Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog 9 Ciri-Ciri Gula Darah Rendah yang Harus Diwaspadai

9 Ciri-Ciri Gula Darah Rendah yang Harus Diwaspadai

08/11/2024

Ada tiga kondisi yang menunjukkan kadar glukosa darah, yaitu hipoglikemia, normal, dan hiperglikemia. Hipoglikemia atau gula darah rendah merupakan istilah medis untuk kondisi di mana glukosa tubuh berada di bawah nilai standar, yaitu kurang dari 70 mg/dL.

Lantas, apa ciri-ciri gula darah rendah?

Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Gula darah tubuh tidaklah tetap. Sepanjang hari, gula darah dalam tubuh berfluktuasi. Fluktuasi gula darah tergolong aman saat naik turunnya berada dalam kisaran normal, yaitu 90-130 mg/dL.

Namun jika penurunannya hingga di bawah 70 mg/dL maka Anda patut waspada. Sebab dalam kondisi ini, penderita umumnya akan mengalami komplikasi jangka pendek, seperti kebingungan dan pusing serta masalah yang lebih serius, termasuk kejang, koma, dan, bahkan kematian.

Lantas bagaimana bisa tahu gula darah dalam tubuh tengah berada di bawah ambang normal?

Ciri-Ciri Gula Darah Rendah pada Wanita dan Pria

Mengenali ciri gula darah rendah adalah langkah penting untuk mencegah hipoglikemia parah.

Berikut beberapa tanda dan gejala yang umumnya dialami saat kadar gula darah turun terlalu rendah.

1. Lapar Berlebihan atau Kehilangan Nafsu Makan

Penyebab gula darah rendah adalah tubuh tidak mendapat glukosa yang cukup untuk menjalankan berbagai fungsi penting.

Ketika tubuh kekurangan gula atau kadar glukosa berada di titik rendah, tubuh akan melepaskan hormon berupa epinefrin. Hormon ini bertanggung jawab atas tanda-tanda peringatan dini atas adanya "ketidakberesan" tubuh, seperti lapar dan gemetar.

Ketika tubuh terlalu sering mengalami hipoglikemik, tubuh mungkin akan berhenti melepaskan hormon epinefrin di titik tertentu. Kondisi ini kemudian disebut kegagalan otonom terkait hipoglikemia atau HAAF (hypoglycemia-associated autonomic failure). Dengan mekanisme ini, tubuh bisa merasa lapar terus-menerus atau malah kehilangan selera makan.

2. Masalah di Sistem Saraf Pusat

Salah satu efek gula darah rendah adalah munculnya sejumlah masalah pada sistem saraf pusat, seperti sakit kepala ringan, pusing, dan/atau migrain.

Umumnya, rasa sakit kepala akibat gula darah rendah adalah rasa tumpul dan berdenyut di pelipis. Tak sedikit yang merasakan migrain. Namun, pasien dengan migrain biasanya ia merasa ingin mengonsumsi karbohidrat sebelum sakit kepala menyerang.

Tentunya, migrain karena hipoglikemik berbeda dengan migrain pada umumnya. Migrain ini tidak disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.

Otak menggunakan sumber bahan bakar glukosa agar dapat bekerja dengan baik. Apabila bahan bakarnya tidak cukup maka tidak akan ada produksi neurotransmitter, pembawa pesan kimiawi otak. Alhasil komunikasi antarneuron terganggu.

3. Tubuh Gemetar, Berkeringat, dan Jantung Berdebar-debar

Hipoglikemia bisa memicu reaksi tubuh seperti gemetar, berkeringat, dan jantung berdebar-debar, yang sama dengan serangan panik.

Selain itu, pasien dengan hipoglikemia juga bisa menunjukkan gejala lain, seperti gangguan mental, mood swing, atau perilaku abnormal. Gejala ini tidak khas atau spesifik, sehingga dapat menyebabkan kesalahan diagnosis apabila pasien tidak menginformasikan memiliki diabetes.

4. Kecemasan

Ketakutan akan hipoglikemia bisa mengakibatkan kecemasan parah, khususnya pada penderita diabetes. Hal ini akan memengaruhi kesehatan emosional, kualitas hidup, dan manajemen diabetes, sehingga berkontribusi terhadap komplikasi diabetes bisa lebih buruk.

5. Gangguan Tidur

Hipoglikemia Nokturnal
Gangguan Tidur Hipoglikemia Nokturnal

Di dalam dunia medis, terdapat istilah hipoglikemia nokturnal. Istilah ini merujuk pada kadar glukosa yang turun di bawah 70 mg/dL pada malam hari. Ketika mengalaminya, Anda mungkin mengalami sejumlah masalah tidur.

Pada saat ini juga, Anda bisa saja mengalami gejala penyerta, seperti berkeringat, mimpi buruk, dan secara tiba-tiba ingin menangis serta perasaan tidak menentu.  Cara mengatasi gula darah rendah ini adalah memakan camilan manis sebelum tidur. Kemudian, pastikan bahwa pembacaan gula darah Anda harus berada di angka antara 90-150 mg/dL sebelum istirahat.

6. Tremor

Tremor atau gemetaran merupakan gejala umum hipoglikemia pada penderita diabetes berusia lanjut. Kondisi ini dapat terjadi sebab masih ada kaitannya dengan tubuh yang melepaskan hormon, baik adrenalin maupun non-adrenalin. Tentunya, kondisi ini turut menyertakan reaksi tubuh lain, seperti berkeringat dan jantung berdebar.

7. Berkeringat

Berkeringat juga menjadi tanda hipoglikemia. Sama halnya dengan tremor atau gemetaran, tubuh berkeringat masih ada hubungannya dengan lonjakan hormon yang tubuh lepaskan.

Penelitian membuktikan bahwa penderita diabetes akan berkeringat saat mereka mengalami hipoglikemik. Keringat hampir selalu muncul selama episode gula darah rendah, tetapi akan hilang setelah kadar glukosa mencapai batas aman.

8. Sulit Berkonsentrasi

Sulit Berkonsentrasi salah satu ciri gula darah rendah
Sulit Berkonsentrasi salah satu ciri gula darah rendah

Otak bergantung pada gula darah untuk menghasilkan energi. Jadi, ketika terjadi penurunan glukosa, otak mungkin tidak berfungsi dengan kapasitas penuh. Alhasil, Anda mungkin merasa sulit berkonsentrasi.

Sementara di kasus hipoglikemia parah yang berulang kali memicu risiko kerusakan otak jangka panjang, terutama seputar pembelajaran spasial dan memori.

9. Masalah Penglihatan

Menurunnya kadar gula darah ternyata juga berdampak pada masalah penglihatan, seperti pandangan kabur. Bahkan ini menjadi gejala hipoglikemia awal. Namun, permasalahan ini bisa teratasi setelah melakukan pertolongan pertama gula darah rendah, yaitu dengan mengonsumsi gula.

Ciri-ciri hipoglikemia tidak melulu dirasakan oleh penderita diabetes, nondiabetes pun bisa mengalami hipoglikemia.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda merasakan ciri-ciri gula darah rendah di atas. Hal ini dikarenakan hipoglikemia berulang dapat menjadi tanda masalah kesehatan dan memerlukan penanganan medis.

Untuk memeriksa kadar gula darah secara berkala atau berkonsultasi dengan dokter spesialis, Anda dapat memesan paket cek kadar gula darah yang telah kami sediakan di website RS Royal Progress. Tim medis profesional di RS Royal Progress siap membantu Anda memahami kondisi kesehatan Anda dan memberikan solusi yang tepat menyesuaikan dengan kondisi Anda.

  • Low Blood Glucose (Hypoglycemia) - ADA
  • Mechanisms of Hypoglycemia-Associated Autonomic Failure and Its Component Syndromes in Diabetes - ADA
  • Biochemistry, Fructose Metabolism - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Sugar and the Brain - Harvard Medical School
  • Panic Attacks & Panic Disorder: Causes, Symptoms & Treatment
  • Hypoglycemia: Nocturnal - Johns Hopkins Medicine
  • Prevention of Severe Hypoglycemia-Induced Brain Damage and Cognitive Impairment With Verapamil - ADA

Artikel Lainnya

Waspada Kolesterol HDL Rendah! Ini Penyebab dan Solusinya

Pernahkah Anda melakukan medical check-up lalu terkejut melihat hasil kadar HDL atau kolesterol "baik" Anda ternyata rendah? Angka ini sering kali diabaikan karena tidak menimbulkan gejala langsung, padahal HDL berperan penting sebagai "pembersih" kolesterol jahat dari pembuluh darah Anda. Kadar kolesterol HDL rendah merupakan salah satu penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung. Hipoalfalipoproteinemia merupakan sebutan untuk kondisi kadar kolesterol HDL yang jelas di […]
03/12/2025

Kenali Penyebab Perlemakan Hati, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

Perlemakan hati adalah kondisi di mana lemak menumpuk di hati sehingga fungsi hati terganggu. Tingkat keparahannya berbeda-beda, mulai dari perlemakan hati ringan (steatosis) hingga tahap yang lebih serius berupa peradangan (steatohepatitis) dan pengerasan hati akibat jaringan parut (sirosis). Apa itu Perlemakan Hati atau Fatty Liver? Perlemakan hati adalah kondisi ketika terjadi penumpukan lemak di hati […]
25/11/2025

Waspada Hiperglikemia! Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Hiperglikemia adalah istilah medis untuk menggambarkan kadar gula darah atau glukosa darah yang lebih tinggi dari batas normal. Kendati hiperglikemia memang identik dengan gejala diabetes melitus, kenaikan gula darah juga dapat terjadi sesaat karena faktor lain. Gula darah yang terus-menerus tinggi tanpa pengobatan dapat menimbulkan dampak serius. Adapun dampak hiperglikemia bisa berupa retinopati (kerusakan mata), neuropati […]
21/11/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down