Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Influenza A: Gejala, Virus, dan Cara Mencegah Wabahnya

Influenza A: Gejala, Virus, dan Cara Mencegah Wabahnya

27/10/2025

Lonjakan kasus penyakit pernapasan dan gejala influenza dilaporkan meningkat tajam di Indonesia pada Oktober 2025, seiring musim hujan dan kelembapan yang lebih tinggi yang mempermudah penularan virus pernapasan, termasuk influenza A, menurut laporan Kementerian Kesehatan yang dikutip media nasional dan regional.

Artikel ini akan membantu pembaca memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahannya agar tidak berkembang menjadi komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan.

Apa itu influenza A?

Influenza A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah menular di komunitas, terutama saat cuaca lembap dan wilayah padat penduduk. Dalam klasifikasi, A adalah jenis virus influenza yang memiliki banyak subtype seperti H1N1 dan H3N2, dengan H3N2 saat ini banyak beredar di Asia dan berkontribusi pada kenaikan kasus pernapasan di berbagai negara.

Visualisasi Virus H3N2
Visualisasi Virus H3N2

Virus influenza tipe a dapat menginfeksi manusia dan hewan seperti unggas, dan virus ini cenderung bermutasi sehingga memunculkan varian baru yang dapat menginfeksi lebih luas serta memicu musim flu atau wabah.

Mengapa influenza A bisa memicu wabah?

Virus influenza dikenal mudah bermutasi sehingga muncul varian dan subtype yang menghindari kekebalan populasi, membuat penularan menjadi cepat dan luas pada musim tertentu hingga memicu wabah.

Kondisi musim hujan dengan kelembapan tinggi mempermudah droplet bertahan dan memperbesar penularan virus pernapasan, sehingga penyebaran virus meningkat di masyarakat.

Gejala Influenza A

Gejala influenza A mirip dengan flu biasa, tetapi cenderung lebih berat. Gejalanya dapat meliputi:

  • demam
  • batuk
  • nyeri tenggorokan
  • hidung berair atau tersumbat
  • sakit kepala
  • nyeri otot
  • rasa lemas
  • terkadang sesak napas jika keterlibatan paru-paru terjadi

Gejalanya biasanya muncul mendadak dan dapat terasa lebih berat dibanding flu biasa, terutama pada mereka yang rentan; bila gejala memburuk atau tidak membaik, perlu saran medis untuk mencegah komplikasi seperti pneumonia.

Gejala influenza a mencerminkan infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan, dari hidung dan tenggorokan hingga paru-paru, sehingga pengawasan gejalanya penting pada lansia dan individu dengan daya tahan rendah.

Cara penyebaran virus

Penularan flu akibat virus influenza A terjadi melalui beberapa cara, antara lain:

  • Penularan terjadi melalui droplet berupa percikan air liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
  • Lingkungan padat penduduk dan ruang tertutup meningkatkan penularan virus karena percikan dapat mengalir ke orang sekitar.
  • Melalui permukaan benda yang terkontaminasi lalu tangan menyentuh wajah, khususnya hidung dan mulut.
  • Penularan virus dipengaruhi musim dan kelembapan, dengan penyebaran virus lebih intens pada periode hujan sehingga meningkatkan risiko tertular pada orang yang rentan.

Oleh karena itu, penggunaan masker saat sakit dapat membantu menekan penyebaran virus influenza.

Siapa yang rentan terinfeksi?

Kelompok rentan termasuk:

  • anak-anak
  • lansia
  • penderita penyakit kronis
  • mereka dengan kekebalan tubuh lemah atau daya tahan menurun karena kelelahan, stres, atau kurang tidur

Selain itu, para pekerja kesehatan, guru, atau pekerja di tempat ramai juga tentu saja lebih mudah tertular, dan kebiasaan kurang menjaga kebersihan meningkatkan risiko, karena influenza a mudah menular, individu rentan perlu perhatian khusus saat wabah.

Diagnosis influenza A

Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan swab hidung atau tenggorokan untuk mendeteksi virus influenza, sering diiringi penilaian klinis untuk membedakan dari infeksi pernapasan lain. Pemeriksaan yang cepat membantu menentukan penanganan dan mencegah gejala memburuk, terutama bila ada risiko pneumonia.

Perawatan dan pengobatan

Ketika seseorang terinfeksi influenza A, penanganan utama bertujuan untuk mempercepat pemulihan serta mencegah komplikasi lebih lanjut, terutama pada kelompok rentan. Perawatan influenza A pada umumnya bersifat suportif dan menyesuaikan gejala, berikut penjelasannya:

  • Perawatan fokus pada istirahat, mengonsumsi cairan yang cukup, obat penurun demam seperti parasetamol dan ibuprofen, dan terapi simptomatik lain, sebagian pasien akan membaik dalam 5-10 hari.
  • Pada kondisi tertentu, antivirus seperti oseltamivir dapat dipertimbangkan sesuai evaluasi dokter, terutama pada kelompok rentan atau gejala berat agar pasien cepat pulih.
  • Pasien disarankan membatasi kontak untuk menekan penyebaran virus, dan mengikuti penanganan yang direkomendasikan dokter sampai membaik guna mencegah komplikasi.

Komplikasi yang perlu diwaspadai

Komplikasi serius dapat berupa pneumonia dan perburukan sistem pernapasan, lebih sering pada individu dengan imun lemah atau penyakit penyerta. Pada musim dengan dominasi H3N2, rawat inap bisa meningkat karena gejala berat, sehingga gejala memburuk seperti sesak napas harus segera dievaluasi. Beberapa negara Asia melaporkan tekanan pada layanan kesehatan saat puncak wabah influenza A, yang menegaskan pentingnya pencegahan.

Pencegahan yang efektif

Meningkatnya kasus influenza A di Indonesia pada Oktober 2025 ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pencegahan harus dijalankan secara disiplin untuk menurunkan penyebaran virus di masyarakat. Langkah-langkah sederhana, namun rutin dan konsisten, sangat penting untuk proteksi diri dan orang di sekitar, antara lain:

  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
  • Tidak menyentuh wajah sebelum cuci tangan.
  • Menggunakan masker saat sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Mendapatkan vaksin flu tahunan direkomendasikan karena virus influenza bermutasi, dan vaksin disesuaikan dengan strain yang beredar.
  • Pola hidup sehat untuk menjaga kekebalan tubuh.
  • Menghindari kerumunan saat sakit.
  • Segera berkonsultasi bila gejalanya berat atau berisiko termasuk langkah mencegah infeksi virus influenza.

Segera dapatkan Vaksin Flu di RS Royal Progress dengan mudah secara online. Untuk pemeriksaan serta saran medis lebih lanjut, silakan buat janji temu dengan dokter spesialis paru kami agar penanganan infeksi virus influenza lebih cepat dan tepat.

FAQ

Apa bedanya influenza A dengan flu biasa?

Influenza A adalah infeksi virus influenza yang dapat menyebabkan gejala lebih berat dan epidemi musiman, sedangkan flu biasa biasanya disebabkan rhinovirus dan cenderung lebih ringan.

Apakah H3N2 sedang dominan pada tahun 2025?

Ya, pada 2025 beberapa laporan di Asia dan Indonesia menunjukkan dominasi Influenza A H3N2 dalam peningkatan kasus penyakit pernapasan.

Kapan harus ke dokter saat mengalami flu?

Bila demam tinggi menetap, sesak napas, gejala memburuk, atau termasuk kelompok rentan seperti lansia atau penderita penyakit kronis, segera periksa untuk diagnosis dan penanganan cepat.

Apakah vaksin flu perlu tiap tahun?

Perlu, karena virus influenza bermutasi dan komposisi vaksin diperbarui mengikuti strain yang beredar untuk efektivitas optimal.

Bagaimana cara paling efektif mencegah penularan?

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gunakan masker saat sakit, jaga etika bersin-batuk, dan hindari kerumunan saat bergejala; vaksinasi juga sangat dianjurkan.

  • Kasus Penyakit Pernapasan dan Gejala Influenza Meningkat Tajam - RRI.co.id
  • Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara - detik Health
  • As the Flu Surges in Asia, Could Getting Sick Year-Round Be the New Normal? - TIME
  • Kasus Influenza Melonjak, Pakar UGM Minta Pemerintah Tingkatkan Surveilans dan Vaksinasi - Universitas Gadjah Mada
  • Diagnosis for Flu - Influenza (Flu) - CDC
  • Signs and Symptoms of Flu - Influenza (Flu) - CDC
  • Influenza Update N° 535 - WHO International

Artikel Lainnya

Waspada HMPV, Infeksi Saluran Napas yang Gejalanya Mirip Flu!

Pada akhir tahun 2024, masyarakat cukup dihebohkan dengan merebaknya wabah HMPV di China. Lonjakan kasus tersebut membuat masyarakat khawatir terutama karena gejalanya menyerupai flu berat dan Covid-19. Sebenarnya apa itu HMPV? Apakah memang berbahaya? Simak uraian lengkap terkait virus ini yang meliputi gejala, faktor penyebab, kelompok rentan, cara penularan, metode pengobatan, serta cara pencegahannya di […]
16/07/2025

5 Cara Mencegah Pneumonia yang Efektif

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Baru-baru ini, berita duka datang dari dunia hiburan, di mana Barbie Hsu, pemeran Sanchai dalam seri Meteor Garden, dilaporkan meninggal dunia akibat pneumonia. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan orang dewasa […]
06/02/2025

Rontgen Thorax: Manfaat, Waktu Pemeriksaan, dan Prosedur

Apakah Anda akan menjalani rontgen thorax? Jika ya, maka tak perlu terlalu khawatir. Ini merupakan pemeriksaan penunjang yang umum dalam dunia medis untuk mengetahui kondisi di dalam dada, terutama paru-paru dan jantung. Dengan cara ini, dokter dapat mengetahui kondisi di dalam bagian dada seseorang, tanpa harus melakukan operasi yang membebani tubuh. Artikel ini akan membantu […]
09/01/2025
1 2 3 9

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down