali tanda-tanda demam berdarah sejak dini.

Secara umum, penderita akan menunjukkan gejala, yaitu:

1. Demam Tinggi Mendadak

Gejala DBD adalah demam tinggi (40°C atau lebih tinggi) yang muncul pada hari ketiga sampai ketujuh infeksi virus. Berbeda dengan demam flu biasa yang naik-turun, demam pada DBD cenderung konstan tinggi dan sulit turun, meski Anda sudah meminum obat penurun panas (antipiretik).

Demam pada DBD juga memiliki pola khas, sering disebut sebagai “pelana kuda”. Ini karena demam tinggi bisa terasa selama beberapa hari, turun, lalu naik lagi.

2. Nyeri Kepala Hebat

Salah satu ciri-ciri DBD yang sering pasien keluhkan adalah sakit kepala intens di bagian dahi. Rasa sakit ini bisa menetap sepanjang hari dan tidak mereda dengan istirahat biasa. Karena mirip sakit kepala pada flu, banyak orang menyepelekannya dan memilih bedrest total di rumah.

3. Nyeri di Belakang Mata (Retro-Orbital)

Gejala demam berdarah pada orang dewasa lain adalah nyeri di area belakang bola mata. Rasa sakit ini makin terasa saat pasien menggerakkan mata, sehingga membuat penderita sulit fokus. Inilah gejala yang jarang muncul pada flu atau pilek biasa, sehingga bisa menjadi pembeda gejala DBD dan flu biasa.

4. Nyeri Sendi, Otot, dan Tulang

Tidak jarang penderita DBD merasa seluruh tubuhnya sakit, terutama di persendian, otot, dan tulang. Karena rasa nyerinya intens, penyakit ini bahkan dikenal dengan sebutan breakbone fever atau demam "patah tulang". Bahkan gejala ini bisa membuat penderita sulit beraktivitas dan hanya ingin berbaring.

5. Mual, Muntah, dan Kehilangan Nafsu Makan

Virus dengue juga memengaruhi sistem pencernaan. Penderita bisa merasa mual terus-menerus, muntah berulang, dan tidak punya nafsu makan hingga dalam beberapa hari penderita mengalami penurunan berat badan. Kondisi ini juga bisa memperburuk dehidrasi dan membuat tubuh semakin lemah.

6. Sakit Perut Hebat

Saat memasuki fase kritis, setelah 7 hari dan demam menurun, gejala DBD menjadi lebih berat. Salah satunya adalah nyeri ulu hati atau sakit perut hebat disertai muntah tanpa henti. Jika muntah terjadi terus-menerus dan penderita tidak bisa makan atau minum, hal ini bisa menyebabkan dehidrasi parah yang sangat berbahaya bagi tubuh.

7. Perdarahan

Setelahnya, tubuh akan mengalami penurunan trombosit; keping darah yang tugasnya membekukan darah ketika terjadi luka. Penurunan jumlah trombosit ini membuat darah sulit membeku, sehingga penderita bisa mengalami:

  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Muntah darah
  • BAB berdarah

Perdarahan ini juga mengindikasikan bahwa DBD sudah memasuki tahap berbahaya.

8. Muncul Bintik Merah (Ruam) pada Kulit

Selain perdarahan di atas, bintik-bintik merah kecil atau ruam juga muncul di kulit. Ruam ini biasanya berawal dari wajah dan dada, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Bintik ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah kapiler.

Untuk membedakannya dengan ruam biasa, Anda bisa melakukan tes sederhana: tekan bintik tersebut dengan jari. Jika bintik tidak hilang atau tetap berwarna merah, kemungkinan besar itu adalah tanda DBD.

9. Kebocoran Plasma

Pada fase lanjutan, jumlah trombosit yang turun drastis bisa menyebabkan cairan plasma keluar dari pembuluh darah ke jaringan tubuh. Gejala yang tampak pada penderita bisa berupa pembengkakan, penumpukan cairan, hingga pernapasan terganggu. Jika kondisi ini terjadi tanpa penanganan, pasien berisiko mengalami syok (DSS atau Dengue Shock Syndrome).

10. Tanda Syok Dengue (DSS)

Syok dengue atau Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah komplikasi paling serius dari DBD.

Tanda-tandanya antara lain:

  • Kulit dingin dan lembap
  • Gelisah
  • Wajah pucat
  • Nadi cepat, tapi lemah
  • Tekanan nadi yang menyempit

Kondisi ini juga bisa berkembang sangat cepat menuju syok hipotensi, bahkan gagal jantung jika tidak segera mendapat pertolongan.

11. Gangguan Pernapasan atau Kerusakan Organ

Pada kondisi terparah, cairan yang menumpuk dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan sesak napas. Selain itu, organ vital seperti hati dan ginjal juga bisa terganggu. Bila tidak mendapat penanganan medis intensif, risiko kematian pun meningkat.

Perbedaan Gejala Demam Berdarah pada Anak dan Orang Dewasa

Walau sama-sama disebabkan virus dengue, tanda DBD bisa tampak berbeda pada tiap kelompok usia.

Gejala DBD pada Anak

Gejalanya sering lebih ringan sehingga mudah dikira flu biasa. Anak bisa mengalami demam, ruam, atau pegal di tubuh. Ada pula yang hampir tidak menunjukkan gejala jelas, sehingga orang tua perlu lebih waspada terhadap perubahan kondisi anak.

Gejala DBD pada Orang Dewasa

Keluhan biasanya terasa lebih berat. Demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, hingga perdarahan lebih sering muncul dan lebih intens. Karena perbedaannya cukup tipis, jangan tunda periksa ke dokter bila demam tinggi disertai tanda mencurigakan lain.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera pergi ke fasilitas kesehatan bila demam tinggi terjadi secara konstan dan tidak mereda setelah 3 hari, terutama jika disertai bintik merah, mimisan, atau tanda dehidrasi. Pemeriksaan laboratorium sederhana seperti cek darah dapat memastikan diagnosis lebih cepat.

Jangan tunggu terlambat!

Mengenali tanda-tanda DBD sejak dini dapat menyelamatkan nyawa. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan medis.

RS Royal Progress siap membantu dengan fasilitas laboratorium lengkap, tim medis berpengalaman, dan layanan rawat inap yang nyaman untuk penanganan DBD secara cepat dan tepat.

Segera lakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter spesialis Anak untuk pasien anak atau spesialis penyakit dalam untuk pasien dewasa, di RS Royal Progress untuk memastikan kondisi Anda ataupun keluarga Anda, dan mencegah komplikasi berbahaya akibat DBD.

FAQ

Bagaimana cara mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD?

Pencegahan bisa dilakukan dengan memakai kelambu, menggunakan obat anti-nyamuk, menutup wadah air, rutin menguras bak mandi, dan menerapkan program 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang + pencegahan tambahan).

Apakah ada vaksin untuk mencegah DBD?

Ya. Vaksin dengue pada negara tertentu telah disetujui untuk mencegah infeksi dengue pada kelompok usia tertentu dengan ketentuan khusus. Namun, penggunaannya masih terbatas dan di Indonesia belum direkomendasikan secara luas.

Apakah DBD bisa menular langsung dari orang ke orang?

Tidak. DBD tidak menular melalui kontak langsung antar manusia, melainkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue dari penderita ke orang lain.

Apakah penderita DBD boleh dirawat di rumah?

DBD ringan bisa dirawat di rumah dengan pemantauan ketat, asupan cairan cukup, dan obat penurun panas jika perlu. Namun, pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit jika muncul tanda bahaya seperti perdarahan, muntah terus-menerus, sakit perut hebat, atau gejala syok.

  • Dengue fact sheet -  NSW Health
  • Dengue fever - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Dengue Fever - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Dengue - WHO International
  • Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue - Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan
Artikel Lainnya

Penyebab dan Gejala Autoimun pada Anak dan Dewasa

Gejala autoimun adalah serangan sel imun terhadap jaringan tubuh sendiri. Karena sering berkembang menjadi penyakit kronis, autoimun dianggap sebagai salah satu penyakit yang wajib diwaspadai. Gejala autoimun bisa menimpa semua kelompok usia, dengan tanda dan penanganan yang bervariasi. Apa penyebab gejala autoimun? Dan apakah gejala autoimun bisa sembuh? Berikut penjelasannya. Penyebab Autoimun Sampai sekarang penyebab […]
29/09/2025

Mengenal Penyakit Autoimun, Penyebab dan Pengobatannya

Sistem kekebalan tubuh manusia bekerja sebagai 'tameng' dari berbagai penyakit dan infeksi. Sayangnya, pada penyakit autoimun, sistem imun malah salah sasaran dan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh sendiri. Akibatnya, autoimun dapat menimbulkan masalah serius yang melemahkan tubuh penderitanya. Pengertian Autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi melawan kuman justru salah mengira […]
26/09/2025

Radang Usus: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatannya

Tidak jarang nyeri perut tajam akibat radang usus kerap disalahartikan sebagai gejala usus buntu. Namun sebenarnya penyakit radang usus adalah peradangan kronis pada saluran pencernaan yang bisa berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Pengertian Radang Usus Apa itu radang usus? Inflammatory bowel disease (IBD) atau istilah medis radang usus merupakan penyakit yang ditandai peradangan kronis serta […]
19/09/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down