Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Vaksin Pneumonia, Kunci Perlindungan dari Infeksi Berbahaya

Mengenal Vaksin Pneumonia, Kunci Perlindungan dari Infeksi Berbahaya

05/11/2025

Tiap tahun lebih dari 500 juta orang terkena infeksi Streptococcus pneumoniae. Akibatnya, pneumonia menjadi salah satu tantangan besar bagi kesehatan global. Kerugiannya tidak hanya terasa pada kesehatan, tetapi juga pada ekonomi masyarakat. Kabar baiknya, perlindungan bisa didapat melalui vaksin pneumonia.

Vaksin pneumonia adalah perlindungan utama terhadap infeksi berbahaya. Tetapi faktanya, sebagian besar orang dewasa belum divaksinasi. Dari semua yang memenuhi syarat, baru sepertiganya yang sudah menerima vaksin.

Keraguan akan efek samping maupun efektivitas sering kali menjadi penyebabnya. Untuk itu, artikel ini akan memberikan penjelasan yang lebih transparan agar masyarakat lebih yakin, sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini.

Manfaat Vaksin Pneumonia

Penyakit pneumokokus tidak boleh dianggap sepele, apalagi bila sudah mencapai tahap invasif. Artinya, bakteri Streptococcus pneumoniae sudah masuk ke peredaran darah atau bagian tubuh yang normalnya tidak mengandung kuman.

Akibatnya, dapat timbul pneumonia, meningitis, atau infeksi darah, dan pada sebagian kasus dapat berakibat fatal.

Sebagai gambaran, dari setiap 20 penderita pneumonia karena pneumokokus, satu orang meninggal. Lebih serius lagi, meningitis karena pneumokokus dapat menyebabkan kematian pada 1 dari 12 anak dan 1 dari 6 orang dewasa. Berbeda dengan infeksi alami, pernah sakit sekali tidak menjamin kebal di kemudian hari.

Adapun efektivitas vaksin pneumonia telah terbukti menurunkan angka penyakit pneumokokus invasif pada anak di bawah lima tahun hingga 95% sejak digunakan pertama kali pada tahun 1983.

Singkatnya, vaksinasi memang terbukti menyelamatkan banyak nyawa. Manfaat vaksin pneumonia tidak berhenti pada nyawa diri sendiri, melainkan juga keluarga dan orang lain di sekitar.

Jenis Vaksin Pneumonia

Dengan vaksin pneumokokus, tubuh diajari untuk mengenali dan melawan bakteri berbahaya. Proses pembentukan kekebalan ini memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu setelah vaksinasi. Sementara itu, efek perlindungannya dapat bertahan hingga 5 tahun.

Pada anak-anak dan lansia, pengulangan vaksin pneumonia sering kali dianjurkan lebih awal agar daya tahan tetap terjaga.

Berikut beberapa jenis vaksin pneumonia yang tersedia:

1. PCV13

PCV13 termasuk vaksin pneumokokus terbaru yang memberikan daya lindung lebih kuat sekaligus lebih lama daripada vaksin polisakarida sebelumnya.

Cara kerjanya adalah dengan menggabungkan komponen bakteri yang sudah dimurnikan bersama protein pembawa. Hasilnya, sistem imun lebih siap melawan infeksi. Vaksin ini mampu melindungi terhadap 13 strain Streptococcus pneumoniae.

2. PCV15

PCV15 adalah vaksin pneumokokus yang menawarkan perlindungan ekstra karena mencakup serotipe 22F dan 33F. Kandungan protein difteri yang sudah dibuat aman berfungsi memperkuat respons sistem imun.

Hasil uji klinis menunjukkan bahwa PCV15 tidak kalah efektif dari PCV13 dalam melawan 13 serotipe yang sama. Dalam beberapa kondisi, vaksin ini justru memberi perlindungan lebih kuat, terutama terhadap serotipe 3 dan dua tambahan tadi.

3. PCV20

Berbeda dengan PCV13, vaksin PCV20 mencakup tujuh strain tambahan Streptococcus pneumoniae. Dengan kata lain, perlindungannya menjadi lebih luas. Vasin ini mengandung protein difteri yang aman dan berfungsi mendukung terbentuknya kekebalan yang lebih kuat serta tahan lama.

Hasil penelitian pada orang dewasa usia 18-49 menunjukkan bahwa PCV20 memicu respons imun yang tinggi terhadap semua 20 strain yang termasuk di dalamnya.

4. PPSV23

Sebagai vaksin pneumokokus pertama, PPSV23 dibuat dari polisakarida kapsuler yang melapisi luar bakteri. Dengan cakupan 23 tipe Streptococcus pneumoniae, vaksin ini menargetkan sekitar 85-90% strain penyebab penyakit.

Pada populasi dewasa, efektivitas PPSV23 dalam mencegah infeksi pneumonia berat tercatat antara 50-80%.

Dosis Vaksin Pneumonia

Dosis vaksin pneumonia menyesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan masing-masing orang.

Untuk Anak-Anak

Rangkaian vaksin PCV15 atau PCV20 terdiri dari 4 kali pemberian, pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12-15 bulan. Untuk anak di bawah 5 tahun yang belum lengkap dosisnya atau baru mulai belakangan, orang tua tetap perlu memberikan vaksinasi demi memastikan perlindungan menyeluruh.

Untuk Orang Dewasa

Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas yang belum pernah menerima vaksin pneumokokus, atau tidak tahu pasti riwayat vaksinnya, sebaiknya menerima vaksin PCV15, PCV20, atau PCV21.

Bila yang dipilih adalah PCV15, dosis PPSV23 bisa diberikan setahun kemudian, atau dipercepat menjadi 8 minggu untuk kelompok berisiko tinggi seperti penderita gangguan imun, pengguna implan koklea, atau yang mengalami kebocoran cairan serebrospinal.

Jika diberikan PCV20 atau PCV21, maka vaksinasi dianggap lengkap tanpa perlu lagi ada tambahan PPSV23.

Untuk Lansia

Lansia berusia 65 tahun ke atas yang sudah pernah menerima PCV13 dan PPSV23 boleh menerima PCV20 atau PCV21 sesuai rekomendasi dokter. Dalam kondisi tertentu, dokter juga dapat menyarankan tidak ada vaksinasi lanjutan.

Syarat Vaksin Pneumonia

Jika ditanya vaksin pneumonia apakah wajib, jawabannya adalah tidak. Kendati demikian, ada kelompok tertentu yang sangat dianjurkan untuk mendapatkannya.

Kelompok tersebut mencakup:

  • Anak di bawah 5 tahun
  • Semua orang dewasa berusia 50 tahun ke atas
  • Penderita gangguan imun
  • Individu dengan risiko tinggi terhadap infeksi pneumokokus, baik anak maupun dewasa

Adapun risiko terkena penyakit pneumokokus dapat muncul karena berbagai faktor. Anak di bawah usia 2 tahun, misalnya, lebih mudah terserang pneumonia karena sistem imunitasnya belum matang. Pada kelompok lansia, kemampuan melawan infeksi juga menurun dibanding ketika masih muda.

Ibu hamil pun termasuk berisiko lebih tinggi, salah satunya karena rahim yang membesar membuat kapasitas paru berkurang.

Dengan demikian, jika Anda tergolong dalam kelompok di atas, maka Anda sudah memenuhi syarat vaksin pneumonia. Akan tetapi, ada keadaan tertentu di mana sebaiknya Anda menunda vaksinasi, contohnya:

  • Sedang sakit berat
  • Baru saja mendapat vaksin lain
  • Memiliki reaksi alergi serius terhadap vaksin sebelumnya
  • Ragu dengan riwayat vaksin terdahulu

Pada kondisi seperti ini, sebaiknya mintalah saran dokter terlebih dahulu.

Efek Samping Vaksin Pneumonia

Baik vaksin untuk anak maupun dewasa dapat menimbulkan efek samping ringan. Efek samping vaksin pneumonia bisa berupa:

  • Rasa kantuk
  • Nafsu makan berkurang
  • Nyeri atau bengkak pada lengan
  • Demam
  • Sakit kepala

Hingga kini tidak ada efek samping serius yang tercatat, selain risiko alergi berat (anafilaksis) yang risiko terjadinya sangat kecil.

Cara Mendapatkan Vaksin

Cara mendapatkan vaksin pneumonia amat mudah. Rumah Sakit Royal Progress menyediakan vaksin pneumonia untuk semua usia. Paket vaksin pneumonia untuk dewasa mulai Rp999.000 dan vaksin pneumonia untuk anak mulai dari Rp1.125.000.

Pemesanannya pun tak kalah mudah. Cukup akses website kami dan pilih jadwal yang Anda inginkan. Selain itu, jika Anda mengalami gejala pneumonia ataupun penyakit paru lainnya, silakan buat janji konsultasi dengan dokter spesialis paru kami. Oleh karena itu, jangan tunggu sampai jatuh sakit. Jaga kesehatan Anda sejak dini dengan layanan vaksin pneumonia tepercaya di Rumah Sakit Royal Progress!

  • Pneumococcal Vaccination - Pneumococcal - CDC
  • Pneumococcal Vaccine Recommendations - Pneumococcal - CDC
  • Pneumococcal Vaccine - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Pneumococcal Vaccine - Vaccine Knowledge Project - University of Oxford
  • Bahaya Peningkatan Kasus Pneumonia di Indonesia Angkatan 1 - LMS Kemkes
  • Pneumococcal Disease and Vaccine - Washington State Department of Health
  • The remarkable history of pneumococcal vaccination: an ongoing challenge - PMC
  • Use of 15-Valent Pneumococcal Conjugate Vaccine and 20-Valent Pneumococcal Conjugate Vaccine Among U.S. Adults: Updated Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices - United States, 2022 - PubMed
  • A phase 3, randomized, double-blind study to evaluate the immunogenicity and safety of 3 lots of 20-valent pneumococcal conjugate vaccine in pneumococcal vaccine-naive adults 18 through 49 years of age - PubMed
  • A trial to evaluate the safety and immunogenicity of a 20-valent pneumococcal conjugate vaccine in populations of adults ≥65 years of age with different prior pneumococcal vaccination - PubMed

Artikel Lainnya

Influenza A: Gejala, Virus, dan Cara Mencegah Wabahnya

Lonjakan kasus penyakit pernapasan dan gejala influenza dilaporkan meningkat tajam di Indonesia pada Oktober 2025, seiring musim hujan dan kelembapan yang lebih tinggi yang mempermudah penularan virus pernapasan, termasuk influenza A, menurut laporan Kementerian Kesehatan yang dikutip media nasional dan regional. Artikel ini akan membantu pembaca memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahannya agar tidak berkembang […]
27/10/2025

Waspada HMPV, Infeksi Saluran Napas yang Gejalanya Mirip Flu!

Pada akhir tahun 2024, masyarakat cukup dihebohkan dengan merebaknya wabah HMPV di China. Lonjakan kasus tersebut membuat masyarakat khawatir terutama karena gejalanya menyerupai flu berat dan Covid-19. Sebenarnya apa itu HMPV? Apakah memang berbahaya? Simak uraian lengkap terkait virus ini yang meliputi gejala, faktor penyebab, kelompok rentan, cara penularan, metode pengobatan, serta cara pencegahannya di […]
16/07/2025

5 Cara Mencegah Pneumonia yang Efektif

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Baru-baru ini, berita duka datang dari dunia hiburan, di mana Barbie Hsu, pemeran Sanchai dalam seri Meteor Garden, dilaporkan meninggal dunia akibat pneumonia. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan orang dewasa […]
06/02/2025
1 2 3 9

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down