Sengatan listrik terjadi sewaktu kulit Anda bersentuhan dengan sumber listrik hidup. Energi listrik mengaliri tubuh dan menyebabkan syok. Bahaya dari tersengat arus listrik adalah seberapa tinggi tegangannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dengan baik pertolongan pertama saat tersengat listrik.
Dengan memahami bagaimana langkah-langkah aman membantu orang yang tersengat listrik, Anda telah mencegah terjadinya cedera serius.
Baca Juga
Manusia adalah konduktor atau penghantar listrik yang baik. Ketika tubuh tersengat listrik, listrik akan mengalir ke seluruh tubuh. Alhasil, luka menyebar dengan cepat.
Namun, paling besar umumnya kerusakan terjadi pada jaringan saraf, otot, dan pembuluh darah. Hal ini karena ketiganya mempunyai resistansi rendah akan arus listrik.
Seseorang yang terkena sengatan listrik perlu diperiksa dari mana sumber bahayanya.
Contohnya adalah sumber energi listrik bertegangan tinggi.
Listrik yang tegangannya tinggi memiliki daya untuk ‘melompat’ atau ‘melengkung’ sampai 18 meter lebih.
Apabila Anda menemukan korban di area atau sekitar sumber tenaga listrik bertegangan tinggi maka jangan mendekat. Jaga jarak sampai 25 meter dari korban sampai tegangan listrik dimatikan oleh petugas.
Namun, ketika Anda bertemu dengan korban sengatan listrik tegangan rendah maka lakukan
Selain itu, berikut adalah beberapa penyebab sengatan listrik;
Apabila membandingkan dengan luka bakar, cedera tersengat listrik memiliki level berbahaya lebih tinggi.
Hal ini karena penampakan lukanya belum tentu merefleksikan luka sebenarnya. Sementara baik buruknya luka dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti;
Arus listrik dengan tegangan lebih dari 200.000 ampere bisa mengakibatkan kematian meski kontak dengan sumber bahaya berdurasi singkat.
Untuk lebih lengkap, berikut efek yang terjadi pada tubuh akibat dari tersengat listrik.
Efek bahaya yang sangat besar, hingga mengancam nyawa membuat pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik sangat penting diketahui dan dilakukan.
Pertolongan yang terlaksana cepat memungkinkan terjadinya pengobatan yang efektif. Selain itu, petugas kesehatan juga mendapatkan informasi akurat sehingga dapat memberikan pelayanan pengobatan lanjutan yang lebih tepat.
Pertolongan pertama pada kecelakaan tersengat arus listrik adalah mematikan atau memutus sumber energi listrik hidup.
Jangan menyentuh korban secara langsung sebelum sumber energi listrik belum terputus atau mati. Karena bisa mengakibatkan Anda ikut tersetrum.
Jika Anda merasa kesusahan untuk memutus kontak atau mematikan sumber energi listrik hidup, segera cari benda isolator yang mampu membantu Anda untuk menjauhkan korban dari sumber bahaya.
Ingat, jangan menyentuh korban secara langsung! Untuk memindahkan atau mendorong korban, Anda bisa memanfaatkan barang di sekitar yang memiliki sifat tidak menghantarkan listrik.
Contoh kertas, karet, kain, dan kayu.
Karena air mampu menghantar arus listrik yang baik, begitu juga logam. Usahakan ketika Anda berupaya memindahkan atau menarik korban untuk memakai benda kering dan bukan logam.
Dan jaga jarak setidaknya 3 meter untuk menghindari sengatan listrik terusan.
Ketika Anda menyadari bahwa korban tersengat listrik bertegangan tinggi maka segera hubungi pihak lebih ahli juga petugas medis. Anda bisa menghubungi IGD RS terdekat atau untuk mendapatkan bantuan.
Penting untuk segera menghubungi apabila terjadi hal
Sewaktu petugas medis datang, segera beritahukan informasi terjadinya kecelakaan dengan detail. Anda juga bisa menambahkan data seberapa kuat arus listrik yang menyambar jika mengetahui cara mencari tahu besarnya arus listrik pada sumber bahaya.
Baca Juga
Selama menanti bantuan datang, tetaplah membersamai korban. Jika memungkinkan, ceklah kondisi tubuhnya. Apakah terdapat luka bakar atau cedera.
Ada potensi juga untuk Anda menerapkan pertolongan pertama pada patah tulang jika terjadi cedera fraktur.
Namun, ketika korban memperlihatkan indikasi syok, seperti lemah, lemas, pucat, kuyu, mual, dan napas yang cepat segera ambil tindakan berupa membaringkan korban dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
Apabila kesadaran korban hilang, lekas cek napas dan nadinya.
Jika Anda mendapati napas korban mulai lemah, segera praktikkan napas buatan atau CPR (resusitasi jantung paru).
Terakhir, pastikan suhu tubuh korban tetap hangat.
Untuk mencegah luka bakar merebak, segera dinginkan dengan air mengalir.
Jika tampak parah, diamkan pada air mengalir selama beberapa waktu.
Kemudian balutlah luka dengan kain steril untuk menghindari kontak dengan udara dan benda lain. Selain itu, jangan pakai kain yang melekat pada kulit atau berbulu agar tidak memperparah luka.
Ingat! saat memberikan pertolongan pertama pada orang tersetrum listrik jangan lakukan hal berikut:
Meski tersetrum listrik bisa Anda atasi, tetapi tidak ada salahnya melakukan tindakan preventif. Hal ini demi menghindari risiko tinggi dan menyelamatkan diri dari cedera parah.
Di sisi lain, pengetahuan akan pertolongan pertama saat tersengat listrik juga sangat penting agar bisa melakukan tindakan tepat demi melindungi diri, sekitar, dan korban. Juga pastikan menyimpan nomor darurat atau yang terdekat untuk permintaan bantuan.